****
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.****
Sang surya telah menampakkan sinarnya, di iringi dengan kicauan burung yg saling bersahutan. Seorang remaja perempuan yang sudah siap dengan seragam putih abu abunya langsung menemui umi nya.
" Abi mana mi? " tanya Hilda saat melihat Umi nya duduk sendiri
" berangkat pagi, ada kerjaan mendadak katanya " jawab Hana, Umi nya Hilda
" kalau gitu aku juga berangkat ya " ucap Hilda mencium tangan umi nya
" Gak sarapan dulu? " tanya Umi
" nanti di sekolah aja, udah mau telat ini "
" yasudah kalau begitu, hati hati ya -mencium kening Hilda dan mengusap kepala nya yang terbalut hijab- . Yang rajin belajarnya, jangan nge game, jangan tidur, jangan-
" Inggih Umi, Hil berangkat dulu Assalamualaikum "
" Waalaikumsalam " jawab Umi
.
.
.
." Assalamualaikum " ucap Hilda saat memasuki kelas
" Waalaikumsalam " jawab yang ada di dalam
" Baru dateng? Pasti begadang lagi kan? " tanya Fitry
" Hehe... biasa mabar ama 3 anak somplak " cengir Hilda
" Wah... parah ni anak ngatain kita somplak " Diky yang baru saja datang tak terima atas perkataan Hilda
" Lha..emang bener kan?
" serah nyawa " jawab Diky nge gas
*terserah lu
" jangan nge gass.. masih pagi "
" Tau ah " ketus Diky
" udah diem. Masih pagi udah berantem, gue kawinin juga lu bedua " geram Fitry
" Sans mba nya... " cengir Hilda tanpa dosa
" Yuhu... Announcment gaes... " teriak Zahra kek kenek angkot
" Hari ini Bu Rahma gak masuk. Ada urusan katanya, jadi kita disuruh ngerjain tugas dari halaman 46 sampe 60 " ucap Zahra
" itu kagak salah? Parah Bu Rahma, kaga kesian apa nyuruh anak murid ngerjain tugas sebanyak itu " gerutu Diky
" Assalamualaikum "
" Waalaikumsalam " jawab yang di dalam serempak
" Abis dari mana lu Klepon? " tanya Hilda
" ngambil jadwal latihan Madihin " jawab Dani
" nyet kuy lah latihan, ada undangan minggu depan " ajak Dani
" Undangan dimana? Ada makanannya gak? Acara apaan? " tanya Diky bertubi tubi
" lu cowo apa cewe sih? Tu mulut kek emak emak rempong, nyerocos mulu " ketus Zahra
" lah elu? Nyamber aja kek bensin " jawab Diky
" kayaknya lu harus belajar diem sama Zein deh, biar tu mulut ada istirahatnya "
" serah lu nyet " jawab Diky lalu duduk di atas meja Dani
" acara apaan? Dimana? Ada makanannya gak? " tanya Diky lagi
" acara sunatan masal bapak lu " ceplos Dani
" sae lu nyet "
" abisnya lu nanya kek gitu, kek kaga pernah dapat undangan aja "
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Habibal Qolbi
RandomGak bisa nge'deskripsi'in cerita ini kek gimana, kalo penasaran silakan mampir buat baca. Kalo gak minat di minatin lah. Ini fiksi belaka, follow akun ini sebelum membaca ya. Semoga jadi readers yg setia. Maaf kalo ceritanya amburadul. Hanya hobi se...