HAPPY READING!!!
***
Pendalaman materi untuk kelas 12 akan dimulai setelah kegiatan belajar mengajar telah selesai.Pertama sekolah langsung dihadapkan dengan materi ujian, setelah libur lama otak jadi kaget harus menerima setiap pelajaran tambahan yang diberikan oleh guru.
Lain halnya dengan kelas 10, mereka semua masih adaptasi pelajaran jadi tidak terlalu pusing dan untuk kelas 11 harus sudah fokus belajar yang sungguh-sungguh karena di kelas 11 cobaan akan datang satu per satu.
"Eh She, ayo pulang ngapain masih duduk sih?" tanya Reva yang melihat temannya masih terdiam di kursinya.
"Hah iya, lo duluan aja. Nanti gampang gue mah, nyusul. Hehe,"
"Oh ya udah, gue duluan ya! Btw jangan kesorean pulangnya, bye!"
Sheva yang mendengar penuturan Reva hanya tersenyum. Gadis itu bingung dengan hidupnya sendiri, dia pengin diperhatikan orang tua seperti anak-anak lainnya.
Sheva masih duduk di kelasnya seorang diri. Dengan melamun gadis itu berteman sendirian.
Tok tok tok
"Permisi!"
Tidak ada sautan dari gadis itu.
Tok tok tok
"Permisi, Neng! Ini udah sore, Neng gak mau pulang? Neng!"
"Iya, Pak? Kenapa?"
"Neng gak pulang? Udah sore ini, kelasnya mau saya kunci," ujar seorang tukang kebun.
"Iya, Pak. Saya pamit pulang dulu, mari!"
Setelah mengatakan itu Sheva meninggalkan kelasnya. Dan ternyata dia pulang berbarengan dengan keluarnya anak kelas 12 yang sedang ada pendalaman materi.
"Aish, kenapa kelas 12 udah pulang sih. Nyebelin kalau ketemu cowok itu,"
Gadis itu melewati koridor sekolah biasa saja. Walaupun banyak anak kelas 12 keluar dari kelas.
Dia menuju halte sekolah untuk menunggu angkutan umum lewat, sebenarnya dia bisa naik ojek online tapi dia lebih memilih naik angkutan umum.
"Weit, ada cewek cantik neh!" goda cowok yang tak lain adalah Sharga.
"Jangan digangguin, nanti yang di sebelah lo marah nih. Ya gak, Sa?"
"Bacot lo berdua!" balas Aksa sinis.
Balasan Aksa yang siniDarel maupun Sharga takut
"Makanya jangan di godain ini anak, kalau marah itu takut kan lo pada!"
"Sa, itu cewek gak lo ajak pulang bareng?"
Aksa yang ditanya seperti itu hanya diam saja.
"Yaelah jawab ngapa, Sa!"
"Fix ini anak mendadak bisu, eh lo mau dianterin balik gak sama Aksa?" tanya Sharga kepada Adik kelasnya itu.
"Hah? Eh gak usah kak,"
"Ya elah gak usah nolak gitu, udah sore gak ada angkutan umum lewat jadi gak usah sok-sok an nolak deh!"
"Tap---,"
"Udah sana Sa anterin dia pulang, kasian udah sore!" perintah Sharga kepada Aksa.
"Kenapa gue?"
"Udah jangan banyak bacot deh, udah sana!"
"Tapi gue---,"
"Buruan ambil sana mobil lo!"
Lagi-lagi Sharga memerintah Aksa dengan seenaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE [END]
Подростковая литератураPLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! AWAS... PENULIS GALAK :v SILAKAN DIBACA CERITANYA, BUKAN DICOPY! BELUM DIREVISI, HARAP MAKLUM KALAU ADA TYPO BERTEBARAN. Terima Kasih. Pradana Aksa cowok dingin yang hidupnya terkesan biasa saja. Dia tipikel cowok yang...