"Assalamualaikum." Aldo memasuki ruang utama rumahnya setelah pulang dari sekolah.
"Mana DVD gue? Lo udah dapat?" ucap Syila yang berdiri di ambang pintu.
"Ya ampun, kata bunda kalau ada orang ucap salam har—"
"Walaikumsalam," potong Syila sambil memandang Aldo sinis.
"Slow, mbak. gue juga bakal ganti," ucap Aldo, dia menyimpan tasnya di kursi lalu mengeluarkan sebuah dvd. "Nih," ucap Aldo menyerahkan DVD kepada syila. syilla dengan cepat mengambil DVD itu. "Udah, ya, gue mau ke kamar dulu," pamit Aldo lalu membawa tasnya.
"Eh, tunggu ... tunggu ...." Aldo menoleh ketika Syila menahannya. "Lo dapet ini dari mana? Ini itu bukan DVD yang sepuluh ribuan tau, ini yang langkanya loh."
Aldo mengernyit, "Langka kayak gimana? DVD kok bisa langka. Aneh, deh!'' ucap Aldo cengengesan.
"Ih, ini mahal loh harganya. lo dapat dari mana, sih?" tanya Syila kembali.
Aldo mengangkat alisnya, "Mahal?" tanya Aldo, dan Syila mengangguk. Kemudian Aldo memasang wajah cueknya lagi, "Udah ah gue mau keatas, capek. paling DVD itu kalau mahal cuman seratusribu," ucap Aldo lalu berjalan ke kamarnya. sedangkan Syila menggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu memandang DVD itu.
"Thanks, Do. berkat lo, gue punya DVD yang aslinya," ucap Syila girang sambil tersenyum memandang dvd itu.
---o0o---
Keyrin membaringkan dirinya di kasur empuk miliknya. Menghembuskan napasnya dengan teratur setelah merasa capek menggoes sepedanya sepulang sekolah tadi,
Brak....
Pintu kamar keyrina terbuka dengan keras,terpampang jelas Reynan kembarannya berjalan tergesa kearah keyrina lalu mengguncang-guncangkan tubuh kembarannya, "Key ... Bangun!" ucap Reynan sambil mengguncang-guncangkan tubuh keyrina.
"Apa, sih? Dari lo ngegebrak pintu gue juga udah bangun!" seru keyrina kesal lalu dia mendudukan tubuhnya.
"Lo masih kenal sama Icha?" tanya Reynan, dia mengambil posisi duduk di depan Keyrina.
Keyrina mengernyit, "Icha mana?"
"Itu yang suka main sama kita waktu kecil," jelas Reynan.
Setelah lama berpikir, akhirnya Keyrina mengingat orang tersebut, "Oh, iya, gue ingat. kalau nggak salah dia itu anaknya pak Wijaya, kan?" Reynan mengangguk mendengar penuturan kembarannya tersebut. "Emang kenapa sih?" tanya Keyrina heran, karena tiba-tiba Reynan bertanya kepadanya.
"Lo kenal kan si Cicha?" Reynan balik bertanya.
Seketika mendengar nama Cicha wajah Keyrina berubah menjadi cemberut, "Iya gue kenal," jawab keyrina ketus.
"Si Cicha bilang dia itu Icha yang suka main sama kita," jelas Reynan dengan heboh.
Keyrin mengangkat kedua alisnya, "Ya kali, gue nggak percaya! Icha kan baik, lah si Cicha malah kayak nenek lampir!"
"Beneran lho, katanya kan si Icha anak cewek satu-satunya om Wijaya," jelas Reynan.
Keyrina memandang Reynan sebentar lalu memalingkan mukanya lagi, "Udah ah gue mau tidur, pusing!" ucapnya lalu membaringkan dirinya dikasur.
---o0o---
"Papa ...."
Satyo menoleh kearah Aldo, "Kenapa?"
Aldo menghampiri papanya lalu duduk di hadapan papanya, "Maafin Aldo, pa. Aldo ngaku salah karena waktu itu pernah ngata-ngatain papa."
Satyo memandang Aldo dengan intens, "Tumben minta maaf, biasanya juga enggak. udah sadar kamu?"
