43

2.7K 61 0
                                    

HAPPY READING!!!

***
"Aksa, jangan lupa beritahu sama teman-teman anggota Osis kalau selesai ujian kelas 12, laporan akhir tahun kinerja kalian ditunggu kepala sekolah. Dan satu lagi, agenda tahunan apa yang akan kalian rencakan untuk masa Osis dengan kamu sebagai ketuanya."

Aksa yang baru berangkat yang suasananya masih pagi, cowok itu ketemu pembina Osis.

"Iya Pak, nanti saya akan rundingkan bersama anggota osis lainnya."

"Ya sudah, Bapak duluan Aksa!"

"Iya Pak."

Aksa akan memasuki ruang osis tapi ada yang memanggil dia.

"Sa!"

"Apa?"

"Tadi Pak Lukman ngapain?"

"Bernapas!" Aksa pergi meninggalkan temannya itu.

"Sialan, woi Sa!"

Aksa tetap tidak mendengarkan.

"Sialan emang itu anak, anak sultan di kacangin!"

"Serah lo Gagak!"

Cowok itu semua meninggalkan Sharga sendirian.

"Ck, dasar sirik lo. Sirik itu tanda tak mampu, woi tungguin gue!"

Ketiga cowok itu sebelum ujian dimulai mereka ke ruang osis terlebih dahulu.

"Lo ngapain sih, Sa? Gue perhatiin bingung gitu, ada masalah?"

"Ya gue bingung agenda tahunan masa Osis yang gue jabat itu apa? Pusing banget."

"Emang harus ada agenda tahunan ya?"

"Iya,"

"Woi, kalian berdua gak usah sok bingung gitu deh! Gak cocok!"

"Bacot lo!" balas Aksa ketus.

"Emang lo ya, datang-datang ngebacot aja! Iya kalau jelas, lah ini? Apaan sama sekali gak membantu."

"Gue tanya deh, emang lo minta bantuan ke gue? Emang gue tahu apa masalah yang buat kalian bingung?  Gak kan. Gue itu gak tahu apa-apa, main salahin aja. Gue lama-lama muak sama lo Rel! Friendshit!"

Sharga langsung meninggalkan ruang osis. Baru kali ini cowok itu marah sampai segitunya, itu membuat Aksa maupun Darel heran.

"Woi Ga, bukan gitu maksud gue!"

Darel hendak mengejar Sharga untuk menjelaskan tapi dia ditahan Aksa.

"Percuma lo jelasin, dia udah marah sama lo. Makanya kalau ngomong itu dipikir dulu, gue juga muak sama lo. Dia itu teman lo dan gue rasa lo selalu jelek-jelekin dia. Gue tahu maksud lo cuma bercanda, tapi hidup gak mesti harus bercanda terus. Kadang juga perlu serius."

"Iya gue tahu, gue salah."

Kring kring kring

"Gue harap lo paham apa yang gue omongin tadi, gue duluan!  Jangan sampai lo telat masuk ruangan ujian."

"Arghhh!!!"

Darel benar-benar ngerasa bersalah kepada Sharga. Dan cowok itu akan meminta maaf kepada temannya itu.

***
Setelah ujian hari kedua dilaksanakan, Darel langsung mengejar Sharga dan cowok itu ingin meminta maaf kepadanya.

"Ga, gue mau ngomong sama lo."

"Gue ada urusan."

"Sebentar aja, gue minta maaf sama lo gue tahu gue suka ngehina lo, maaf Ga. Maksud gue itu cuma bercanda doang." jelas Darel.

YOU ARE MINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang