Keyrina bosan, berjam jam yang lalu dia harus menemani cicha yang daritadi main di rumahnya. Untungnya tadi keyrin tidak ketahuan oleh aldo dan cicha bahwa dia adalah keyrin si cupu. Ketika tadi di ruang makan cicha memanggil namanya, keyrin langsung pergi tanpa menjawab cicha. Aldo yang juga sadar ada cicha yang memanggil keyrin menatap keyrin dan cicha bingung. Keyrin langsung berjalan masuk ke kamarnya, cicha mengikuti keyrin yang berjalan ke kamarnya.
Sedangkan sekarang, cicha dan keyrin sedang berada di dekat kolam renang. Keyrin aneh dengan cicha, tak seperti biasanya cicha sekarang sedikit pendiam, dan tak banyak bicara.
"kenapa aldo bisa ada di sini?"cicha akhirnya bersuara, yang telah diam
"yang tadi itu aldo pacar lo?"tanya keyrin, sedikit terkekeh. Cicha hanya diam, dia menundukan kepalanya.
"gue juga nggak tau kenapa pacar lo ada di sini, Tapi kata mama dia kesini tadi malam bareng reynan"cicha hanya mengangguk.
"lo kenapa cha?"tanya keyrin.
Cicha menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"tapi dari muka lo, kayanya lo lagi nggak baik baik aja. Kalo lo mau cerita, gue siap kok dengerin cerita lo"keyrin menepuk pelan bahu cicha, entah kenapa keyrin bisa mengeluarkan kata kata itu.
Cicha terdiam sejenak lalu menatap keyrin dan menghembuskan nafas nya. "aku lagi ada masalah sama keluargaku"cicha akhirnya mulai bercerita.
"papa ku selalu bandigkan aku dengan orang lain, papaku bilang aku selalu buat papaku repot. Ya, aku juga sadar diri aku itu anaknya nakal, nggak bisa diatur, selalu buat masalah, dan itu yang buat papa repot. Tapi, aku juga masih punya perasaan rin. Di giniin itu nggak enak, apalagi papa bilang aku bisanya cuman bikin repot. Emang ada orang yang di gituin nggak sakit hati?"tangisan cicha pecah setelah mengeluarkan apa yang menjadi pengganjal hati nya.
Keyrin kaget mendengar ucapan cicha, dengan refleks keyrin memeluk cicha. Dia juga ikut menangis, dia tidak tau kalau cicha bisa menangis karena hal seperti ini. Dia cuman menduga cicha itu tidak punya perasaan, ratu bullying, dan hidupnya selalu enak. Tapi, ternyata dugaan keyrin salah.
"kaya nya aku nggak diharapin lagi di sana"ucap cicha di sela isakan tangisnya.
"lo masih diharapin di keluarga itu kok, percaya sama gue!"keyrin mencoba menenangkan cicha.
"nggak key, kayaknya papa juga nggak sayang lagi sama aku"
"papa lo pasti masih sayang sama lo kok. lo harus buktiin sama papa lo, kalo lo nggak kaya gitu. ubah kebiasaan lo yang selalu nakal, perlihatkan ke papa lo kalo lo itu nggak seperti apa yang ada di pikiran papa lo"keyrin mencoba memberikan masukan kepada cicha.
Cicha menggelengkan kepalanya.
"aku nggak bisa key. Kalo aku berubah, aku bakalan kehilangan semuanya"cicha melepaskan pelukan keyrin.
Keyrin memandang cicha beberapa detik, mencoba mencerna kata kata yang di ucapkan oleh perempuan yang tadi menangis di pelukannya.
Cicha menghapus air mata nya yang tadi berjatuhan, lalu berdiri "aku pulang dulu ya key. Makasih udah peluk aku waktu aku nangis"
cicha melangkahkan kaki nya, dan pergi meninggalkan keyrin yang masih terdiam memikirkan apa yang cicha ucapkan tadi.
*****
"tumben keyrin nggak ikut, kemana dia?"jeslyn bertanya kepada reynan yang duduk di depannya.
"ada temen nya di rumah. Lagian, seneng gue kalo si keyrin nggak ikut, uang gue jadi aman"reynan nyegir lebar sambil memakan kentang goreng.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Nerd? [COMPLETED]
Teen FictionOrang yang kamu cari cari, ternyata berada di dekatmu. Itulah yang dirasakan aldo anggara. laki laki tampan, dingin, ketua osis. mencari seorang gadis yang menyelamatkannya dari tragedi bunuh dirinya. Dirinya dipertemukan dengan seorang gadis berna...