20. mimpi

3K 129 0
                                        

Keyrin sekarang sedang berada di kamarnya, dia sedang bersiap siap untuk pergi menjenguk neneknya. Karena beberapa waktu lalu reynan memberitahunya bahwa dia dan teman temannya akan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk neneknya. Sekarang dia telah selesai bersiap siap dan berjalan keluar kamarnya untuk menunggu teman temannya.

"belum pada datang rey?"tanya keyrin yang melihat reynan sedang duduk di kursi sambil memainkan ponselnya, keyrin mengambil posisi duduk di sebelah reynan.

Reynan menggelengkan kepalanya.

"lo mau bawa mobil sendiri? Atau numpang di mobil daffa?"

"ya bawa mobil sendiri lah, sempit kalo numpang sama si daffa"ucap reynan ketus.

Keyrin menatap reynan sinis,"sensi amat lo"ucapnya.

"biarin,"jawab reynan lalu memainkan ponselnya lagi. "ayo ke garasi! Mereka udah pada nunggu di depan kompleks"ajak reynan.

"gue tunggu di depan"jawab keyrin, berdiri dan melangkahkan kaki nya keluar rumah, reynan berjalan membuntutinya.

                              *****

Suasana makan malam di keluarga satyo hanya terdengar suara sendok dan piring yang berketukan. Semua anggota keluarga diam sambil melahap makan malamnya. Tidak seperti makan malam biasanya, makan malam kali ini hanya di isi oleh keheningan. Karena biasanya akan selalu dipenuhi canda tawa aldo, syilla dan diana. Yang membuat makan malam kali ini berbeda karena adanya satyo yang juga ikut makan malam. Jadi aldo, syilla dan diana tak berani membuka suara. Apalagi, aldo yang masih mengingat kejadian tempo hari yang membuat dirinya semakin jauh dengan papa nya.

"kuliah kamu gimana syilla?"akhirnya satyo membuka suara, setelah merasakan keheningan.

"baik kok"syilla melahap makanan nya lagi setelah menjawab pertanyaan satyo.

Satyo kini beralih menatap diana, "besok malam, beresin rumah, masak makanan yang banyak!"perintah satyo.

Diana mengangkat kedua alisnya "memangnya ada apa?"tanya diana.

"nggak usah banyak tanya! Turutin aja perintah suami, "ucap satyo ketus. "dan juga kamu syilla, dandan yang cantik, besok! " setelah mengatakan itu, satyo berdiri dan pergi keluar ruangan makan.

Syilla hanya menatap satyo bingung. Besok malam akan ada apa? Sehingga dirinya disuruh untuk berdandan yang cantik.

                          *****

Cicha menghempaskan dirinya di kasur, Setelah beberapa jam dia berada di salon dengan viona. Wijaya, papa nya telah menelpon dirinya beberapa kali, tapi cicha tak menghiraukan telepon dari papa nya itu, karena Malam ini dia akan menginap di rumah viona tanpa memberitahu papa dan mamanya. Cicha belum bisa memaafkan papa nya, karena menurutnya perkataan papa nya yang sebelumnya sangat menyakiti perasaannya.

Viona yang sedang menyisir rambutnya melirik cicha yang tengah berbaring di kasur tidur miliknya. "capek cha?"tanya viona.

Cicha mengangkat kepalanya, melihat viona yang sedang duduk di meja rias nya. "iyalah capek. Lo nggak lihat apa wajah gue wajah kelelahan gini" cicha kembali menghempaskan kepalanya di kasur.

"eh, gue masih penasaran cha, kenapa lo bolehin si cupu jadi anggota cheerleader?" tanya viona.

"iya, lihat aja besok!"jawab cicha.

"cerita dong cha" viona beranjak dari duduknya, berjalan ke arah cicha, lalu merebahkan dirinya di sebelah cicha.

"males gue ceritanya. Gue mau tidur, capek"ucap cicha, kemudian memejamkan matanya untuk segera masuk ke alam mimpi.

I'm Nerd? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang