20

5.4K 133 0
                                    

HAPPY READING!!!

***
Sheva bangun jam 5 sore, wajar dia capek jadi tidur lama banget.

Kruyuk kruyuk

Bunyi suara perut Sheva, karena dia lapar akhirnya dia turun untuk mencari makanan.

Gadis itu membuka tutup saji, dan ada makanan tadi Pagi sisa sarapan yang Bundanya angetin. Dia hanya menemukan mie dan telur saja. Sheva  menemukan sebuah note dari Bundanya.

Maafin Bunda ya She, Bunda harus buru-buru ke outlet kalau kamu laper ada makanan di meja makan yang tadi udah Bunda angetin. Tapi kalau kamu bosen ada mie instan sama telur. Gak apa-apa kan?
Maafin Bunda, Sayang.

Sheva membaca note dari Bundanya cuma bisa tersenyum getir. Kenapa dia harus sendiri lagi di rumah, mungkin kalau ada Abangnya di rumah dia tidak akan kesepian kaya sekarang.

Ayah, Bunda Sheva cuma butuh kalian ada dideket aku. Cuma itu-batin gua.

Tanpa Sheva sadari air mata yang sejak tadi dia tahan pun turun membasahi pipinya.

"Oke She, lo harus kuat dong! Masa gini aja nangis, cengeng banget sih!" gumamnya lalu menertawakan diri  sendiri yang cengeng karena masalah begini.

Gadis itu pun masak mie instan dengan telur. Tanpa waktu yang lama masakan dia pun jadi.

"Selamat makan mewah lagi She!"
Sheva pun menghabiskan makanannya dengan mengecek notifikasi yang masuk dihpnya. Sheva ke roomchat Belva.

She, tadi tas lo udah gue kasih ke nyokap ya!

Oh iya Bel,makasih ya.

Sama-sama,lagi apa nih udah bangun ternyata dari molornya?

Ya ini baru bangun kok,gua lagi makan mewah.

Wah makan mewah, di rumah lo lagi ada acara apa gimana?

Sheva cuma bisa tersenyum melihat balasan dari Belva. Ada acara? Boro-boro palahan dirumahnya aja sepi.

Gak ada acara kok, palahan dirumah gue sepi gak ada orang.

Gimana ceritanya?

Ada lah ,udah ya gue mau mandi. Bye Belva:(

Oh oke, pokoknya lo harus cerita besok disekolah, She. Gue gak mau tahu!

Ashyappp

Read

Setelah gadis itu mengetikkan balasan ke Belva, dia pun menghabiskan mie yang tadi dia bikin dan memakannya sampai habis.
Tiba-tiba dia mendenger ada suara yang buka pintu mungkin orang tuanya.

"Hai, She udah bangun kamu?" tanya Bundanya.

"Iya udah, Bun!"

"Baru makan?" tanya Bunda lagi langsung gadis itu mengangguk cepat.

"Maaf ya tadi Bunda gak sempet masak dulu buat kamu, soalnya tadi buru-buru ke outlet!" ujarnya seraya mengelus rambut panjang putrinya.

"Ah iya gak apa Bun, oh ya Bun aku mau cerita boleh?" tanya Sheva sedikit ragu.

"Nanti aja ya, Bunda capek mau bersih-bersih dulu. Mending kamu lanjutin makannya terus mandi, She. Bunda mau ke kamar dulu,"

YOU ARE MINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang