(Author POV)
Jaehyun tertawa palsu. "Wooo.. what a surprise~."
"Ya, mereka merahasiakannya. Aku kira kalian sudah tahu, melihat mereka berdua ada di satu tempat yang sama." Jisoo mendelik ke arah Lucas seperti mengatakan, 'rasakan!'
Ya, Jisoo sudah mempunyai rencana untuk membalas Lucas sepertinya. Dia tidak terima Lucas mengakhiri perjanjiannya begitu saja. Dengan mengetahui Lucas adik tiri Taeyong, Jisoo yakin Sora tidak ingin melanjutkan hubungan dekatnya dengan Lucas, apalagi menjadi kekasih.
Dan.. mengapa ia bisa datang di saat yang tepat? Tentu saja melihat cctv yang sudah di pasang di tiap sisi rumah Jaehyun. Matanya tidak pernah lepas mengamati.
Sora sedari tadi hanya terdiam. Begitupun Lucas yang sudah pasrah begitu saja. Hanya penyesalan yang tersisa.
"Lagipula tidak ada ruginya juga jika mereka tahu," ucap Taeyong yang masih bisa mengendalikan emosinya. Karena wajah Jisoo benar-benar menyebalkan seperti pemeran antagonis di layar tv.
"Ya,Taeyong hyung benar." Jaehyun berdiri dan menatap Jisoo sambil menundukkan kepalanya. Kedua tangan terlipat di depan dada, layak sedang menginterogasi terdakwa.
Jaehyun menarik napas untuk melanjutkan kembali kalimatnya. "Justru kau membuat dirimu sendiri membuka kartu As yang selama ini kau simpan. Ini semakin memperjelas semuanya."
"Apa maksudmu?" tanya Jisoo yang mulai menaikkan volumenya.
Jaehyun kembali tertawa. "Kau pikir aku bodoh? Kali ini usahamu mudah sekali terbaca."
"Kau pasti keliru."
"Kau mantan kekasih Taeyong hyung, otomatis kau mengenal Lucas Si Pengecut, yang ternyata saudara tirinya. Mengetahui Lucas menyukai Sora, itu kau jadikan peluang untuk mendekatiku dengan embel-embel 'kebetulan'. Muncul dimana pun aku dan Sora berada."
"Jaehyun, aku.." Jisoo berusaha untuk meraih lengan Jaehyun tapi namja itu bergerak cepat sekali untuk menyingkirkan lengannya dari jangkauan Jisoo. "Aku tidak melakukannya! Aku bersumpah!"
"Jujur saja aku sempat bersimpati padamu, Noona. Tapi dengan cara seperti ini benar-benar membuat simpatiku hilang."
"Apa Lucas memberitahumu?" tanya Jisoo dengan air mata yang menggenang.
"Aku tidak bodoh." Jaehyun kembali mengulang kata itu. "Beberapa hari yang lalu aku meminta Sora untuk mengabari Lucas jika dia sedang pergi bersamaku ke perpustakaan. Apa kau menemukan kami disana? Tidak, bukan? Karena aku sudah membaca permainanmu."
Jisoo membulatkan matanya dengan air mata yang terus mengalir penuh emosi.
"Sepertinya aku harus pulang. Terimakasih banyak." Taeyong meraih tas ransel dan kunci motornya lalu bangkit untuk menjabat tangan Jaehyun lalu memutar kepalanya ke arah Sora. "Aku pulang. Jangan tidur terlalu larut."
"Ne.." jawab Sora sangat singkat dan datar.
"Sebaiknya kau pulang, Noona. Lucas bersedia mengantarmu, sepertinya." Jaehyun mengusir keduanya dengan cara cukup halus namun tetap saja terdengar menyakitkan.
"Jae, aku sudah mengantuk. Sampai jumpa besok." Sora bangkit dan berjalan cepat menuju pintu keluar. Sebenarnya Jaehyun ingin sekali menahan Sora untuk kembali cepat.
Tapi Lucas dengan vgesit menyusul Sora. Jaehyun memilih diam saja, menunggu yeoja di hadapannya bersedia untuk meninggalkan rumahnya.
"Aku tidak akan pulang sebelum kau memaafkanku."
"Tidak perlu. Kau tidak bersalah." Jaehyun masih nyaman dengan posisinya yang sedari tadi berdiri tidak merubah posisi.
"Aku mengakuinya. Aku memang mengajak Lucas untuk bersekongkol denganku agar kau dan Sora tidak mempunyai waktu banyak untuk bersama. Tapi asal kau tahu, aku sudah banyak berkorban untuk itu. Tidak hanya tenaga, uang, waktu dan segalanya. Semua hanya demi kau, Jung Jaehyun. Aku mencintaimu.." jelas Jisoo panjang lebar sambil terisak. Mata dan hidungnya terlihat jelas cukup merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] IMPERFEZZJONI || Jung Jaehyun NCT
Fanfiction[ COMPLETED ] Started: 23rd of Oct 2018 Bagaimana rasanya 6 tahun tidak bertemu sahabat masa kecil? Ketika Jaehyun kembali dari Amerika, Sora jatuh cinta pada pandangan pertama, sebelum menyadari namja itu ternyata sahabat kecilnya dulu. Sora menco...