HAPPY READING!!!
***
Pagi hari Aksa sudah bangun lebih awal. Tidak seperti hari libur biasanya, dia sudah janji jadi dia akan menepatinya.Aksa sudah mandi dan sudah rapi dengan pakaian khas jogging. Dia juga siap pergi ke rumah Sheva.
Ketika Aksa akan membuka pintu secara bersamaan dengan Vella membuka pintu kamar Aksa.
"Lho mau kemana Bang?"
"Mau party!" ucap Aksa seenaknya lalu turun meninggalkan Vella sendiri di depan kamarnya.
"Ish nyebelin banget sih!" decak Vella kesal lulu turun meniruni tangga dan menyusul Aksa.
Di ruang keluarga sudah ada orang tuanya yang sedang bersantai.
"Mau kemana kamu Aksa?" tanya Papanya.
"Mau jogging,"
"Dih, giliran Papa aja yang nanya dijawabnya bener lah giliran aku enggak!"
"Bawel banget lo!" sungut Aksa.
"Oh aku tahu, Abang mau ngapel kan? Ngaku Bang!"
"Ngapel itu malam minggu, terus juga gue enggak punya pacar!"
"Terus kamu mau kemana Bang?"
"Kan aku udah bilang mau jogging,"
"Pasti sama Kak Sheva kan?"
"Eng---,"
"Assalamualaikum!"
Aksa mengenali suara siapa itu, siapa lagi kalau bukan teman-temannya. Aksa tanpa membukakan pintu untuk teman-temannya pun sudah bisa masuk ke rumahnya sendiri.
"Wah lagi pada ngumpul, kebetulan jogging yuk!"
"Ngapain lo pada kesini?"
"Ya elah Sa, kemarin lo diajakkin main PS gak mau! Sekarang kita ajak jogging gak mau juga? Jahat kamu Bang!" ucapan Sharga membuat Aksa geli sendiri.
"Ih teman Abang banci!"
"Sembarangan kamu ya, ngatain Abang banci!"
"Ih geli!"
Vella langsung pergi begitu saja karena dia merasa aneh dengan tingkah teman Aksa. Padahal teman-tenang Aksa sudah sering main di rumah tetap saja itu membuat Vella geli sendiri.
"Mampus, Adiknya Aksa yang masih SMP aja bilang geli ngelihat lo, apalagi teman-teman cewek di sekolah kita! Hahahaha," ledek Darel kepada Sharga.
"Ngeremehin pesona gue banget lo!"
"Lo berdua di rumah orang tetap aja ribut! Maafin kita bertiga ya Om,Tante Pagi-pagi udah bikin rusuh aja,"
"Eh gak apa-apa Elvan, kalian gak usah sungkan kaya sama siapa aja!"
"Ma, Pa, Aksa pergi dulu. Assalamualaikum,"
Aksa pergi meninggalkan teman-temannya.
"Woi Sa, tungguin elah!" teriak Sharga tapi tidak didengarkan Aksa.
"Kita pamit dulu Om, Tante. Assalamualaikum," ucap Elvan. Lalu ketiganya segera menyusul Aksa.
Untung Aksa belum pergi jadi masih bisa diintrograsi.
"Jahat banget lo ninggalin!"
"Gini gue tanya, lo bertiga emang ada janjian buat jogging sama gue?"
"Ya gak ada tapi lo juga udah siap jogging apa salahnya bareng? Oh gue tahu, lo mau ke rumah siapa tuh pasti Adik kelas yang kayaknya lo suka sama dia, ngaku lo Sa!" ujar Sharga membuat Aksa diam seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE [END]
Teen FictionPLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! AWAS... PENULIS GALAK :v SILAKAN DIBACA CERITANYA, BUKAN DICOPY! BELUM DIREVISI, HARAP MAKLUM KALAU ADA TYPO BERTEBARAN. Terima Kasih. Pradana Aksa cowok dingin yang hidupnya terkesan biasa saja. Dia tipikel cowok yang...