HAPPY READING!!!
***
"Ya kalau lo punya rasa sama tuh cewek, samperin dia terus lo pepet deh!" ujar Sharga menggurui Aksa.Ketiga temannya menatap Sharga heran, yang ditatap justru dengan asiknya makan.
"Ngapain lo semua, naksir sama gue?"
"Jijik!" seru ketiga temannya kompak.
"Wajar sih, gue kan mirip idol Korea!"
Menurut teman-temannya Sharga memang seperti itu, dia apa adanya. Anaknya suka ceplas ceplos, sembarangan kalau bicara. Tapi bagi teman yang sudah paham betul sifatnya, tidak merasa aneh lagi.
Kelakuannya memang absurd, tapi teman seperti Sharga tipe yang setia kawan.
"Udah makan aja lo, Gagak! Gak usah ikutan bacot deh, diem aja!" omel Darel tapi sama sekali tidak didengarkan Sharga.
"Jadi lo mau lanjut gak ngedeketin cewek itu, Sa?"
"Gue bingung,"
Elvan heran kenapa Aksa jadi bingung seperti ini.
"Kenapa bingung?"
"Ya lo tahu sendiri kan kalau ketemu dia pasti ribut. Selalu,"
"Kok lo jadi pesimis gini sih! Aksa yang gue kenal gak pernah putus asa,"
Elvan yang menggurui Aksa itu membuat cowok itu terdiam. Pasalnya gara-gara seorang perempuan Aksa jadi bingung seperti itu. Sebenarnya dia juga tidak tahu perasaan apa yang sedang ia rasakan saat ini.
"Terus gue harus apa?"
"Ck, bego! Ya lo kejar itu cewek lah, masa iya lo yang minta dikejar! Cowok bukan sih lo?"
Lagi-lagi Sharga berbicara seenaknya saja.
"Maksud lo apa?" tanya Aksa sinis.
"Eum... anu, Sa! Aduh, itu... eum bukan gitu mak---,"
"Sa, kaya lo gak tahu Sharga aja deh! Dia kan kalau ngomong suka gak pakai otak! Jadi gitu asal nyeplos aja,"
Darel yang mengatakan seperti itu membuat Sharga terpancing emosi.
"Bangsat lo! Mikir lo kalau ngomong, kalau gue gak pakai otak, gak bakal gue ada di kelas IPA 1!"
"Ya gak usah nyolot lo bisa kan?"
"Lo dulu yang mulai ngatain gue!"
"Lo kenal gue udah berapa lama? Selama ini lo gak pernah marah segininya kalau gue ngatain lo!"
"Iya udah gue diemin eh lo lama-lama ngelunjak, Rel! Gue terima untuk yang kemarin-kemarin tapi kali ini lo bener-bener udah kelewatan bercandanya! Maksud lo apa? Mentang-mentang lo gak jomlo, terus semua cewek suka sama lo terus lo jadi giniin gue? Iya gitu?"
Darel dibuat melongo atas ucapan Sharga, apa cowok itu bercandanya sudah kelewatan?
"Ga, kok lo jadi baperan gini sih!"
"Terus kenapa gak boleh? Masalah buat lo?"
Sharga kali ini terbawa emosi.
"Eh kok kalian malah ribut beneran gini sih! Lo juga Rel, kalau ngomong jangan bawa-bawa kekurangan orang atau ngejelekin fisik orang!" Elvan pun menengahi keduanya. Cowok itu mencoba mendamaikan dua temannya itu.
"Udah lah minta maaf, cepetan!"
Baik Darel ataupun Sharga tidak ada yng merespon ucapan Elvan. Lebih-lebih Aksa yang sedang pusing dengan urusannya sendiri, jadi cowok itu hanya menjadi penonton saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE [END]
Teen FictionPLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! AWAS... PENULIS GALAK :v SILAKAN DIBACA CERITANYA, BUKAN DICOPY! BELUM DIREVISI, HARAP MAKLUM KALAU ADA TYPO BERTEBARAN. Terima Kasih. Pradana Aksa cowok dingin yang hidupnya terkesan biasa saja. Dia tipikel cowok yang...