[Note : Di bagian terakhir baca semuanya ya biar tau ada konflik apa lagi. Baca semuanya juga nggak apa-apa malahan aku seneng banget:)]
Aldo memarkirkan mobilnya di tempat parkir sekolah bersama dengan Keyrina. Setelah mengantarkan keluarganya Keyrina, mereka berdua langsung bersiap-siap unuk pergi ke sekolah.
"Do, mata gue masih merah nggak?" tanya Keyrina sambil menatap Aldo.
Aldo balik menatap Keyrina, dia mengamati mata Keyrina beberapa saat dan kemudian menggeleng, "Udah nggak. Ayo turun!'
Keyrina mengangguk. Kemudian mereka berdua turun dari mobil dan mulai melangkahkan kakinya ke arah kelas. Tak jarang orang-orang menyapa mereka dan tersenyum ke arah mereka berdua.
"Aldo!"
Aldo dan Keyrina menoleh ke belakang ketika ada yang memanggil Aldo, mereka mendapati Raditya dan Reynald yang sedang berjalan ke arah mereka dengan santainya.
"Hai Keyrin," sapa Raditya dan Reynald dengan serempak.
Keyrina tersenyum sambil melambaikan tangannya, "Hai."
"Gimana-gimana udah jadian belum lo berdua?" tanya Raditya dengan semangatnya sambil bergantian menatap mereka berdua.
Keyrina menggeleng dengan senyumannya yang belum pudar dari tadi. Dia tak peduli jika Raditya dan Reynald akan menganggap Keyrina cewek gampangan hanya karena dia yang menjawab pertanyaan dari Raditya. Tetapi Keyrina yakin bahwa suatu hari nanti, Keyrina dan Aldo akan berpacaran.
"Lo kok gitu sih, Do? Mau Keyrina yang duluan nyatain perasaannya sama lo terus lo berdua jadian, gitu?" Raditya mendorong pelan Aldo dengan sebelah tangannya.
"Emang lo yakin gitu Keyrin suka sama Aldo, Dit?" Reynald akhirnya membuka suara dengan bertanya kepada Raditya.
Raditya menggeleng, "Gue kurang yakin, sih. Tapi kalau gue liat Aldo, gue jamin seratus persen Aldo ada rasa sama Keyrin. Ya kan, Do?" tanya Raditya mencoba menggoda Aldo.
Aldo tersenyum lebar, "Itu tau!"
Reynald menggeleng tidak percaya, ternyata sahabatnya yang satu ini sangat percaya diri mengenai rasa kepada perempuan, "Gila, gila! Lo kok blak-blakan banget, sih?!" ujar Reynald kepada Aldo dengan nada tidak percaya.
Raditya menatap Reynald dengan sorot meremehkan, "Dukung dong apa yang dilakuin sama sahabat sendiri! Gimana sih lo? Dasar jomblo!"
Reynald melotot ketika mendengar akhir kata yang di ucapkan Raditya, "Lo juga jomblo, Bambank!"
"Ya biarin dong, Maemunah!" jawab Raditya.
"Terus gue harus gimana, Mahpudin?" tanya Reynald kepada Raditya dengan wajah kesal.
"Diem aja lo! Nggak usah banyak bacot!" perintah Raditya sambil menatap tajam Reynald. Yang ditatapnya itu hanya berdecak kesal. Kemudian Raditya kembali menatap Aldo, "Jadi lo kapan mau nembak Keyrin, Do?" tanya Raditya yang langsung membuat wajah Keyrina merah.
Reynald menjitak kepala Raditya dengan keras, "Lo itu, ya! Kalau mau nanya seputar kayak gitu jangan di depan orangnya! Nggak ngotak banget sih punya temen. Tuh liat muka si Keyrin jadi merah!" omel Reynald kemudian menunjuk wajah Keyrina.
Raditya kemudian memperhatikan Keyrina, dan benar apa yang dikatakan Reynald, muka Keyrina sekarang menjadi merah, "Ciee... Yang tersipu-sipu karena malu. Enggak nyangka gue si Aldo bisa bikin anak orang kayak gini." Raditya menggeleng tak percaya sambil menatap Keyrina dan Aldo bergantian, "Eh, Do! Si Keyrin jangan lo gantungin terus! Kasian dia anak orang bukan jemuran." Aldo hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Nerd? [COMPLETED]
Teen FictionOrang yang kamu cari cari, ternyata berada di dekatmu. Itulah yang dirasakan aldo anggara. laki laki tampan, dingin, ketua osis. mencari seorang gadis yang menyelamatkannya dari tragedi bunuh dirinya. Dirinya dipertemukan dengan seorang gadis berna...
![I'm Nerd? [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/165650699-64-k867511.jpg)