HAPPY READING!!!
***
Pagi hari menunjukkan pukul 05.00, terdengar ada yang menggedor pintu kamar Sheva."She, bangun udah Pagi ini!"
Yang dipanggil tidak mendengar karena gadis itu masih tertidur.
"Sheva, kamu mau sekolah enggak? Sheva!"
Tok tok tok
"Sheva!"
Tok tok tok
"Iya!" teriak gadis itu dalam kamarnya.
"Sheva! Kamu susah banget dibanguninnya, She---,"
Ceklek
"Ya ampun, Bunda dari tadi teriak-teriak juga. Udah siang ini lho,"
"Iya ini juga mau mandi,"
Setelah mengatakan itu, gadis itu langsung menutup pintu kamarnya kembali.
Gadis itu kelihatannya masih merasa kecewa dengan kedua orang tuanya. Tapi dia kali ini tidak mau berdebat lagi, dia sudah capek. Diam jika tidak ditanya dan jawab seperlunya jika ditanya.
"Rasanya males banget gue keluar kamar, elah!" gerutu dia tapi tetap saja pergi ke kamar mandi.
Setelah beberapa menit akhirnya dia selesai mandi, lalu dia siap-siap dengan memakai seragam sekolahnya.
Setelah rapi semua dia duduk di kursi belajarnya dan ada yang chat dia.
Gadis itu heran kenapa yang chat harus Kakak kelasnya itu lagi.
+628 8452 274 xxx
Heh kenapa chat gue gak di bales!
Read
Gadis itu sama sekali tidak ingin membalas pesan itu, dia pun hanya membacanya saja.
"Kurang kerjaan banget sih!"
Gadis itu pun keluar dari kamarnya dan segera berangkat sekolah.
Sebelum pergi, dia harus melewati meja makan.
Dia sama sekali tidak ada nafsu makan pagi ini.
Masih teringat jelas bagaimana kemarin Ayahnya memarahinya.
Sheva, dia harus siap bertemu dengan kedua orang tuanya.
"Sini, sarapan dulu," ucap Bundanya.
"Enggak usah, nanti sarapan di sekolah aja,"
Ketika gadis itu akan berangkat sekolah tapi...,
"Sarapan dulu, nanti biar Ayah yang antar kamu berangkat sekolah,"
Gadis itu sebenarnya masih kecewa dengan ucapan Ayahnya kemarin.
"Bisa berangkat sendiri, gak usah dianterin juga,"
"Bisa nurut gak sih kamu jadi anak!"
"Yah udah tahan emosinya, sini duduk She, Bunda ambilin kamu sarapan!"
"Gak us---,"
"Udah kamu sarapan aja di rumah, nanti biar Ayah yang anterin kamu,"
Gadis itu sama sekali tidak ingin menjawab pertanyaan Ayahnya. Seribu kali menolak, tetap saja Ayahnya tidak bisa untuk dilawan.
"Ayah ingetin sekali lagi sama kamu, jangan kamu berhubungan sama cowok yang kemarin, ngerti?"
"Tapi aku sama dia gak ada hubungan sama sekali!"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE [END]
أدب المراهقينPLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! AWAS... PENULIS GALAK :v SILAKAN DIBACA CERITANYA, BUKAN DICOPY! BELUM DIREVISI, HARAP MAKLUM KALAU ADA TYPO BERTEBARAN. Terima Kasih. Pradana Aksa cowok dingin yang hidupnya terkesan biasa saja. Dia tipikel cowok yang...