"tadi cicha sama vanya berantem?"
Keyrina menghembuskan napasnya. Pertanyaan itu lagi yang keyrina temui. Beberapa orang telah menanyakan masalah itu kepada keyrina, dan sekarang reynan yang menanyakan masalah itu kepada nya.
Keyrina memilih untuk tidak menjawab pertanyaan reynan, karena dia bosan menjawab pertanyaan itu terus."keyrin, jawab!"
Keyrina menghempaskan diri nya dikasur, untuk menghindari pertanyaan itu dari reynan.
"gue penasaran nih. cicha sama vanya berantem, jadi pembicaraan anak anak di sekolah."
"kenapa lo nggak tanyain aja sama anak anak yang lagi bicarain masalah itu?" tanya keyrin, "lagipula... bukan cuman gue yang bantu misahin mereka berdua."
"gue males dong nanya sama mereka. Secara kan gue ganteng tuh, nanti mereka malah ngomong ngomong yang nggak jelas sama gue." reynan sedikit terkekeh dengan ucapan nya sendiri.
Keyrina mendorong bahu reynan dengan pelan, "pede banget, lo."
"kan emang fakta." reynan menaik turunkan kedua alis nya sambil tersenyum kepada keyrina.
"ilih, muka kayak panci gosong aja bangga."
"ya elah, bilang aja lo suka sama gue karena gue ganteng. Ngaku aja lo!"
Keyrina mendelikan kedua mata nya, "sorry ya, gue nggak incest."
"cuman canda, elah. Baperan amat lo." keyrina mendelik lagi, sekarang dia bangun dari tempat tidur nya. kemudian melangkahkan kaki nya untuk keluar dari kamar miliknya.
"mau kemana, lo?"
"makan."
"mama masih di rumah sakit, Bibi juga libur. Nggak ada yang masak."
Keyrina berhenti berjalan. Kemudian berbalik menjadi menatap reynan, "gue makan gimana?"
"masak sendiri, lah."
Keyrina menatap reynan dengan wajah memelas, "gue kan nggak bisa masak."
"ya udah."
Keyrina mengangkat Kedua alisnya, "ya udah apanya?"
"nggak usah makan, kan nggak ada makanan nya."
Keyrina memandang reynan tajam, "katanya pernah ikut lomba masak,"ucapnya.
Reynan mengangguk. "terus?"
"masakin gue lah."
"males ah. Lo delivery aja!"
"lo yang bayar, ya!?"
"yeay, makasih," ucap keyrina girang. Karena reynan yang akan membayar makanan yang akan dia delivery.
Reynan menghela nafasnya pelan. Sekarang, dia harus melerakan uang yang berada di dompetnya akan terkuras oleh keyrina.
---o0o---
"ya papa nggak bisa dong, se enaknya jodoh jodohin kak syilla." aldo memandang satyo marah.
"itu juga demi kebaikan kakak mu sendiri!" ujar satyo, dia masih duduk dengan manisnya di kursi yang berada di ruang kantornya.
"kebaikan kata papa?" aldo tersenyum kepada papa nya.
"kebaikan apa nya? Di jodohin sama om-om yang udah tua, apalagi udah punya istri. Apa itu yang nama nya kebaikan?" aldo memandang satyo remeh.
"jaga bicaramu aldo! Papa nggak pernah mendidik kamu seperti ini." satyo berdiri dari duduknya, mata nya memerah memandang aldo.
"padahal papa nggak pernah tuh ngerawat aldo sama sekali. Yang didik aldo kan, cuman mama." ujar aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Nerd? [COMPLETED]
Fiksi RemajaOrang yang kamu cari cari, ternyata berada di dekatmu. Itulah yang dirasakan aldo anggara. laki laki tampan, dingin, ketua osis. mencari seorang gadis yang menyelamatkannya dari tragedi bunuh dirinya. Dirinya dipertemukan dengan seorang gadis berna...