Sekarang Keyrina telah berpakaian sekolah lengkap, dia menkuncir kedua rambutnya seperti biasa, tetapi, dia baru mengingat bahwa kacamata cupu miliknya telah hancur karena diinjak dengan sengaja oleh Aldo.
Keyrina mengambil posisi duduk setelah melihat dirinya di pantulan cermin. Mungkin hari ini dia akan izin untuk tidak berangkat ke sekolah, dan pergi ke tempat optik untuk membeli kacamata bulat cupunya.
"Dinda." Keyrina menoleh, di ambang pintunya ada sosok Aldo yang sedang tersenyum kepadanya sambil melambai lambaikan tangannya.
"Loh, Kok, ada di sini?" tanya Keyrina.
Aldo berjalan menghampiri Keyrina kemudian dia duduk di kasur Keyrina, "Kita berangkat bareng, ya?!" ujar Aldo
Keyrina menggeleng, "Gue nggak bisa, gue izin dulu buat nggak masuk sekolah hari ini," jawab Keyrina.
"Kenapa? Lo sakit? Padahal lo udah pakek baju sekolah."
Keyrina menggeleng lagi, "Gue nggak sakit, kok. Gue nggak bakalan masuk sekolah sekarang karena kacamata cupu gue rusak."
"Emang mata lo minus?" tanya Aldo.
Keyrina menggeleng, "Enggak. Lo kan tau sendiri kalau gue pura-pura cupu di sekolah."
Aldo nengembuskan napasnya, dia berjalan mendekat ke arah Keyrina, "Udah, jangan pura-pura cupu lagi!" Aldo melepaskan kedua kedua kuncir rambut Keyrina. "Jadi diri lo sendiri aja! Apa itu susah?" tanya Aldo.
"Gue masih belum siap buat kasih tau yang sebenarnya ke orang-orang."
"Ghina sama Ify udah tau semuanya," ujar Aldo.
Keyrina menatap Aldo intens, "Cicha belum."
"Lo mau balas dendam sama Cicha?" tanya Aldo.
Keyrina menggeleng, "Enggak. Gue cuman mau buat dia malu sama perbuatanya."
"Sekarang, kan, bisa."
Keyrina menggeleng, "Kalau gue bongkar sekarang, nggak bakalan seru nantiya."
Aldo mengembuskan napasnya, "Dinda, Reynan udah ngomong, kan, semalam sama lo? Apa lo nggak kasihan sama Reynan? Yang dikatakan sama Reynan itu benar, dia balik kesini kemauan dia sendiri bukan perintah Om Richard. Reynan kesini itu pengin dekat terus sama lo."
Keyrina berpikir sebentar, kemudian dia mengangguk, "Oke, gue nggak akan pura-pura cupu lagi sekarang."
*****
"Tumben dandanannya kayak gitu," ujar Lily ketika dia melihat Aldo dan Keyrina duduk di kursi meja makan.
"Sekali-kali," jawab Keyrina.
"Pagi ...." sapa Reynan yang baru turun dari lantai atas setelah dia bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. "Enggak cupu lagi, Key?" tanya Reynan setelah dia duduk disebelah Aldo.
"Emang lo ngebolehin gitu kalau gue pura-pura jadi culu lagi?" sindir Keyrina sambil menambahkan selai kacang di roti tawarnya.
"Ya nggak boleh, lah," jawab Reynan. "Lo mau berangkat bareng gue apa Aldo?" tanya Reynan kepada Keyrina.
"Sama Aldo atuh, kan kasihan Aldonya udah ngajak Keyrin kesini." Lily yang menjawab pertanyaan dari Reynan, padahal pertanyaan itu untuk Keyrina.
"Iya deh, iya." Reynan mengalah, padalah, dia ingin berangkat bersama Keyrina.
"Tapi gue pengin berangkat bareng sama kalian berdua," ujar Keyrina sambil melahap sarapannya.
"Kan Aldo bawa mobil, dan gue juga bawa mobil. Lo berangkatnya bareng sama Aldo aja, dan pulangnya bareng gue," ucap Reynan.
Keyrina menggeleng, "Enggak! Pulang sama berangkat sekolahnya mau bareng sama kalian berdua aja!" ucap Keyrina.
"gini aja, Reynan sekarang mah jangan dulu bawa mobil. Reynan berangkatnya bareng sama Aldo dan Keyrin, pakek mobil Aldo," usul Lily yang tadi hanya menyimak perbincangan remaja yang berada di depannya.
"Bagus juga ide mama. Gitu aja, kalian mau, kan?" tanya Keyrina kepada Aldo dan Reynan. Dan Keyrina mendapat anggukan sebagai jawaban dari Reynan dan Aldo.
"Udah berhenti nyamar jadi cupunya, Key?" tanya Richard yang baru saja keluar dari kamarnya dan bergabung sarapan pagi.
"Udah dong, Pa! Keyrin udah memutuskan untuk berhenti menjadi cupu, dan mengumumkan bahwa Keyrin itu anak Papa. Hebat kan, Pa?"
"Bukan keputusannya Dinda, Om. Tadi Aldo yang maksa Dinda buat berhenti jadi cupu," ucap Aldo.
"Keyrin maksud kamu Aldo?" tanya Richard.
Aldo mengangguk, "Iya Om, maaf Aldo enaknya panggil dia Dinda," jawab Aldo sambil menunjuk Keyrina.
"Panggilan kesayangan, ya?" goda Richard.
"Ih, nggak! Aku sama Aldo nggak pacaran, Papa!" ucap Keyrina yang langsung menjawab dengan cepat godaan yang dilontarkan oleh Richard.
"Lagi ngode Aldo ya, Key?" Reynan ikut-ikutan menggoda Keyrina dan Aldo.
"Apaan, sih? Lo ikut-ikutan aja!" Keyrina menatap tajam Reynan.
"Kalau dibolehin sama Om Richard dan Tante Lily sih, aku bakalan jadiin Dinda pacar," celetuk Aldo membuat wajah Keyrina memerah, dan membuat Richard, Lily, dan Reynan tertawa.
****
Terima kasih telah membaca❤
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Nerd? [COMPLETED]
JugendliteraturOrang yang kamu cari cari, ternyata berada di dekatmu. Itulah yang dirasakan aldo anggara. laki laki tampan, dingin, ketua osis. mencari seorang gadis yang menyelamatkannya dari tragedi bunuh dirinya. Dirinya dipertemukan dengan seorang gadis berna...
![I'm Nerd? [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/165650699-64-k867511.jpg)