"Selama ini Aldo udah jadi anak durhaka yang suka ngata-ngatain papa. Aldo beneran ngaku salah, pa. maafin Aldo."
Satyo terdiam sebentar lalu menganguk, "Iya papa maafin," ujar Satyo lalu kembali bersuara, "Mungkin kamu pikir papa nggak sayang sama kamu dan Syila, tapi itu salah besar. Gimanapun juga kalian itu darah daging papa."
Aldo tersenyum girang, "Makasih, pa."
Satyo mengangguk dan tanpa Satyo duga Aldo memeluk papanya dengan sangat erat. sedangkan Satyo kaget dengan perlakuan Aldo, tetapi ada rasa tenang di dalam hatinya. Dan jujur ini pertama kalinya mereka berpelukan.
"Dinda, terima kasih. berkat lo gue ngerasain gimana rasa nya peluk papa pertama kalinya, walaupun itu hanya permulaan," Aldo berujar dalam hati.
***
"Apaan, nih? Acara tvnya kok nggak ada yang rame," ujar keyrina sambil memencet tombol remot mengganti saluran channel.Reynan merebut remot yang dipegang keyrina, lalu duduk disebelah adik kembar nya itu, "Nonton film ini aja."
"Ih, kok serem filmnya, ada acara bunuh bunuhan gitu. Pindahin ah gue takut!" rengek keyrina sambil mencoba mengambil remot yang berada di tangan Reynan, namun Reynan tidak memberikan remot tersebut.
"Enggak, ya! Gue nggak mau ganti channelnya!"
"Ya udah, kalau lo nggak mau ganti channelnya, gue ke kamar!"
"Ya udah sana! Nggak bakal ada yang nahan lo buat tetap di sini juga."
"Dasar lo, gorila!"
"Lo juga dong, kalau gue gorila lo juga gorila."
"Pusing gue ngomong sama micin di kasih nyawa."
"Dikira kids zaman now."
"Ya iyalah, lo kan suka ngemil micin."
"Kalau gue suka makan micin, mungkin gue udah gila.
"Enggak sadar dia. emang dari dulu lo gila."
"Sip! Omongan lo gue terima." Reynan akhirnya mengalah, mengakhiri perdebatan kecilnya dengan Keyrina. Karena jika dia tidak segera mengakhiri perdebatannya, Keyrina tidak akan mengalah dan akan kesal kepada Reynan dengan berakhir dia yang akan di diami Keyrina, dalam artian Keyrina tidak akan mau berbicara dengan Reynan.
"Nah gitu dong, kalau gini kan gue nggak capek-capek debat sama orang gila."
Reynan hanya mengacungkan jempolnya, sedangkan keyrina tersenyum puas, dan segera berbalik untuk berjalan ke kamarnya. Tetapi sebuah suara menahan Keyrina.
"Udah ngobrol santainya?" tanya Lily halus, yang entah sejak kapan sudah berada di depan keyrina ketika Keyrina membalikan badannya.
Keyrin dan reynan mengangguk sambil nyengir lebar, karena yang mereka tau, jika ibunya berbicara seperti itu, dia sedang menyindir mereka berdua, "Udah," jawab Keyrina dan Reynan kompak.
"kalau udah, cepet ke ruang utama, ada tamu!" perintah Lily.
"Siapa?" Tanya Reynan.
"Sana liat aja! Awas kalau kalian malah pindah ngobrol santainya di sana! Mama jewer kalian satu-satu!"
Keyrin dan reynan dengan cepat melangkah berjalan ke ruang utama rumahnya. Kemudian mendapati seseorang yang tak pernah mereka berdua akan ada di sana.
"Hei, lama nggak ketemu!"
***
Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan.Terima kasih telah membaca
I'm cupu?
![](https://img.wattpad.com/cover/165650699-288-k867511.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Nerd? [COMPLETED]
Ficção AdolescenteOrang yang kamu cari cari, ternyata berada di dekatmu. Itulah yang dirasakan aldo anggara. laki laki tampan, dingin, ketua osis. mencari seorang gadis yang menyelamatkannya dari tragedi bunuh dirinya. Dirinya dipertemukan dengan seorang gadis berna...