"saya Diana, ibu tiri nya Aldo dan Syilla," ucap Diana sambil menyuguhkan minuman untuk keluarga Richard. Kemudian dia duduk di pinggir Syilla.
Richard menatap Diana beberapa detik, "Jadi Dita sudah meninggal beberapa tahun yang lalu?" tanya Richard.
Diana mengangguk, "Iya, Dita meninggal karena kanker otak stadium akhir. Kalau boleh tau, anda siapa, ya?" tanya Diana, karena dari tadi dia sudah penasaran siapa yang membawa Syilla pulang ke rumah.
"Saya Richard sahabat Dita dari kecil. Ini Lily istri saya, itu kedua anak saya, Keyrina dan Reynan," ujar Richard sambil menunjuk satu persatu anggota keluarga nya.
Aldo menatap Keyrina, dia mengernyit bingung, seberannya perempuan yang duduk di depannya ini siapa? Keyrina perempuan asing yang tidak mengenal Aldo, atau Dinda perempuan yang mengenal Aldo sekaligus yang menyelamatkan nyawa nya. Setelah obrolan ini berakhir, Aldo akan meminta penjelasan kepada perempuan yang berada di hadapannya.
"Anda ketua yayasan sekolahnya Aldo?" tanya Diana ragu.
Richard mengangguk, " iya," jawab Richard. "Maksud kedatangan saya kesini, saya akan membantu menuntasakan masalah yang di hadapi keluarga ini. karena Dita itu sudah seperti adik saya, dan sekaligus Aldo dan Syilla juga keponakan saya."
Syilla tersenyum senang, "Makasih om udah mau bantu keluarga aku," ujar Syilla.
Richard mengangguk, "Satyo nya ada?" tanya Richard kepada Diana.
Diana menggeleng, "Tadi dia pergi dari rumah," jawab Diana.
"Kalau boleh tau, Satyo pergi ke mana?" tanya Richard.
Diana menggeleng lagi, "Saya juga nggak tau dia pergi ke mana," jawab Diana.
Richard terdiam sejenak, "Kalau Satyo sudah pulang ke rumah, tolong hubungi saya, saya perlu bicara dengan Satyo," ujar Richard.
*****
Sekarang Keyrina dan Reynan telah berada di rumah nya. Setelah pulang dari rumah Aldo, Keyrina langsung masuk ke dalam kamar nya, dan Reynan mengikuti Keyrina ke kamar Keyrina.
"Key, kenapa Aldo tadi manggil lo Dinda?" tanya Reynan.
"panjang cerita nya," jawab Keyrina.
"Ceritain dong! Gue penasaran, nih," ucap Reynan sambil memandang Keyrina dengan penuh permintaan.
Keyrina menghela napasnya, kemudian memulai menceritakan alasan kenapa Aldo memanggilnya Dinda. Dia menceritakan kejadian Aldo akan bunuh diri selepas pulang dari makam Dita, Mama nya Aldo. Reynan menyimak cerita Keyrina dengan serius.
"Gue nggak nyangkah, loh, orang kayak Aldo ada niatan bunuh diri juga," ucap Reynan ketika Keyrina telag selesai menceritakan alasan Aldo memanggilnya Dinda.
"Nama nya juga manusia, pasti ada khilafnya. Dan juga kayaknya gue lihat waktu itu, dia kayak udah nggak kuat lagi nanggung beban hidupnya," sahut Keyrina.
Reynan mengangguk, "Gue juga pernah lihat dia lagi nangis di makam tante Dita. Gue pikir, makam yang Aldo tangisin itu bukan makam Mama nya."
"Waktu Aldo mau bunuh diri kan, gue ngikutin dia tuh, dia juga nangis di makam Mama nya. Gue juga lihat nisannya, di sana tertera nama Dita, ya gue juga belum tau kalo Tante Dita itu temennya Papa."
Reynan menempuk pelan punggung Aldo, "Untung ada lo. Kalo lo nggak ada di sana, mungkin aldo nyeburin diri nya ke sungai." Keyrina hanya terdiam mendengar ucapan Reynan.
