5. temu kangen

4.2K 174 0
                                    

"Ma, Key nggak ngelihat papa dari kemarin? Papa kemana, ya?" tanya Keyrina, kali ini dia bersama ibu dan juga neneknya tengah makan malam.

"Papa kamu kemarin ke luar kota ada kerjaan terus sekarang pulangnya mampir dulu ke bandara," jawab Lily, ibunya Keyrina sambil melahap makan malamnya.

Keyrina berhenti melahap makan malamnya, "Bandara? mau apa papa ke bandara?"

"Jemput Reynan."

Uhuk uhuk

Keyrina terbatuk ketika mendengar nama Reynan di sebut oleh ibunya. Dengan segera dia meminum air mineral di sampingnya. "Rey pulang?"tanya Keyrina masih tidak percaya dengan ucapan Lily mamanya.

Lily menganguk, "Iya."

"Huft, nggak bisa santai-santaian lagi kalau si Rey balik," Keyrina mendengus, piring yang masih terisi makan malamnya ia geserkan ke depan, tiba-tiba nafsu makannya hilang.

"Hush nggak boleh gitu! gimana juga Reynan itu kakak kembar kamu!" tegur neneknya.

"Aku mau ke kamar, deh!" Keyrina berdiri dari duduknya.

"Abisin dulu makannya!" perintah ibunya.

"Enggak pengin!"

"Key, makanannya dihabiskan! Banyak loh orang di luar sana yang kelaparan karena mereka nggak mampu buat beli makan!" tegur neneknya dan Keyrina menurut, dia kembali duduk dan memakan sisa makanannya.

---o0o---

"Aldo, lo dari mana aja?" tanya seorang perempuan yang berdiri di depan pintu ketika Aldo turun dari motornya.

"Papa mana?" Aldo balas bertanya.

"Jawab dulu pertanyaan gue!" perintah perempuan itu.

"Makam mama," jawab Aldo dengan jujur, dan perenpuan tersebut mengangguk mengerti. "Sekarang giliran lo yang jawab pertanyaan gue!" perintah Aldo.

"Pertanyaan mana?" tanya perempuan itu, dengan pura-pura tidak tahu.

"Males ngomong sama nenek-nenek!"

Perempuan itu menatap Aldo dengan tatapan tajam, "Sopan dikit kek lo sama gue, gimanapun juga gue ini kakak lo!"

"Syila kamu lagi bicara sama siapa sayang?" tanya Diana yang berjalan mendekat ke arah Aldo dan Syila.

Diana berjalan ke arah pintu depan dan melihat anak tiri laki-lakinya, "Ya ampun Aldo, kamu dari mana aja?" tanya Diana.

"Dari sana, bun," jawab Aldo.

"Ya sudah sekarang kita masuk kedalam ya udah malam! " ajak Diana dan mendapat anggukan dari Syila.

"Tunggu dulu bun!" tahan Aldo tangannya mencekal tangan kanan Diana, membuat Diana dan Syila menoleh.

"Kenapa, Do?"

"Maafin mamanya Aldo."

"Lho kok kamu minta maaf atas mama kamu? Emang mama kamu punya salah apa sama bunda?" tanya Diana terkejut.

"Karena mama Dita nyuruh bunda buat menikah sama papa, bunda jadi terus tersiksa." Aldo merundukan kepalanya ketika berbicara hal tersebut.

Diana mengelus puncak kepala Aldo, "Aldo bunda ikhlas kok nurutin perintah mama kamu, dan juga kamu nggak boleh minta maaf karna kamu merasa nyusahin bunda, itu udah jadi kewajiban bunda loh buat ngurus kamu, syila sama papa kamu."

"Makasih ya bunda," ujar Aldo lalu memeluk bundanya, dan syila pun bergabung.

"Sama-sama sayang, oh ya ayo masuk!" ajak Diana lalu Aldo dan Syila pun menurut.
---o0o--- 

I'm Nerd? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang