2. cewek bedak tebal

6.1K 236 6
                                        

Bel pulang berbunyi dengan nyaringnya hingga bergema dari seluruh penjuru sekolah, pertanda semua murid diinstruksikan telah di izinkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing. Termasuk Keyrina dia sedang membereskan buku-bukunya.

"Rin, pulang naik apa?' tanya Ghina yang masih fokus membereskan alat tulisnya.

"Ehm.. Bus." jawab keyrin.

"Mau bareng gue gak?"tanya Ghina lagi.

Dengan cepat Keyrin mengelengkan kepalanya. "Nggak usah Ghin, aku naik bus aja," tolak Keyrin.

Ghina hanya menganguk, "Ya udah kalo gitu gue duluan yaa, bye!" pamit Ghina lalu beranjak pergi dari kelas.

Ify melangkahkan kakinya untuk keluar dari kelasnya, langkahnya terhenti ketika melihat Keyrina yang akan mengendong tas nya, "Mau pulang bareng gue,Key?" tawar ify.

Keyrin menoleh pada seseorang yang
menawarinya pulang bersama dan menangkap sosok ify yang sudah berada dipinggirnya. dengan cepat keyrin mengelengkan kepalanya, "Enggak usah, aku naik bus aja," jawab Keyrin.

"Yakin lo pulang naik bis?" tanya Ify.

keyrin menganguk, "Yakin kok," jawabnya

"Ya udah kalau gitu gue duluan ya," pamit ify lalu pergi dari kelas, dan kini di kelas itu tersisa Keyrina dengan tiga orang anak perempuan yang sedang berbincang.

Setelah Keyrina selesai berkemas dia langsung berjalan untuk keluar dari kelasnya.

"Eh lo tunggu dulu!" teriak salah satu perempuan yang ada di kelas itu.

Keyrin kemudian berhenti berjalan dan menoleh ke sumber suara, "Ada apa?" tanya Keyrina

Seketika tiga perempuan itu mendekat ke arah Keyrina, dengan perempuan berambut panjang berbedak tebal yang berjalan di tengah, sementara dua perempuan lainnya mengapit dari pinggir.

"Lo Keyrina ya?" tanya perempuan yang tadi berbedak tebal, dia memandang keyrin dari atas sampai bawah.

"Iya, emang kenapa?" tanya Keyrina.

"Gue peringatkan lo ya, jangan deket deket sama Aldo!" ujar perempuan berbedak tebal.

"Memang kenapa?" tanya Keyrina sambil memandang wajah perempuan itu.

"Lo nggak sadar diri banget yaa. lo itu anak orang miskin, masuk ke sekolah sini juga karna beasiswa. dandanan lo cupu, ya nggak selevel lah sama Aldo," tegas Cicha tanpa beban.

"Maaf ya, kamu nggak berhak ngehina aku. memangnya kamu siapa?" Cicha melotot mendengar perkataan Keyrina.

"Gue Cicha, gue anaknya pak Wijaya. lo mau gue keluarin di sekolah ini?" ancam Cicha dengan nada sombong.

"Maaf...." lirih keyrina sambil memundukan kepalanya, membiarkan matanya menatap lantai.

"Apa lo bilang? gue gak denger," teriak Cicha, kupingnya di dekatkan dengan wajahnya keyrin.

"Maaf...." lirih keyrin sekali lagi.

"Ada syaratnya," ucap Cicha sambil tersenyum miring. "Lo nggak boleh deket deket sama aldo and teman temanya Aldo! Ngerti?!"

"I-iya,  aku nggak bakal dekat sama mereka lagi."

"Gue pegang ucapan lo." terlukis senyum licik Cicha. "Cabut guys!" ajak cicha lalu berjalan dan menyenggol Keyrina, kedua teman cicha pun melakukan hal yang sama yaitu menyenggol keyrina.

Keyrin hanya terdiam,dan melamun.

Tring... Tring... Tring...

Bunyi itu membuyarkan lamunan keyrina. dengan cepat keyrin mencari asal sumber suara itu, kemudian ia merogok saku rok, mengeluarkan ponsel.

I'm Nerd? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang