***
Senin Pagi yang cerah, disambut dengan kicauan burung yang saling bersahutan satu sama lain itu terdengar sangat merdu. Sinar mentari pun mulai menerobos masuk ke celah jendela.
Di sebuah kamar dengan wallpaper dinding monokrom itu, ada seorang gadis yang sudah rapi dengan seragam lengkap sebagai seorang siswi yang akan mengikuti kegiatan MPLS. Sheva Aradina, adalah salah satu siswi baru di SMA Angkasa. Gadis itu terlihat sedang mengikat rambutnya dan tak lupa juga dengan pita merah yang menghiasi rambut hitamnya. Dia juga memakai name tag yang dibuat sendiri dari kardus.
Nama: Sheva Aradina
Motto Hidup: Ikutilah kata hatimu maka semesta akan mendukungmu"Oke She, lo harus semangat buat hari ini. Yeah, i can do it!" gumamnya seraya tersenyum lebar di depan cermin untuk memberi semangat kepada dirinya sendiri.
Sheva, gadis itu selalu mempunyai cara untuk menyemangati dirinya sendiri. Apalagi dia yakin cobaan hidup dihari pertama memasuki masa SMA itu memang tidaklah mudah. Gadis itu harus menyiapkan hati sekuat baja dan mental yang kuat karena kekuasaan senioritas akan segera dimulai. The lets begin!
Dia mengambil tasnya yang ada di sofa lalu dia sampirkan di pundak sebelah kanannya. Namun, ketika gadis itu akan membuka pintu kamarnya, tiba-tiba dirinya mendapati seorang laki-laki yang sudah berdiri di depan kamarnya dengan raut wajah seperti orang kebingungan.
"Tumben banget udah siap lo, Dek.
Abang kira tadi kamu masih tidur, lho.""Ish Abang, kok gak percaya sih sama aku! Emang aku susah bangun pagi apa?!" sungutnya kepada Sang Kakak.
"Bukannya Abang gak percaya sama kamu She, cuma ya heran aja. Kamu bangun Pagi kan suatu moment langka," sahut Kakaknya Sheva terkekeh kecil lalu tak lupa tangannya terulur untuk mengusap rambut Adiknya dengan lembut.
"Ih, kok gitu sih! Tahu ah, Abang ngeselin!" balas gadis itu langsung turun menuju ruang makan untuk sarapan.
Danu hanya menggelengkan kepalanya saja. Dan terlihat juga terukir senyum di bibirnya. Sheva mempunyai Kakak yang bernama Danu Sanjaya. Danu kini sedang melanjutkan study di kampus yang terbilang favorit tepatnya ada di kota gudeg, Jogja.
Danu memang unggul dalam bidang akademisnya jadi tidak heran kalau dia mengambil jurusan kedokteran. Danu dengan Sheva hanya terpaut usia 3 tahun saja. Tentu saja dia pernah mengikuti Akselerasi pada saat dirinya masih duduk di bangku SMA.Danu dan Sheva pun menuruni tangga dan segera sarapan Pagi bersama kedua orang tuanya. Tapi, Adiknya dulu yang sampai di meja makan lalu baru di ikuti Danu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE [END]
Teen FictionPLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! AWAS... PENULIS GALAK :v SILAKAN DIBACA CERITANYA, BUKAN DICOPY! BELUM DIREVISI, HARAP MAKLUM KALAU ADA TYPO BERTEBARAN. Terima Kasih. Pradana Aksa cowok dingin yang hidupnya terkesan biasa saja. Dia tipikel cowok yang...