26

3.7K 105 0
                                    

HAPPY READING!!!

***
Hari ini adalah hari dimana Aksa dibuat kesal oleh sahabatnya sendiri juga Adik kelasnya.

Cowok itu memutuskan untuk ke ruang osis mengambil tasnya dan memilih pulang.

Ketika Aksa mau keluar ruangan osis, dia berpapasan dengan Darel dan Sharga.

"Mau kemana lo Sa?" tanya Darel kepada Aksa.

Cowok itu benar-benar lelah hari ini dan dia ingin pulang, itu saja.

"Balik," balas Aksa singkat.

Ketika Aksa sudah ada di parkiran, dia melihat Elvan. Cowok itu memanggil Aksa tapi namanya juga Aksa kalau sudah marah ya sudah tidak bisa mikir dengam jernih.

"Mau balik lo Sa?"

"Gak perlu gue jawab pertanyaan gak mutu lo itu kan?"

"Ya biasa aja, gue juga tau kok!" balas dia.

"Hm oke!"

"Sa, gue mau ngomong bentar sama lo!"
Ketika Aksa Akan masuk mobilnya, tiba-tiba Elvan bersuara.

"Gak ada waktu!" sahut Aksa dengan menoleh sekilas ke arah Elvan.

Dan waktu Aksa sudah membuka pintu mobilnya, Elvan justru menutupnya kembali dengan sangat kencang. Itu langsung membuat Aksa terpancing emosinya dan mendorong Elvan.

"Maksud lo apa hah!"

Elvan yang niatnya hanya ingin berdamai, dia merangkul Aksa.

"Gak usah pegang-pegang gue, bangsat!"

Dengan cepat Aksa melepaskan rangkulan Elvan di pundaknya.

"Santai aja dong, gue cuma mau ngomong sebentar aja kok,"

Aksa sama sekali tidak akan peduli dengan apa yang di ucapkan Elvan. Baginya kalau dia sudah salah mau bicara apapun semuanya terlihat salah. Aksa tetap teguh dalam pendiriannya, dia tidak mau mendengarkan penjelasan Elvan. Aksa memilih masuk mobilnya.

"Sa, kasih gue kesempatan buat jelasin semuanya. Gue cuma perlu ngomong sebentar sama lo, Sa!"

Elvan terus mengetuk kaca pintu mobilnya, agar bisa menjelaskan semuanya kepada Aksa. Elvan tahu ini semua hanya salah paham saja.

Kata orang sahabat itu harus saling terbuka dan saling berbagi masalah satu sama lainnya. Tapi itu sudah tidak berlaku buat Aksa. Semua bullshit.

Bukannya pergi, Elvan tetap menghalangi jalan mobil Aksa.

***
Aksa yang mulai geram dengan tingkah Elvan, akhirnya dia turun dari mobil dan menghampiri Elvan. Dengan tangan mengepal, cowok itu langsung memukul wajah Elvan.
Lalu Elvan yang belum siap untuk menerima pukulan dari Aksa pun jatuh tersungkur ke tanah.

"Kenapa lo mukul gue, anjing!" maki Elvan ke Aksa.
Aksa yang di maki seperti itu, bukannya merasa tersindir, justru ia tertawa seolah meremehkan Elvan.

"Gue mukul lo itu karena lo udah mancing emosi gue, bangsat!" ucap Aksa yang mengucapkan kalimat itu dengan berjongkok di depan Elvan yang terjatuh di tanah.
Setelah mengatakan itu lalu cowok itu berdiri.

Elvan yang mulai terpancing dengan perkataan Aksa tadi, lalu ia bangkit dan membalas pukulan Aksa.

Aksa yang sama sepertinya tadi,juga menerima pukulan dari Elvan itu pun tersungkur juga ke tanah.

"Gue cuma mau ngomong baik-baik sama lo, bukan malah jadi berantem kaya gini, njing!" ujarnya kepada Aksa yang masih terduduk di tanah.

Aksa yang suasana hatinya sedang kalut pun, ia langsung berdiri dan memukul Elvan untuk kedua kalinya.

YOU ARE MINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang