HAPPY READING!!!
***
"Ih, Kak, sebenarnya mau kemana sih!" tanya gadis di sebelah Aksa.Cowok itu sama sekali tak ingin menjawab pertanyaan yang dilontarkan untuknya. Hingga akhirnya mereka sampai di Rooftop sekolah. Cowok itu pun melepaskan cekalannya pada gadis itu.
Sheva, gadis itu tercengang tak bisa memikirkan dengan jernih apa maksud Kakak kelasnya membawanya ketempat ini.
Pikirnya sudah kemana-mana.
Cowok itu menatap Sheva dengan sangat dalam. Matanya benar teduh, Sheva pun hampir terbuai oleh tatapan mata cowok itu.Mata keduanya memang saling bertemu cukup lama. Hingga keduanya terjebak dalam posisi awkward.
"Eum, Kak ngapain sih ngajakin ke sini?" tanya gadis itu.
Aksa tetap diam tanpa kata. Cowok itu memang tidak suka bicara yang tidak penting. Ia justru terus menatap Sheva dengan lekat.
Tatapan itu bikin Sheva menjadi salah tingkah."Ih kak jangan lihatin gue kaya gitu kenapa sih!" sungutnya pada Aksa.
"Ya kenapa, suka-suka gua dong!"
"Ish gak penting." ujar gadis itu ingin pergi dari tempat itu tapi usahanya gagal karena Aksa langsung menariknya sampai gadis itu menabrak dada bidangnya.
Keduanya diam untuk beberapa detik, jantung cowok itu berpacu sangat kencang. Gadis didepannya pun bisa jelas merasakannya."Ih Kakak sengaja mau modus ya!" ujar gadis itu sampai memukul dada cowok didepannya itu. Cowok itu tak pernah merespon ucapan gadis itu, ia mencoba menghentikan pukulan itu dengan berusaha menahan tangannya.
***
"Lepasin Kak, gue mau balik ke aula lagi!""Gak!" jawabnya singkat.
"Ngomong itu yang jelas dikit dong. Kaya ngomong itu bayar apa! Singkat bener."
"Bisa diem gak!" bentak cowok itu.
"Sayangnya kalau bicara sama Kakak itu gak bisa!"
"Lo itu ya! Sadar nggak lagi bicara sama siapa?" bentaknya lagi.
"Ya tahu lah!"
"Ya kenapa dari tadi ngejawab mulu kalau dibilangin!"
"Ya abisnya..., lah susah kalau ngomong sama orang yang udah berumur!"
Sheva keceplosan mengatakan seerti itu kepada Aksa.
"Maksud kamu itu mau bilang kalau Kakak itu tua hah!" bentaknya cowok itu.
"Bukan itu maksud aku---."
"Pinter! Ngeles mulu bisanya ya!"
Ingin Sheva bales kata-kata Aksa tapi...
Kring kring kring
Bunyi bel masuk itu buat Sheva senang banget. Akhirnya gadis itu bisa terbebas dari Kakak kelas yang satu ini.
Lari lah gadis itu dari Rooftop sekolah menuju aula sekolah."Heh kamu mau kemana!" teriaknya sama sekali tidak hiraukan oleh Sheva, gadis itu terus lari kenceng banget agar cowok itu tidak mngejar Sheva.
****
-TBC-
Gimana part ini?
Sorry pendek... tapi tenang aja nanti update lagi kok
Jangan lupa vote nya ya?
Gak ribet kok!Biar gak sider mulu.
Spam next buat lanjut???
See u the next chapter
Bye!!!
Salam sayang dari novaastri
pacarnya MARK LEE.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE [END]
Novela JuvenilPLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! AWAS... PENULIS GALAK :v SILAKAN DIBACA CERITANYA, BUKAN DICOPY! BELUM DIREVISI, HARAP MAKLUM KALAU ADA TYPO BERTEBARAN. Terima Kasih. Pradana Aksa cowok dingin yang hidupnya terkesan biasa saja. Dia tipikel cowok yang...