Keyrina mengembuskan napasnya setelah turun dari mobil Aldo. Setelah sarapan bersama keluarganya, Aldo, Keyrina dan Reynan memutuskan untuk langsung pergi ke sekolah.Keyrina memandang lurus gedung sekolahnya. Perasaannya sekarang menjadi campur aduk.
Aldo menepuk pundak Keyrina pelan, "Kenapa? Lo takut?" tanya Aldo.
Keyrina menggeleng, "Gue pulang aja, ya?" pinta Keyrina sambil menatap Aldo penuh harapan.
"Enggak boleh! Ayo kita masuk!" Aldo menggandeng tangan Keyrina, kemudian menyeret Keyrina untuk masuk ke dalam gedung sekolah.
Ketika Aldo dan Keyrina telah memasuki gedung sekolah, banyak pasang mata yang menatap mereka. Keyrina dapat mendengar pertanyaan-pertanyaan tentang dirinya, dan juga dia mendengar ada beberapa anak perempuan yang memakinya karena tangan Keyrina di gandeng oleh Aldo.
"Wah, cewek lo, Al?" Raditya dan Reynald tiba-tiba berjalan berdampingan disebelah Aldo dan Keyrina.
"Belum," jawab Aldo sambil tersenyum lebar.
"Gue sama Reynald kok nggak tau. Lo nganggap kita berdua apa, hah?" tanya Raditya tidak terima.
"Ya sahabat, lah," jawab Aldo.
"Eh, lo murid baru, ya?" tanya Reynald sambil memandang Keyrina. Keyrina menggeleng sebagai jawaban. "Kenapa gue nggak pernah lihat lo?" tanya Reynald. Keyrina mengangkat kedua bahunya.
"Lo anak kelas mana?" tanya Raditya kepada Keyrina, Keyrina hanya menjawab dengan mengangkat kedua alisnya. "Lo bisu, ya? Daritadi di tanya jawabannya malah pakek bahasa tubuh," ucap Raditya.
"Dinda nggak bisu," jawab Aldo tidak terima.
"Dinda?" Reynald menoleh ke arah Keyrina, sepertinya dia pernah mendengar nama Dinda. "Serius dia Dinda?" tanya Reynald nada suaranya meninggi membuat Orang-orang melihat ke arahnya.
"Kok gue baru nyadar, Sih!!" teriak Raditya yang baru menyadari bahwa Keyrina itu orang yang Aldo selama ini cari.
"Gue nggak tau," ucap Keyrina sambil tersenyum lebar, kemudian dia berlari bersama Aldo, menjauh dari Reynald dan Raditya.
"DIA DINDA APA KEYRIN CUPU???" teriak Reynald dan Raditya.
****
"Pagi, Key!" sapa Ghina ketika Keyrina duduk di kursi sebelah Ghina.
Keyrina tersenyum, "Pagi juga ....," jawab Keyrina. "Jadi lo udah tau semuanya?" tanya Keyrina kepada Ghina.
Ghina mengangguk, "Iya, Reynan yang ngasih tau gue," jawab Ghina.
"Ya bagus deh, jadi gue nggak perlu cerita yang sebenarnya sama lo. Dan maafin gue karena gue nggak pernah jujur sama lo tentang gue yang sebenarnya," ucap Keyrina.
"Enggak pa-pa. Gue juga mau minta maaf sama lo karena gue udah kasih tau tentang lo yang dibully sama Chica ke Reynan. Gara-gara gue cerita sama Reynan, lo jadi harus bongkar identitas lo yang sebenarnya," ujar Ghina, dia menatap Keyrina dengan rasa bersalah.
"Malah, seharusnya gue yang harus bilang makasih sama lo. Gue dulu kayaknya emang egois, gue cuman pentingin jalan pikir gue sendiri dibanding dengan perasaan Aldo sama Reynan," ucap Keyrina penuh penyesalan
"Enggak pa-pa, tinggalin yang buruknya dan ambil sisi positifnya. Eh, by the way gimana lo sama Aldo? Lancar?"
"Ah, baru juga Aldo nyadar kalo gue orang yang dia cari. Dan mungkin gue nggak bakalan pacaran sama Aldo," jawab Keyrina.
"Loh, kenapa?" tanya Ghina.
"Kan Papa gue anggap Mamanya Aldo itu kayak adik sendiri, dan otomatis Aldo sama gue itu sepupu," jelas Keyrina.
"Eh, tapi rata-rata yang kayak gitu, anaknya bakalan dijodohin sama orang yang nganggap temennya kayak sodara sendiri," ujar Ghina.
Keyrina terkekeh mendengar Ghina, "Kebanyakan nonton film lo," ucap Keyrina.
****
"Cicha, ada orang yang nunggu lo di roftoop sekolah."
Cicha mengangkat kedua alisnya, "Siapa?" tanya Cicha.
Siswa itu menggeleng, "Enggak tau, gue cuman disuruh manggilin lo," ucap siswa itu kemudian pergi dari hadapan Cicha.
"Lo mau kesana, Cha?" tanya Viona sambil meneguk jusnya.
Cicha mengangguk, "Iya, gue bakalan kesana. Gue penasaran sama orang yang nyuruh gue kesana," jawab Cicha kemudian dia melangkahkan kakinya keluar dari kantin sekolah dan berjalan menuju roftoop.
Ketika Cicha telah sampai di rooftop sekolah, dia melihat seorang perempuan berambut panjang yang sedang berdiri membelakangi Cicha, "Lo siapa?" perempuan itu berbalik setelah mendengar pertanyaan Cicha. "Erin ...." ujar Cicha.
"Gue boleh ngobrol sebentar sama lo?" tanya Keyrina berjalan mendekat kearah Cicha.
Cicha mengangguk, "Kenapa kamu ada di sini?" tanya Cicha.
"Gue sekolah disini," jawab Keyrina.
"Murid baru, ya?" tanya Cicha.
Keyrina menggeleng, "Enggak, gue udah lumayan lama sekolah disini," jawab Keyrina.
"Kok aku nggak tau?" tanya Cicha.
"Lo sebenarnya sering liat gue disini, cuman lo nggak sadar kalo itu gue," ucap Keyrina.
Cicha mengernyit, "Hah?"
"Jangan pernah bully, hina dan mencaci orang yang berada di bawah kita. Jangan mentang-mentang kita berada di atasnya, jangan dengan se enaknya kita bisa merendahkan mereka dengan mudahnya," ujar Keyrina dengan tiba-tiba.
"Maksud kamu apa?" tanya Cicha.
"Bisa aja derajat mereka lebih tinggi dari kita di mata tuhan. Hiduplah dengan sebaik-baiknya, jangan membeda-bedakan orang-orang."
"Aku nggak ngerti kamu bicara apa?" ujar Cicha.
"Gue Keyrina cupu yang selama ini lo bully karena gue pura-pura jadi orang yang nggak mampu."
****
Aku bilang juga apa, cerita ini belum tamat kok. Dan masih ada beberapa chapter ke depannya😊
Terima kasih telah membaca❤

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Nerd? [COMPLETED]
Ficção AdolescenteOrang yang kamu cari cari, ternyata berada di dekatmu. Itulah yang dirasakan aldo anggara. laki laki tampan, dingin, ketua osis. mencari seorang gadis yang menyelamatkannya dari tragedi bunuh dirinya. Dirinya dipertemukan dengan seorang gadis berna...