"Karena.. aku.. menyukainya."
Sora memiringkan kepalanya sekilas karena tidak puas dengan jawaban Jaehyun yang masih menggantung, pikirnya.
Jaehyun melepaskan genggamannya dan memilih kembali bersandar, merilekskan tubuhnya yang tadi sempat menegang. "Aku menyukai wajah merah meronamu ketika kugoda," jelasnya sambil melirik dengan serius ke arah Sora sedikit ditambah tatapan nakal.
Kini hati terdalam Sora semakin merasa jengkel dan bersamaan semakin yakin bahwa dirinya tidak salah memutuskan langkah agar tidak jatuh pada Jung Jaehyun lagi.
"Mungkin itu yang membuatku menyukaimu, Namja Penggoda. Tapi maaf, kali ini sudah tidak mempan, mungkin kau sudah menyadarinya."
"Ya, dan aku merindukannya, entah kenapa.. Apa yang harus kulakukan agar kau kembali menyukaiku?"
Sora menyipitkan matanya, berpikir sekilas. "Tidak ada. Dan tidak akan pernah." Ia tidak percaya Jaehyun mengatakan itu.
Jaehyun mengeluarkan seringaiannya sambil menghadap Sora, menghimpit sahabatnya itu di antara tangan sofa dan tubuh dirinya.
"Kau bisa menebak apa yang akan aku lakukan?" tanya Jaehyun hampir terdengar seperti bisikan.
Belum. Sora tidak merasakan jantungnya berdebar tidak normal. Biasa saja. Hanya merasa terganggu dan risih karena Jaehyun bertingkah aneh seperti ini.
"Tidak lucu, Jae.." kedua tangan Sora sibuk menahan dada namja itu. Tapi semakin melawan. Jaehyun semakin merasa tertantang. Huh, namja.
Kini kedua mata Jaehyun kembali fokus ke permukaan bibir Sora, seperti biasanya. Namun kali ini berbeda. Tiba-tiba suhu tubuhnya memanas.
"Apa jika aku menciumu.. wajahmu akan merona?"
Kedua mata Sora terbelalak. Sontak kedua tangannya memukul-mukul dada Jaehyun. "Percuma, Jung Jaehyun, aku sudah tidak tertarik padamu. Apapun yang kau lakukan, wajahku tidak akan memerah. Awas!!"
Jaehyun menjilat bibir bawahnya, jarak wajah mereka semakin dekat karena Jaehyun yang tiba-tiba mendorong tubuhnya semakin menghimpit tubuh Sora.
(Sora POV)
Sial.
Sepertinya Jaehyun sedang tidak sadarkan diri sekarang. Apa dia kerasukan arwah yadong????
Aku tidak menemukan sosok Jae, alias sahabatku, di matanya. Ia terlihat seperti orang lain, atau mungkin sosok Jeffrey yang sedang bersamaku ini.
"Percuma, Jung Jaehyun, aku sudah tidak tertarik padamu. Apapun yang kau lakukan, wajahku tidak akan memerah. Awas!!" Teriakku sambil mendorong tubuhnya sekuat tenaga, tapi nihil, dirinya malah lebih menghimpit ku sambil menjilat bibir bawahnya.
Maaf, Tuan, TIDAK MEMPAN! Terserah, jilat apapun yang kau mau, semua itu tidak akan berhasil. Mungkin rasa sakit hatiku membekas teramat dalam sampai-sampai aku lupa bagaimana cara menyukaimu atau bahkan tertarik padamu—lagi.
Tapi, entah kenapa sekarang aku tidak bisa melepaskan tatapan mataku ini dari bibirnya yang.. hm... aroma tubuhnya tercium sangat jelas kali ini. Tidak pernah aku menemukan namja yang bisa seketika memikat hanya karena sesuatu yang tercium menggoda juga freckles yang menambah kesan manis wajah(tampan)nya.
Oh My God!!! Pikiranku melayang-layang memikirkan sesuatu yang tidak seharusnya aku pikirkan! Tiba-tiba bibirnya mendekat sangat cepat dan....
Cup~
Fuck.
Suara ciuman itu terdengar sangat sensual.
Mataku terpejam sendirinya dengan kedua tangan yang mencengkram pundaknya cukup kuat. Seketika aku merasakan tubuhku merinding hebat, juga napasku yang memberat seakan tertarik keluar secara paksa sampai-sampai dadaku sesak sekali, sulit mengambil udara yang dengan bebas memenuhi ruangan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] IMPERFEZZJONI || Jung Jaehyun NCT
Fiksi Penggemar[ COMPLETED ] Started: 23rd of Oct 2018 Bagaimana rasanya 6 tahun tidak bertemu sahabat masa kecil? Ketika Jaehyun kembali dari Amerika, Sora jatuh cinta pada pandangan pertama, sebelum menyadari namja itu ternyata sahabat kecilnya dulu. Sora menco...