HAPPY READING!!!
***
"Bacot banget sih lo! Dia itu cuma gak nyangka aja punya ketos yang cakepnya kaya gue ini.""Dih pede sekali ya Anda! Cakepan juga waketosnya tahu!"
"Ngapain lo kesini?"
"Weits santai dong nanyanya, hati Adek kan selembut sutra Bang!" ujar teman Aksa.
"Gak usah muter-muter deh! Langsung to the point aja, apa tujuan lo kesini!"
"Iya-iya gak usah bentak gitu kali, Sa. Gue tuh kesini nyariin lo tahu, asal lo tahu ya gue capek kesana kemari nyari lo gak ketemu. Eh tahunya lo disini berduaan sama cewek!"
"Berduaan pala lo kotak! Lagian gue tadi gak sengaja lewat terus gue lihat dia disini."
"Halah alibi lo banyak banget sih!" geram Darel kepada Aksa.
"Sekarang gak berdua, kan ada lo bego!"
"Gak papa bego yang penting udah laku!" ujar Darel penuh percaya diri.
"Maksud lo apa hah!"
"Selow aja dong kamu beib!" goda Darel kepada Aksa.
"Gue gak yakin lo laki tulen!" Aksa terkekeh meremehkan Darel.
"Wah sembarangan lo kalau ngomong!"
"Lah kan gue ngomong berdasarkan fakta!"
"Fakta lo basi!"
Aksa diam dan langsung menatap tajam ke arah Darel.
"Hehe..., sorry bro, gue cuma bercanda kok!" ucap Darel langsung lari terbirit-birit meninggalkan sepasang remaja di taman ini.
"Bercanda mbahmu!
"Kak!" panggil Sheva.
Aksa pun menoleh sekilas ke dia.
"Apa?"
"Ini aku gimana?"
"Ya udah tinggal lo ke kamar mandi terus bersihin. Gitu aja kok repot." sahut cowok itu cuek dan terkesan tidak mau tahu.
Gadis itu kesal dan melemparkan jas yang tadi diberikan kepadanya.
"Woi, lo gak lihat disini ada muka hah!" omel Aksa padanya.
"Ish! Kakak nyebelin banget sih!" gerutunya kesal.
"Ya gue harus ngapain bocah!" cowok itu berkacak pinggang karena dia sudah kewalahan menghadapi kelakuan Adik kelasnya itu.
"Udahlah aku mau pulang aja!" balas dia langsung merampas jas yang tadi ia lemparkan ke Kakak kelasnya itu.
Dia pun melangkahkan kaki untuk pergi dari tempat itu, tapi sayang seribu sayang dia harus ditahan lagi oleh Aksa.
"Mau kemana hah!"
"Bukan urusan Kakak aku mau kemana juga! Lepasin!"
"Enggak bakal gue lepasin sebelum lo ngomong dulu ke gue mau kemana!" tuntutnya kepada gadis itu.
"Maunya Kakak itu apa sih! Aku mintain tolong gak mau, sekarang giliran aku mau pergi dimasalahin. Capek tahu aku tuh!" geram gadis itu.
"Ya oke-oke gue harus gimana?" tanyanya hati-hati.
"Beliin aku roti Jepang. Terus aku butuh jaket yang panjang karena bisa nutupin noda yang ada dirok aku! Gimana jadi nolongin gak Kak?"
Aksa hanya bisa melongo ketika dia mendengarkan penuturan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE [END]
Teen FictionPLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! AWAS... PENULIS GALAK :v SILAKAN DIBACA CERITANYA, BUKAN DICOPY! BELUM DIREVISI, HARAP MAKLUM KALAU ADA TYPO BERTEBARAN. Terima Kasih. Pradana Aksa cowok dingin yang hidupnya terkesan biasa saja. Dia tipikel cowok yang...