HAPPY READING!!!
***
Ujian Nasional telah dilaksanakan siswa ataupun siswi kelas dua belas. Perasaan lega akhirnya bisa dirasakan kelas dua belas, tinggal menunggu hasil pengumuman saja.
Namun dengan Aksa yang masih mempunyai tanggungan sebagai ketua osis. Sebelum jabatannya usai, dia harus menyelesaikan laporan akhir tahun bagaimana dia sebagai seorang pemimpin.Ketika untuk siswa dan siswi kelas dua belas boleh berangkat atau tidak lain dengan Aksa, cowok itu dan anggota osis yang lain tetap berangkat tapi terserah mereka.
Aksa dan keluarganya sarapan pagi bersama.
"Abang kok belum mandi sih, nanti aku telat sekolahnya!"
"Gue berangkatnya nanti agak siangan."
Pernyataan Aksa membuat Vella membualatkan matanya, jika Aksa berangakat siang bagaimana nasib dirinya?
"Terus aku gimana?"
"Ya nanti gue tetap anterin."
"Alhamdulillah."
"Jangan terlalu sibuk Aksa, tubuhmu juga perlu istirahat." ucap Papanya.
"Iya aku tahu kok, cuma sebelum osis baru dilantik ya aku masih jadi ketuanya."
Aksa adalah tipikel cowok yang sangat bertanggungjawab dengan tugas yang diberikan. Selagi tubuhnya masih sehat mengapa mengeluh?
Aksa lalu mengabari Sheva karena hari pertama dia masuk sekolah tidak bisa mengantarkan gadis itu.
Dia membuka roomchat dengan gadis itu.
Sorry ya gue gak bisa anterin lo ke sekolah hari ini, gue ke sekolah nanti agak siangan. Jadi gak apa kan?
"Makananya dimakan Aksa, letakkan ponselmu."
"Iya Pa."
Peraturan dari keluarganya memang seperti itu jika sedang makan bersama keluarga dilarang memainkan ponsel kecuali penting saja.
Ting
Ada notifikasi masuk di ponselnya. Dengan mencuri-curi membacanya siapa yang mengirim pesan itu. Dan benar saja sekilas dia membaca nama Sheva. Kemudian Aksa membaca pesan darinya.
Iya gak apa lah, istirahat aja kasian otak lo takut ngebul :)
Setelah membaca pesan dari pacarnya itu, Aksa tanpa sadar tersenyum.
"Ih Abang senyum sendiri!" celetuk Vella.
Bukannya menjawab apa yang Vella ucapkan justru cowok itu hanya menatapnya saja lalu kembali fokus denngan ponselnya.
Ngebul? Lo kira otak gue kompor apa?!
Read.
Chat terakhir dari Aksa hanya dibaca saja, tapi cowok itu tidak mempermasalahkan karena dia tipe cowok yang cuek dan selalu berpikir logis. Jika chat dia hanya dibaca ya anggap saja itu balasan karena dirinya pernah melakukan hal serupa.
"Ayo Bang, anterin aku sekarang!"
Aksa yang masih menyelesaikan makannya tidak merespon ucapan Adiknya.
"Kamu berangkat sama Papa aja Vel, biar Abangmu istirahat."
"Lah enggak mau, tadi tuh Abang udah bilang iya Pa." tolak Vella mentah-mentah.
"Biarin Pa berangkat sama aku aja."
"Gak apa emang? Kamu kalau keberatan sama tugas Papa waktu itu yang anterin Adikmu kemana aja bilang Aksa."

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE [END]
Teen FictionPLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! AWAS... PENULIS GALAK :v SILAKAN DIBACA CERITANYA, BUKAN DICOPY! BELUM DIREVISI, HARAP MAKLUM KALAU ADA TYPO BERTEBARAN. Terima Kasih. Pradana Aksa cowok dingin yang hidupnya terkesan biasa saja. Dia tipikel cowok yang...