Hingga, pintu kamar Keyrina terbuka. Di ambang pintu terdapat Jeslyn, Alasya, Daffa, dan Ditto yang dengan cepat masuk ke dalan kamarnya. Jeslyn dan Alasya langsung memeluk tubuh Keyrina.
"Aduh, Key, maafin gue! Gue nggak hadir di pemakaman Nenek lo, karena kita ada kemah di sekolah," ucap Alasya dengan sedih.
"Maafin gue juga, key! Gue nggak ada di sisi lo waktu tadi pagi. Setelah denger berita tentang Nenek lo, gue sama temen-temen langsung pulang dari kemah, izin langsung sama guru yang ngebimbing kemahnya," Alasya juga menyahut.
Keyrina melepaskan pelukan dari kedua sahabatnya, "Iya nggak apa-apa. Malahan gue seneng kalian datang, walaupun nggak waktu pemakaman Nenek," ujar Keyrina.
"gue turut berduka, Key, rey!" ujar Daffa dan Ditto.
"Iya, thanks."
****
"Ngapain sih lo kabur ke rumah om Richard?" tanya Aldo setelah membuka pintu kamar Syilla dengan keras, disertai tatapan tajamnya, Aldo menanyakan itu kepada Syilla karena malu.
Syilla membalas tatapan tajam Aldo, "Biasa aja dong kalo buka pintu!" seru Syilla. "Gue nggak tau kalo itu rumahnya om Richard, lagipula Keyrin yang bawa gue ke rumahnya."
"Cewek yang sama Reynan maksud lo?" tanya Aldo.
Syilla mengangguk, "Iya. Terus kenapa tadi lo sebut Keyrin, Dinda?" tanya Syilla.
"Emang nama nya siapa, sih?" tanya Aldo heran.
"Ya, Keyrin kali, gue nggak tau. Kenapa lo tadi panggil Dinda?" Syilla menatap Aldo.
Aldo menatap Syilla sebentar, kemudian berbalik keluar dari kamar Syilla. Syilla mendelikan mata nya karena Aldo tak menjawab pertanyaannya, dan Syilla terkejut lagi karena Aldo kembali lagi ke kamar nya dengan liontin di tangannya, Aldo menyerahkannya kepada Syilla.
"Ini buat gue?" tanya Syilla.
Aldo berdecak, "Bukan! Itu lihat foto di dalam liontin itu mirip Keyrin nggak?"
Syilla mengangguk, kemudian melihat foto di balik liontin berbentuk hati itu. Syilla menatap wajah yang berada di balik liontin itu dengan teliti, "Iya, emang mirip. Lo dapat dari mana?"
"Gue bakal ceritain itu dapat dari mana. asalkan, lo jangan marah!"
Syilla mengangguk, "Iya."
Kemudian Aldo menceritakan kejadian ketika dia akan bunuh diri, dan orang yang mengaku nama nya Dinda yang menolongnya, dan orang itu yang memberi nya liontin itu.
"Gila ya lo!" ujar Syilla yang kaget mendengar cerita dari Aldo.
"Itu dulu, sekarang gue nggak bakal mikirin hal bodoh kayak gitu," sahut Aldo. "Tapi selama lo di sana, lo pernah lihat nggak cewek se umuran Keyrin yang ciri-ciri nya pake kacamata?" tanya Aldo.
Syilla nampak berpikir sejenak, "Enggak," jawab Syilla.
Aldo mengangguk anggukan kepala nya, "Sekarang gue ngerti!" gumam Aldo.
****
Terima kasih telah membaca❤
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Nerd? [COMPLETED]
Teen FictionOrang yang kamu cari cari, ternyata berada di dekatmu. Itulah yang dirasakan aldo anggara. laki laki tampan, dingin, ketua osis. mencari seorang gadis yang menyelamatkannya dari tragedi bunuh dirinya. Dirinya dipertemukan dengan seorang gadis berna...
![I'm Nerd? [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/165650699-64-k867511.jpg)