7. sandiwara

3.9K 158 1
                                    

Sekarang Keyrina sedang berada di cafe bersama Reynan dan teman-teman sekolah lamanya. setelah pulang dari mall membeli sepatu untuk Reynan, Keyrina mendapat telfon dari Alasya dia menyuruh Keyrina dan Reynan ikut bergabung dengan teman-temannya yang tengah berkumpul di sebuah cafe.

"Gila nih anak!" gumam Reynan yang melihat Dito tersenyum sendiri.

Dito menoleh kearah reynan, "Apa?"

"Lo senyum-senyum sendiri! Kegilaan lo udah mencapai maksimal kayaknya," ujar Reynan matanya menatap ngeri Dito.

"Lah, baru tau lo, Rey? Dia dah beneran gila!" timpal Alasya.

Jeslyn mengangguk, "Reynan kan dari dulu di London jadi nggak tau."

"Nistain gue aja terus, nistain! Udah kebal gue dari dulu kalian semua nistain!" ujar Dito membuat semua orang yang ada di meja tersebut tertawa.

"Ya makanya jangan senyum sendiri!" Keyrina menimpali ucapan teman-temannya.

"Heh dengerin, ya! Nggak semua orang yang senyum sendiri itu gila. Gue senyum karena inget sesuatu yang lucu."

"Emang inget apa?" tanya Daffa yang dartiadi hanya menyimak pembincaraan teman-temannya.

"Kepo lu!" balas Dito.

Daffa mendelik kemudian beralih menatap keyrina yang sedang memakan ice cream.Daffa mengambil sebuah tisue lalu mengelap ice cream yang berada di bibir keyrina.

"Ice creamnya belepotan di bibir gue?" tanya keyrina dan Daffa mengangguk. "Makasih ya Daffa udah bersihin," ujar Keyrina tulus, Daffa tersenyum sebagai jawabanya.

"Jadi nyamuk nih kita!"ucap jeslyn kepada Alasya, Reynan dan Dito.

"Wujud lo masih manusia, kok," ucap Dito membuat Jeslyn melotot dan memberi isyarat agar diam.

"Oh iya, Rey. Nanti lo mau sekolah di mana?" tanya Daffa.

"Gue mau masuk sekolah yang sama kayak Keyrin, deh. Sekalian jagain dia," jawab Reynan dan Daffa mengangguk.

"Gue kan udah gede! Ngapain dijagain coba?" ujar Keyrina tak terima.

"Takutnya ada yang jahatin lo," ucap Reynan. keyrina hanya bisa pasrah, kali ini dia biarkan kakaknya yang menang.

Daffa menyenggol siku keyrina kemudian berbisik, "Reynan udah tau belum tentang penyamaran lo?" bisiknya, keyrina hanya menggeleng, "Kapan lo ngasih taunya?" tanya Daffa yang masih berbisik lagi, keyrina hanya tersenyum.

"Rey, ada yang mau gue bicarain," ucap Keyrina.

"Bicarain apa?" tanya Reynan.

"Sebenarnya ini tentang gue disekolah."

Reynan menautkan alisnya, "Emang ada apa dengan lo disekolah?" tanyanya.

"Lo jangan marah, ya!" pinta keyrina, dan Reynan mengangguk.

Keyrin menghela nafas, "Sebenarnya gue disekolah jadi cupu."

Reynan berusaha mencerna kata-kata keyrina, setelah jelas dia menatap keyrina dengan intens, "maksudnya?" tanya reynan.

"Gue disekolah pura-pura cupu, dan nyamar jadi anak beasiswa. setiap hari gue harus berangkat pake sepeda, rambut gue dikepang dua, pake kacamata bulat, selalu bawa bekal makanan ke sekolah. dan gue selalu dimarahin sama si Cicha anaknya om Wijaya," jelas Keyrina.

"Kenapa?" tanya Reynan.

"Kenapa apanya?" Keyrina bertanya balik.

"Kenapa lo lakuin itu?"

Keyrin menghela napasnya, "Gue cuma pengen cari teman yang baik, yang tulus temanan sama gue."

"Jadi lo nggak ngaggap Daffa, Dito, Jeslyn sama Alasya teman?" tanya Reynan.

