44. IMPERFEZZJONI [ 1 ]

9.9K 880 116
                                    

.
.
.
🕰   IMPERFECTION 🕰
JUNG JAEHYUN
ver.
.
.
.

(Author POV)

Ini adalah hari natal terburuk bagi Jaehyun. Hanya seorang diri di rumahnya yang terasa begitu sunyi dan tidak sehidup dulu ketika Sora tinggal di dekatnya. Bahkan tidak ada pohon natal dengan lampu bekerlip untuk sebatas menghiasi rumahnya yang sepi itu.

Dia tidak bisa pulang ke Amerika untuk menyusul kedua orangtuanya, karena terlambat memesan tiket. Bagaimana tidak, setiap harinya ia lewati hanya untuk memikirkan Sora, Sora, dan Sora sampai melupakan banyak hal yang juga sama penting di hidupnya.

Sudah dua gelas tinggi anggur ia teguk dengan penuh nafsu di atas sofa rumahnya yang tidak terasa nyaman lagi semenjak dirinya merasa seorang diri. Lalu terdiam melihat salju yang mulai menumpuk di beberapa sudut halaman belakangnya.

(Jaehyun POV)

Dingin sekali.

Aku hanya terdiam kedinginan seperti orang bodoh di hari yang seharusnya terasa hangat dan penuh keceriaan.

Hanya minuman ini saja yang membuatku sedikit hangat. Hanya sedikit. Aku tidak ingin terlalu mabuk dan terlihat menyedihkan—meskipun tidak ada seorang pun yang melihat.

Setelah 30 menit yang lalu aku menghubungi kedua orangtuaku, tidak ada lagi yang kulakukan. Dan benar-benar tidak ada suasana natal di dalam sini. Seperti hari normal biasa saja.

No ginger bread, no christmas tree..

No body.

Menjalani hari-hari seperti ini, tanpa Sora, aku merasa tidak sempurna. Seperti ada sesuatu di dalam diriku ikut menghilang dan ini bukan aku yang sebenarnya.

Kau pasti tidak akan percaya, sepertinya bibirku terasa kaku hanya mencoba untuk tersenyum, apalagi tertawa. Karena sudah lama sekali aku tidak merasakan kebahagiaan, mungkin.

6 tahun aku merasakan kesepian. Dan kali ini setelah kita baru saja menikmati waktu bersama, kejadian itu terulang lagi. Ayolah, aku tidak bisa, Sora.

Kau tidak mengerti bagaimana rasanya kehilangan.

Atau mungkin kau sama sekali tidak merasakannya. Kau tidak merasa kehilanganku, apa benar? Katakan tidak. Aku tahu di sana kau merasa tersiksa, bukan? Kau seorang diri.

Ya, ini juga karena salahku. Ini salahku. Aku harus bisa menerima konsekuensinya. Hanya saja tidak terpikirkan cukup jauh sampai kau menghilang.

Tidak lama suara dering telepon mengejutkanku dari lamunan panjang.

Paman Kim.

"Jaehyun?"

"Ya, Paman?"

"She didn't make it."

"Maksud paman?"

"Jisoo sudah tenang dan tidak akan merasakan sakit lagi sekarang. Paman tunggu untuk pemakamannya sore ini."

Ya, Tuhan..

Dari semenjak tragedi penusukan itu, Jisoo noona tidak tersadar sampai akhirnya ia pergi untuk selama-lamanya..

*

Setelah pemakan selesai, tidak menunggu lama, aku langsung saja menuju rumah duka. Luar biasa sekali, sejak pagi tadi aku tidak perlu mengganti bajuku, karena dari atas kepala sampai sepatu aku sudah mengenakan serba hitam. Awalnya aku berkabung untuk diriku sendiri. Tapi ternyata ada yang lebih berkabung. Aku masih beruntung, bukan?

[✔️] IMPERFEZZJONI || Jung Jaehyun NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang