23

4.1K 110 0
                                    

HAPPY READING!!!

***
Aksa pun membaca judul puisi yang dibuat Adik kelas itu. Menurutnya dia Adik kelas yang super tengil.

DEAR KETUA OSIS

Cowok itu menyerit bingung dengan judul puisi itu. Apa ini untuk dirinya?

Karena penasaran dia pun membaca puisi itu dengan sangat antusiasnya.

Dear Ketua Osis

Senyummu memikat

Tawamu mengikat

Kau bagaikan seorang pangeran

Kau tampan dan menawan

Aksa tersenyum ketika membaca puisi itu, seketika ia langsung terbayang wajah gadis tadi.

Lalu dia melanjutkan lagi membaca puisi itu.

Namun sayang...

Katamu terlalu tajam sehingga hatiku sedikit terguncang

Bagaikan belati yang menusuk hati

Tanpa ampun, kau tetap tak mau mengerti

Aksa menggertakan giginya sampai berbunyi, dia merasa kesal dengan puisi yang ditulis Adik kelasnya itu.

"Puisi macam apa ini!" gumam cowok itu, lalu meremas kertas puisi itu.

Awalnya ku memang kagum denganmu

Tapi semua itu terpatahkan oleh sifat angkuhmu

Kadang kau itu seperti balok es yang bernyawa

Dingin tapi tak punyai rasa

Lagi-lagi cowok itu melongo, kenapa Adik kelasnya itu menulis puisi seperti ini.

Begitu benci kah dia kepada Aksa?

Aksa tidak habis pikir motivasi apa sampai dia menulis puisi seperti ini. Cowok itu heran karena dia adalah salah cewek pertama yang tidak suka padanya. Karena pada umumnya semua cewek sangat mengidolakan dirinya.

Kau terlalu membanggakan jabatanmu itu

Dengan memerintah sesuka hatimu

Tapi kau tak pernah melihat jika ada hati yang terluka karena ucapanmu

"Apa-apaan ini sih, kurang asem banget tuh cewek! Ngatain gue yang enggak-enggak, lihat aja ya bakal gue bales!" geram cowok itu, tapi dia tetap melanjutkan membaca puisi itu sampai selesai.

Janganlah dirimu terlalu mengekang

Agar kami pun tak membangkang

Jaganlah selalu menunjukkan kekuasaan

Suatu saat kau juga akan tersingkirkan

Aksa lagi-lagi membelalakan matanya. Cowok itu benar tidak bisa memahami apa maksud gadis itu menulis seperti ini.

Setelah membaca puisi itu sampai selesai ia berencana menemui gadis itu dan meminta penjelasan apa maksud dari semua dari puisi yang ia buat.

Apa puisi ini tertuju kepadanya?

Ya sekarang pertanyaan itu memenuhi otak Aksa saat ini.

Luangkanlah waktumu untuk sedikit refreshing

Agar Adik kelasmu dapat merasakan bahagia

Walau hanya dalam waktu yang terbilang sementara

YOU ARE MINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang