[✔️] IMPERFEZZJONI || Jung Jaehyun NCT

15. Bestfriend Rules

Jaehyun dan Sora berkeliling perpustakaan besar itu dengan langkah yang tidak terburu-buru. Keduanya memang menyukai buku. Hanya saja waktu yang tidak memberikan ruang untuk sekedar membaca satu-dua paragraf.

"Sudahlah, lepas saja!" seru Sora tertahan sambil melepaskan genggaman Jaehyun.

"Sssshh.." Jaehyun kembali menarik tangan Sora dan mendekatkan bibirnya ke telinga yeoja itu. "Aku menemukan Kim Jisoo sedang mengikuti kita. Mungkin dia, aku tidak yakin, tapi sepertinya memang dia.."

"Memangnya kenapa? Kenapa harus berpegangan tangan seperti ini?!"

Jaehyun membasahi bibir bawahnya. "Aku hanya ingin membuatnya cemburu.." lalu terkekeh pelan.

Sora melepas kaitan tangan Jaehyun lalu...

BUG!

"Aahh, sakiit, hahaha.." Jaehyun meringis dalam tawa sambil mengusap lengan kanannya yang dipukul cukup kencang oleh Sora.

Kali ini Sora benar-benar sebal dan menyesal karena sudah salah tingkah, gugup, jantung berdetak cepat karenanya. Ternyata hanya ini alasan Jaehyun memegang tangannya sedari tadi. Dasar namja tukang memanfaatkan sahabat!

"Aku ke sana.."

"Tunggu! Tolong ambil fotoku di sini. Aku harus mengabadikannya.."

Sora memutar bola matanya sambil menerima hp Jaehyun yang sudah diulurkan. Belum sempat berpose dua jari, Sora sudah mengambil gambar Jaehyun dan mengembalikan hp itu dengan cepat lalu berjalan menjauh, entah kemana. Dirinya sangat merasa sebal. Atau cemburu?

"Ya, Park Sora.." panggil Jaehyun, menahan suaranya agar tidak mengganggu orang-orang yang tengah membaca. "Haish, dasar.."

Tentu saja Sora memilih Fashion Magazine Corner. Selain terdapat majalah yang bebas dibaca, di sini juga menjual majalah-majalah import yang terkenal. Dulu Sora sempat mengoleksi. Tapi setelah internet lebih mendominasi, Sora sudah jarang menyentuhnya.

Tidak seperti Jaehyun, Sora menyimpan hpnya di salah satu rak buku di sana dan mengambil foto dirinya sendiri. Satu sampai lima kali jempret dan hasilnya bagus. Langsung saja Sora upload di instagram. Tidak peduli dengan sekitar yang men-judge dirinya.

Lalu Sora duduk di salah satu kursi yang kosong di sana dan membuka majalah yang sedari tadi ia pegang. Suasana di sini tidak terlalu sunyi. Biasa saja seperti keramaian di kedai kopi.

Setengah jam berlalu dan tidak disangka-sangka seseorang menepuk bahunya pelan. Sora terkesiap karena dirinya tahu betul siapa dia.

"Park Sora? Kau di sini rupanya.." sapa namja itu lalu duduk di sampingnya dengan wajah ramah.

"Johnny oppa?"

"Sendirian saja?" Johnny menyimpan tas selempangnya yang berwarna coklat tua berbahan kulit berkualitas tinggi itu di atas meja.