37

3K 76 2
                                    

HAPPY READING!!!

***
"Lho ada apa Bapak kesini ya?"

"Boleh saya masuk?"

"Oh iya sampai lupa, silakan masuk Pak!"

Aksa dan keluarganya masuk bertamu ke rumah Sheva.

Ketika sudah duduk semua, Ayah Sheva menyadari ada Aksa ikut bersama atasannya. Lantas Ayah Sheva menanyakan kenapa Aksa disini.

"Kamu ngapain ke rumah saya!"

Bunda Sheva yang dari belakang pun menuju ruang tamu.

"Eh ada tamu, Yah gak boleh gitu sama tamu juga," ujarnya.

"Ini lho cowok yang kemarin kesini terus, kamu gak denger kemarin saya bilang apa? Jauhin anak saya!"

"Ayah, Kak Aksa itu ana---,"

"Diam kamu Sheva!"

Papa Aksa dan Mamanya pun saling berpandangan. Mereka bingung kenapa Ayah gadis itu sangat membenci anaknya.

"Aksa ini anak saya,"

Pernyataan keluar dari mulut Papa Aksa langsung membungkam Ayah Sheva.

"Maksudnya Pak?"

"Iya ini istri saya dan anak-anak saya, kedatangan saya disini mau meluruskan kalau anak saya Aksa cowok baik-baik jadi biarkan anak-anak dekat dan kita sebagai orang tua sebaiknya gak ikut campur urusan anak muda," papar Papanya Aksa.

"Sebelumnya saya tidak tahu kalau Nak Aksa anak Bapak, maafkan saya Pak. Saya benar-benar gak tahu,"

"Sudahlah yang penting sekarang sudah jelas asal usul anak saya, jangan dipermasalahkan lagi,"

"Iya Pak, Sheva sini!" panggil Ayahnya.

Pandangan Aksa dan Sheva bertemu, keduanya larut dalam kebahagiaan.

"Abang matanya minta dicolok nih!" ucap Vella membuat Aksa maupun Sheva kaget jadi keduanya tidak saling tatap lagi.

"Vella yang benar kamu kalau bicara, maaf ya Pak, Bu," nasihat Mamanya justru membuat gadis itu cengar-cengir.

"Iya gak apa-apa Bu," balas Bunda Sheva.

"Dek Vella pantes cantik ya kaya Mamanya sih,"

"Makasih Tante, aku emang udah cantik dari lahir," sahut Vella membuat yang lainnya tertawa karena ucapan Vella.

"Aduh punya anak kok gini sih Pa, yang satu terlalu PD yang satu cuek banget," ucap Mama Aksa dan Vella.

"Bersyukur dong Mamaku yang cantik tapi lebih cantikan aku,"

"Ngomong-ngomong aku haus Ma," rengek gadis itu.

" Oh iya Tante lupa buatkan minum, sebentar ya,"

Bunda Sheva langsung ke dapur lalu diikuti Sheva yang membantunya.

"Kamu ini malu-maluin Mama, masa minta-minta gitu Vella!"

"Ih Mama, kan aku haus masa iya aku diam aja sampai pulang terus minum di rumah gitu?"

"Ya tapi kan kamu bis---,"

"Sudah Bu, gak apa-apa kok,"

Vella yang dibela Ayah Sheva semakin jadi kelakuannya dan itu membuat Aksa kesal kemudian cowok itu berbisik ke telinga Adiknya itu.

"Lain kali orang udik gak usah ikut, malu-maluin aja!"

Vella yang mendengar apa kata Kakaknya itu pun melotot dan berteriak.

YOU ARE MINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang