39. That Was a Kiss, Jae!

8.4K 825 74
                                    

(Author POV)

Dengan sigap Jisoo melepaskan tangannya dari kalung itu dan memainkan perannya menjadi seorang kakak yang berbaik hati tengah merapikan rambut adiknya, sambil menutupi leher yang terluka itu dengan sempurna oleh untaian rambut.

"Ah, kau sedang bersama Jisoo rupanya." Mrs. Kim, alias Mama Sora, melangkah masuk ke dalam kamar.

"Sora cantik sekali malam ini," ucap Jisoo sambil tersenyum terlihat sangat tulus, sementara Sora mencoba untuk mengatur napasnya yang tadi sempat tersengal.

"Sepertinya kau sudah siap. Ayo, Mama antar. Bagaimana kalau kau ikut saja?" tawar Mrs. Kim pada Jisoo.

Sora berteriak dalam hatinya. ANDWAEEE!!!

"Sebenarnya aku ingin ikut. Tapi aku sedang menunggu dokter untuk datang memeriksaku," jawab Jisoo dengan wajah memelas.

"Yasudah kalau begitu, kami berangkat dulu. Sora, kajja.."

Jisoo ikut berjalan keluar dari kamar Sora lalu tangannya melambai sambil mengeluarkan seringaian iblis.

*

"Jisoo terlihat sekali sangat menyayangimu." Mrs. Kim membuka perbincangan setelah setengah perjalanan terlewati.

"Tidak seperti yang kau lihat."

Mrs. Kim membuang napasnya kasar. "Apalagi yang tidak Mama lihat?! Kau yang selalu bersikap tidak peduli padanya. Dia sedang sakit, Park Sora!" Mrs. Kim menaikkan suaranya terbawa emosi.

"Aku tahu! Sampai-sampai aku harus merelakanmu dan Jaehyun untuk terus selalu berada dengannya. Dan kau tidak tahu bagaimana aku kesepian sekarang."

"Dan kesepianmu itu tidak sebanding dengannya! Dia sudah tidak mempunyai orangtua dan sedang kritis!"

Suasana sangat tegang sekali di dalam mobil ini.

"Jika kau terus menerus melawan seperti ini, kau pergi saja ke tempat Papamu dan jangan kembali!!"

Sora menangis. "Dia melukaiku, Ma! Kau lihat leherku terluka! Dia menarik paksa kalung pemberian Jaehyun ini sangat kuat sebelum akhirnya kau masuk ke kamarku.."

Mrs. Kim sama sekali tidak tertarik dengan apa yang Sora katakan dan seketika mobil yang dikendarainya berhenti cukup jauh dari gerbang sekolah jika kau menempuhnya berjalan kaki.

"Kau turun saja di sini!"

Tanpa mengatakan apapun, Sora turun dari mobil, meninggalkan mantelnya dan kembali menangis sambil berjalan terhuyung menuju gerbang sekolah. Tidak peduli orang-orang melihatnya seperti apa, dia sangat sedih sekarang. Dia tidak ingin kembali ke rumah itu.

Setelah setengah perjalanan, tiba-tiba ada satu mobil Audi berwarna silver berhenti di depannya. Sora sempat menghentikan langkah, lalu kembali berjalan sambil menunduk.

Terdengar suara pintu mobil tertutup kencang dan langkah cepat menghampirinya.

"Sora!"

Sora tidak ingin berbalik, meskipun dia sangat mengenal suara yang memanggilnya itu. Kakinya tetap berjalan. Tapi dengan cepat namja itu menghentikan langkah Sora dan membalikkan tubuhnya.

"Hey.. kenapa kau menangis?"

"Jae!" Seketika Sora memeluk sahabatnya itu dengan tangisan yang semakin menguat.

Jaehyun balas memeluknya dengan wajah kebingungan. "Kita masuk ke dalam mobil saja."

Lalu Jaehyun menggiring Sora untuk masuk ke dalam mobilnya dan menyelesaikan perjalanan menuju lapangan parkir sekolah yang kini tiba-tiba menjadi penuh dengan mobil mewah.

[✔️] IMPERFEZZJONI || Jung Jaehyun NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang