HAPPY READING!!!
***
"Apaan sih Ga, brisik tahu gak!" omel Darel kepada Sharga.Sharga mendekati sepasang kekasih itu dan ia menggelengkan kepalanya.
"Bener-bener lo ya, gak punya rasa iba apa lihat temen lo sakit?"
"Rasa iba gimana maksud lo hm? Sini duduk dulu, ayo ceritain ke gue!" Darel menepuk bangku agar Sharga duduk disebelahnya.
Akhirnya pun cowok itu menurut dengan perintah Darel."Ya lo berdua tahu Aksa lagi terbaring lemah, tuh dia tadi gue lihat tambah ngigau gak jelas lagi. Adik kelasnya juga bingung mau gimana. Dia panik mau coba cari bantuan dan akhirnya dia nabrak gue. Ya udah gue ikutin dia ke UKS. Eh pas balik ke UKS untung dia udah agak mendingan. Dan gue langsung cari lo berdua eh taunya lagi bermesraan disini. Good lah ya!" sindir Sharga.
"Gue kesini itu buat nemenin Vira, dia nyeritain ke gue apa yang terjadi sama Aksa waktu dulu." jelas Darel ke Sharga.
"Wait, gue gak maksud apa yang lo bilang Rel!"
"Udahlah ntaran aja gue ceritain!"
"Eh terus sekarang Aksa dimana?" tanya Vira.
"Ya di UKS lah, kay---."
Belom sempat dia menyelesaikan omongannya. Dia sudah ditinggal lagi."Woii gak sopan lo! Orang lagi ngomong main tinggal aja! Sialan!" gerutu Sharga kesal.
***
"Duh aku takut terjadi apa-apa lagi sama Aksa, Rel!" ucap gadis yang disamping Darel."Kamu tenang ya, Aksa gak bakal kenapa-napa kok!" balasnya dengan lembut. Cowok itu berusaha menenangkan gadisnya itu.
Mereka terus berjalan cepat menuju UKS sekolah.
Darel yang sedari tadi menelpon Aksa tapi nomor cowok itu tetap tidak aktif.Cklek
Mereka berdua terbelalak ketika tidak ada siapapun di UKS. Itu langsung membuat panik Vira.
"Tuh kan Rel, dia gak ada! Aku takut kalau dia kenapa-napa!" gadis itu menangis lagi. Entah berapa air mata yang lolos membasahi pipi mulusnya untuk hari ini.
"Tenang kamu ya, aku coba telpon Aksa lagi ya?" ujar Darel menenangkan gadinya itu.
Cowok itu gelisah, kemana sebenarnya Aksa berada. Sudah berpuluh kali dia menelpon Aksa tapi tetap nomornya tidak aktif untuk dihubungi.
"Gimana?"
"Tetep nggak aktif, Sayang!"
"Ya ampun, Aksa lo kemana sih!" dia terduduk lemas di kursi yang ada disana.
"Coba kamu hubungin orang rumahnya, siapa tahu dia balik kan?"
"Oh ya bener juga!" tanpa berpikir panjang Vira langsung menelpon rumah Aksa. Dia berharap cowok itu ada dirumah.
Hallo,disini dengan kediaman tuan Arya Wirata.
Ada yang bisa saya bantu?Hallo Bi, ini aku Vira.
Aksanya ada dirumah gak, Bi?Oh non Vira, den Aksanya kan sekolah atuh. Jam segini ya belum pulang gimana sih si enon.
Apa gak dirumah! Duh kemana sih dia!
Maksud non gimana? Den Aksa gak ada disekolahan?
Eh enggak papa kok, Bi.
Ya udah Bi, makasih.Iya non sama-sama.
Tut tut tut
"Gimana Sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MINE [END]
Teen FictionPLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! AWAS... PENULIS GALAK :v SILAKAN DIBACA CERITANYA, BUKAN DICOPY! BELUM DIREVISI, HARAP MAKLUM KALAU ADA TYPO BERTEBARAN. Terima Kasih. Pradana Aksa cowok dingin yang hidupnya terkesan biasa saja. Dia tipikel cowok yang...