25. I Told You

6K 847 23
                                    

Jaehyun menerima secangkir teh hijau yang baru saja Jisoo buat dengan suka cita. Diseruputya dengan pelan. Ternyata masih cukup panas. Lalu Jaehyun menyimpannya di atas meja.

Ternyata membuat brownies coklat gagal cukup melelahkan juga, batinnya.

"Jaehyun-ah, apa kau sering menghabiskan banyak waktu untuk bercerita dengan Sora?" tanya Jisoo yang duduk di samping Jaehyun.

"Tentu saja."

"Kalau begitu, Sora pasti sudah menceritakan ini padamu. Meskipun kau tidak mengaku, tapi aku yakin kau hanya mencoba menjadi sahabat yang baik untuk menjaga rahasianya."

"Apa?"

"Aku mengakui, aku memang merebut Lee Taeyong darinya."

Jaehyun berdeham sekilas, membersihkan sesuatu yang tersendat di tenggorokannya. Tidak menjawab atau mengiyakan. Hanya diam, menunggu Jisoo melanjutkan ceritanya.

"Saat itu keadaanku sangat hancur, aku dipermalukan oleh mantan kekasihku di depan banyak orang yang mengunjungi kedai, malam minggu. Tapi tidak disangka, Taeyong datang dan memberiku sedikit kenyamanan. Dari situ aku mulai tertarik lalu mendekatinya."

Lalu Jisoo melanjutkan.

"Tidak, Taeyong tidak bersalah. Aku sudah tahu sejak awal kalau dia sudah memiliki Sora. Tapi aku tidak peduli. Yang berada di pikiranku hanyalah, aku yakin akan berhasil merebut Taeyong dari Sora. Dan ternyata benar, aku berhasil."

Jaehyun mengangguk sambil sedikit membulatkan matanya. Terkejut mendengar pengakuan Jisoo yang ambisius dan sangat percaya diri. Tiba-tiba tubuhnya merinding ketika Jisoo mengelus lengannya lalu memegang tangannya sedikit meremas.

"Aku kira aku akan mengulang kejadian masa lalu itu dan kembali menyakiti Sora. Tapi aku lega sekarang, karena ternyata kau sama sekali tidak menyimpan rasa padanya. Dengan begitu fokusku tidak akan terbagi. Hanya padamu saja. Aku harap kau mau menerimaku, Jung Jaehyun. Karena aku benar-benar menyukaimu."

Jaehyun hanya membisu dan pasrah ketika yeoja itu yang bersandar di pundaknya.

*

Kini Jaehyun dan Sora berada di dalam kamar, karena sudah tidak tahan ingin merasakan sejuknya pendingin di sana. Juga lebih santai untuk berbincang hal serius macam ini. Tidak, memang biasanya mereka mengobrol di dalam kamar, bukan?

Setelah Jaehyun bercerita bagaimana 'sakitnya' Jisoo, Sora hanya mengangkat kedua alisnya sekilas. Sejak dulu. Sejak dulu Sora sudah menebaknya jika Jisoo Kim memang sakit jiwa dengan semua yang dilakukannya yang sangat terencana cukup detail.

"Taeyong hyung juga sudah memperingatiku untuk berhati-hati dengannya. Kini aku mengerti."

Aku juga korban, Jung Jaehyun! Ingat itu!

"Ya, kau harus lebih berhati-hati. Kejadian yang lebih buruk bisa saja terjadi. Tapi semoga saja tidak." Sora memiringkan kepalanya sekilas.

Ada jeda beberapa saat.

"Ada satu lagi yang membuatku aneh. Dia selalu tahu kemana pun kita pergi. Jika aku pergi seorang diri, dia tidak pernah muncul. Apa kau selalu memberi tahu seseorang yang mengenal Jisoo noona, jika kau pergi kemanapun denganku?" tanya Jaehyun yang cukup serius. Matanya menatap Sora dengan alis yang bertautan. Katakan ya, Sora! "Karena aku tidak pernah mengatakannya pada siapapun."

Beberapa saat Sora terdiam, berpikir, sampai akhirnya tubuhnya merinding seketika. Apa mungkin itu Lucas? Tidak, tentu saja. Lucas tidak mungkin sedekat itu dengan Jisoo.

"Tidak. Tidak mungkin Lucas.."

Jaehyun bertepuk tangan sekali cukup keras. "Aku sudah menduganya. Namja itu, benar!"

[✔️] IMPERFEZZJONI || Jung Jaehyun NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang