HAPPY READING!!!
***
Dua remaja perempuan datang ke rumah Sheva, mereka adalah Belva dan Reva."Assalamualaikum, Sheva...
Yuhu... spada!" teriak Reva langsung mendapat jitakan dari Belva."Apaan sih, sakit bego!"
"Lo yang apaan, tau dirumah orang teriak-teriak kaya orang gila! Kalau mau teriak gitu sana dihutan!"
"Suka-suka gu---," ucapannya terhenti ketika ada Ibu-ibu keluar dari rumah itu.
"Waalaikumsalam, kalian siapa ya?"
"Oh kenalin saya Belva, dan ini Reva kita berdua temen sekelasnya Sheva. Apa Shevanya udah pulang Tan?"
"Oh iya, Shevanya udah pulang baru aja nyampe. Tapi dia lagi tidur," jelas Bundanya.
"Oh ya udah Tan, kalau Shevanya lagi tidur. Aku cuma mau ngasih tasnya Sheva tadi ketinggalan disekolah," jelas temannya itu.
"Ketinggalan?"
"Ya tadi si Sheva pergi sama Kakak kelasnya Tan, namanya Kak Aksa ganteng banget! Anak Tante gercep banget udah langsung mau ngegebet Ketua osisnya lho, Tan!" cerocos Reva langsung dapat cubitan dipinggangnya.
"Apa lagi sih Bel? Gue bilang sesuai kenyataan juga!" bela Reva.
"Maaf Tan, si Reva emang gini orangnya. Kalau ngomong gak pernah disaring dulu. Ya udah ya Tan, kita berdua pamit pulang. Permisi Tan!" Belva langsung menarik Reva pergi dari rumah Sheva. Karena dia tidak ingin Reva berbicara yang tidak-tidak tentang kedekatan Aksa dan Sheva.
"Bye Tan!" teriak Reva dari kejauhan tak lupa dia melambaikan tangan ke Bunda Sheva. Melihat kelakuan teman anaknya seperti itu membuat dia menggelengkan kepala, ada-ada saja kelakuan anak jaman now.
***
"Heh, lo itu bego apa gimana sih! Kenapa lo ceritain tadi ke nyokapnya!" omel Belva kepada Reva.
Tapi Reva yang mendapat omelan itu justru cengengesan seolah tidak terjadi apa-apa."Ya emang dia lagi deket kan sekarang sama Ketua Osisnya?"
"Deket pala lo kotak, dia aja kalau ketemu dia marah-marah mulu. Gak pernah bisa akur! Mata lo katarak, hah!"
"Ya udah sih, dia juga yang ngejalanin. Ngapa lo yang repot hah!" Reva yang kini mulai terpancing emosi.
Lalu dia meninggalkan Belva begitu saja."Wah songong lo ya Rev, tungguin gue! Heh bocah geblek! Berhenti gak lo, Reva!"
teriak Belva yang sambil berlari mengejar Reva tapi yang dipanggil tidak mempedulikannya.***
Aksa balik dari rumah cewek yang tadi dia anter dan cowok itu langsung balik ke rumah gak ke sekolah lagi. Tas dan motornya biar temannya yang membawanya ke rumah.Aksa sebenarnya masih belum sehat tapi dia tidak tega menyuruh seorang cewek pulang sendiri dan dia pun memaksakan diri untuk menyetir mobil mengantarkan cewek itu pulang.
"..."
"Iya,kenapa?"
"..."
"Mau jalan balik,kenapa emang?"
"..."
"Gak,males!"
"..."
"Ya nanti tinggal lo anter ke rumah gue aja repot bener,"
Tut tut tut...
Aksa sampai di rumah langsung masuk kamar lah. Kepala dia serasa berat sekali, pusing.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE [END]
Ficção AdolescentePLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! AWAS... PENULIS GALAK :v SILAKAN DIBACA CERITANYA, BUKAN DICOPY! BELUM DIREVISI, HARAP MAKLUM KALAU ADA TYPO BERTEBARAN. Terima Kasih. Pradana Aksa cowok dingin yang hidupnya terkesan biasa saja. Dia tipikel cowok yang...