Keyrina menggeleng dengan cepat, "Bukan itu maksud gue,"ujar keyrina, cairan bening mulai bercucuran dipelupuk matanya.

"Apa maksud lo kalau lo udah punya teman baru, kami dijadiin teman cadangan gitu?" tanya Reynan, dan Keyrina terus menggeleng.

"Udah, Rey!" tegur Daffa ketika merasa suasana di sana mulai memanas, namun tegurannya tidak di dengar oleh Reynan sama sekali.

"Terus maksudnya apa? Kami itu selalu ada disaat lo butuh, selalu ada disaat lo lagi down, apa lo udah bosen temenan sama kami?" tanya Reynan tajam.

"Gue nggak!"ujar keyrina sambil menahan tangisnya.

"Terus apa?"tanya reynan tegas, Daffa dan Dito mengusap punggung Reynan untuk menenangkan.

"Udah rey, kasihan keyrin!" Daffa kembali menegur.

Keyrina terdiam sambil menangis, membuat Alasya dan Jeslyn menenangkannya.

"Maksudnya keyrin itu kita kan nggak sama lagi sekolahnya, kita juga nggak bisa terus selalu berada di tempat yang sama. keyrin juga disekolah barunya harus punya teman, biar dia nggak sendiri. lo tau sendiri kan keyrin itu orangnya nggak mau kemana-mana sendiri," Daffa mencoba membela Keyrina. "Kita sahabatan bukan berarti itu ngelarang Keyrin buat nggak temenan sama orang lain, Rey!"

"Kalau gitu bongkar Key penyamaran cupu lo!"perintah Reynan, keyrina menggelengkan kepalanya. "kalau gitu biar gue yang umumin besok disekolah kalau lo itu fake nerd," keyrina membulatkan matanya ketika reynan melontarkan kata kata itu.

Keyrin bangkit dari duduknya lalu mendekati reynan, setelah jarak dia dan reynan dekat keyrina berjongkok di dekat kaki kakak kembarnya itu membuat reynan dan teman-temannya kaget atas perlakuan keyrin, "Rey... Gue mohon sama lo, jangan bongkar dulu penyamaran gue...." lirih Keyrina.

"Enggak! gue bakalan tetap bongkar penyamaran lo!" jawab reynan bersih keras.

"Gue mohon rey! nanti gue turutin semua permintaan lo!"

Reynan menendang kecil tangan keyrina membuat keyrin melepaskan tanganya dari kaki reynan, "Bangun!" perintah Reynan,Keyrin menurut. "Lo mau tau satu hal?" tanya Reynan, keyrina lalu mengangguk.

Reynan berbisik ke telinga keyrina, "Selamat anda kena Reynan trap!" bisik Reynan membuat teman-temannya tertawa kecuali daffa.

Keyrin menatap kembarannya dengan perasaan campur aduk, dia buru-buru menghapus air matanya, "Kalian ngerjain gue?" tanya keyrina.

"Iya lah ngerjain lo, lo kaya bebek dower kalau lagi nangis!" ucap Dito sambil terus tertawa.

Daffa mengernyit, sejak kapan mereka merencanakan ini, kenapa dia tidak di ajak atau pun di beri tahu, "Kenapa kalian nggak beritau gue?" tanya Daffa.

"Kalau beritahu lo mah, nanti lo batalin, ujung ujungnya nggak jadi deh ngerjain si keyrin. dan untungnya cafe nya lagi sepi, iyaa nggak?" timpal jeslyn membuat semua orang tertawa kecuali keyrina dan daffa.

"Kalian jahat!"ujar keyrin lalu mengambil tasnya, dan beranjak pergi dari cafe itu. dia tidak menghiraukan teriakan teman temannya yang memangilnya. ketika dia telah berada diluar cafe untungnya ada taxi yang melintas dia memanggil taxi itu lalu pergi dari tempat itu.

                           ***
Hallo🙌
Chapter 7 udah beres nih, semoga suka yaa, dan maaf di chapter ini gak ada aldo nya dan isi chapternya pendek, nanti aku usahain deh chapter berikutnya isi nya panjang.
Maaf jika masih ada kesalahan dalam penulisan.

Dan jangan lupa tunggu chapter berikutnya.

Selamat membaca❤

Salam dari pecinta coklat😋

I'm Nerd? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang