HAPPY READING!!!
***
"Aksa!""Kenapa?" tanyanya sinis.
"Noh, udah ditungguin. Masa iya seorang Ketua Osis gak ada saat acara wejangan buat degem-degem baru. Ya gak lucu dong!" celetuk salah satu temannya yang otaknya emang separo.
Cowok itu bernama Sharga Alreo. Dia selalu saja melawak tapi dengan waktu yang gak tepat, kaya sekarang tentunya.
Aksa yang buat bahan melucunya pun selalu GAGAL.Sharga yang mendapat tatapan membunuh itu hanya cengengesan sambil menunjukan muka watadosnya.
"Duh Sa, hobi banget ngelihatin gue begitu elah. Baek-baek ntar lo jatuh cinta, kan berabe. Ntar lo yang galau lagi!" sahutnya mendramatisir seraya mengangkat 2 jari sebagai tanda perdamaian.
"Bacot lo, Ga!"
"Weits, sans dong Bor. Lagi PMS Neng?" celetuknya enteng.
"Ga, tolong lo awasin anak ini. Tadi dia telat." pesannya kepada Sharga.
Sharga yang diberi amanah begitu langsung bersemangat sekali. Dia menatap gadis itu dari atas ke bawah berulang kali seraya menampilkan tampang playboynya.
"Dengan senang hati Pak Ketos!" jawabnya penuh semangat.
Aksa yang jawaban dari Sharga langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
Dimulailah aksi menggoda Sharga Alreo. Cowok ini selalu saja tebar pesona dengan cewek-cewek di SMA Angkasa.
Wajar saja dia spesies jomlo ngenes yang kurang belaian. Sungguh mengenaskan."Namanya siapa cantik?"
"Nama aku Sheva Kak. Oh ya, aku boleh masuk ke aula gak? Masa iya aku gak ngikutin hari pertama MPLS. Kakak tega ya, kalau aku gak punya temen baru, iya kan Kak?" tudingnya pada Sharga.
"Duh, brisik banget sih lo! Ya udah masuk sana. Kalau si Aksa marah lo yang tanggungjawab lho ya?" bujuk Sharga dengan kerlingan mata.
"Lah kenapa jadi gu---, eh aku yang harus tanggungjawab sih! Sebenernya aku tuh gak telat. Ketua osisnya aja yang lebay. Satu menit aja diitungnya telat." geram gadis itu.
"Ebuset Markonah! Kenapa jadi Lo ngomelnya ke gue ogeb? Noh sama si Aksa!" tunjuknya kepada sang Ketua Osis.
"Udah lah Kak, aku mau masuk!
Bye!" gadis itu masuk ke dalam aula, Ia tidak peduli dengan kejadian yang menimpanya tadi.***
Sheva masuk ke aula sekolah buat mengikuti MPLS. Dia tidak peduli nanti resiko yang harus dia tanggung. Mau si Ketua Osis memberi dia hukuman pun dia tetap tidak peduli. Dia berpikir tidak salah kenapa harus takut?Saat Sheva masuk, ternyata udah ramai banget di aula. Sampai dia melihat bagian depan itu udah penuh orang ya otomatis dia kebagian duduk paling belakang.
Hmmm.
"Eh katanya ketua osisnya ganteng banget." bisik salah satu cewek disebelah gadis itu.
"Iya makanya gue tuh sekolah disini, karena kata sepupu gue tuh Ketosnya kaya Oppa-oppa korea. Kapan-kapan mesti minta fotbar terus dipost deh di IG, pasti banyak yang like foto gue!" teriaknya histeris membuat Sheva heran.
Tiba-tiba si Ketua Osis dan antek-anteknya datang. Mereka terlihat ganteng memakai jas almamater SMA Angkasa, tapi menurutnya gaya mereka tengil banget sih apalagi Ketua Osinya yang sombong nauzubillah.
"Hai Adek-adek! Apa kabar semuanya?" ucap salah satu Kakak Osis yang jadi MC.
"Halo Kakak! Kabar baik." sahut semua kompak.
Asli ini mah krik-krik banget, mana gue dibelakang bikin ngantuk aja deh! -batin Sheva dengan wajah lesu.
"Oke sebagai mengawali acara pagi hari ini, kita sambut Ketua Osis kita yang akan memberikan sambutannya. Waktu dan tempat saya persilakan."
Ketua Osis memberi sambutan, Sheva bingung kenapa dia mukanya selalu horor banget. Dan gadis itu jadi deg-deg an.
"Assalamualaikum wr.wb. Sebelumnya perkenalkan nama saya Pradana Aksa. Bisa dipanggil Aksa. Saya cuma mau berpesan kepada kalian semua, disini itu harus disiplin, tau yang namanya sopan santun dan terutama jaga omongan kalian jika sedang berbicara dengan orang yang lebih tua dari kalian. Karena posisi kalian bisa saja digantikan orang lain, ini baru awalan aja. Banyak orang yang pengin sekolah di sini. Apa kalian paham?" katanya begitu tegas membuat Sheva merinding.
Tiba-tiba dia mengambil kertas. What the hell! Jangan bilang itu kertas absen tadi? Kalo iya tamatlah riwayat gadis itu.
"Baiklah yang namanya saya sebut, silakan maju sekarang! Siapa disini yang namanya Sheva Aradina. Maju cepetan!"
Nah benar saja dia memanggil Sheva, gadis itu berpikir kalau Ketua Osisnya dendam sama dia.
Gimana dong ini, ngaku malu enggak ngaku pasti tambah masalah. Pusing nih pala barbie! -runtuk Sheva dalam hati.
"Gak ada yang mau ngaku? Oke kalian semua bakal saya jemur dilapangan. Mau?" ujarnya geram dan penuh penekanan.
"Duh mana sih woi yang namanya Sheva Aradina! Maju sana sekarang!" ujar salah satu cowok yang kayanyaknya kesel banget.
"Saya hitung satu sampai tiga kalau gak ada yang maju, siap-siap aja kalian semua dapat hadiah yang mengesankan dari saya!" katanya mengintimidasi.
"Satu!"
Sheva masih terdiam.
"Dua!"
Maju atau kabur?
"Tig---!"
Akhirnya gadis itu pasrah.
"Saya Kak!" ucapnga seraya mengangkat tangan. Dia jalan sambil menununduk, karena gadis itu malu.
Oh My God!
****
-TBC-
Gimana part ini?
Salam sayang dari novaastri pacarnya Mark Lee.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE [END]
Novela JuvenilPLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! AWAS... PENULIS GALAK :v SILAKAN DIBACA CERITANYA, BUKAN DICOPY! BELUM DIREVISI, HARAP MAKLUM KALAU ADA TYPO BERTEBARAN. Terima Kasih. Pradana Aksa cowok dingin yang hidupnya terkesan biasa saja. Dia tipikel cowok yang...