" Assalamualaikum " teriak Hilda saat menghampiri Ridho
" Waalaikumsalam " jawab Ridho
" Bisa gak sih gak usah teriak teriak gitu " kesal Ridho
" Wess...sekarepmu. Bang Rey sama Bang Adit mana? " tanya Hilda
" Adit di paksa sama Bang Rey nemenin ngelanjutin hukuman dari abi " jawab Ridho
" kamu gak ikut? " tanya Hilda
" ntar aja lah, baru juga duduk. Mau ice cream? " tawar Ridho
" Suapin " pinta Hilda
Entah kenapa Hilda tiba tiba manja pada Ridho, mungkin efek kebentur pagi tadi.
" Manja banget.. nih " ucap Ridho menyuapi Hilda
Tanpa penolakan, sendok demi sendok ice cream masuk ke dalam mulut Hilda, bak orang pacaran mereka makan ice cream semangkuk berdua.
Ahkam POV
Ku edarkan pandanganku mencari Hilda yg menghilang entah kemana saat turun dari panggung tadi. Pandanganku terhenti kala melihat nya tengah makan ice cream dengan Ridho, senyumnya merekah ketika bersama Ridho. Apa mungkin kebahagiaan Hilda bukan bersamaku? Senyum dan tawa renyah itu tak pernah lagi di perlihatkannya untukku. Astagfirullahaladzim..sadar Kam.
" Assalamualaikum " ucap Ahkam
" Waalaikumsalam " jawab Hilda dan Ridho
" boleh saya duduk disini? "
" boleh silahkan.. " jawab Ridho
" Mau lagi? " tanya Ridho pada Hilda
" nggak deng. Oh iya Dho, kamu gak ngajak sepupu mu kesini? " tanya Hilda
" gak perlu aku jawab kamu juga udah tau jawabannya kan? "
" Iya sih... eh katanya Pangeran Arab mau nikah ya? " tanya Hilda
" kata siapa? " tanya Ridho balik
" gak penting kata siapa, emang bener ya? "
" gak penting kamu tau "
" Ridho mah... beneran gak sih Dho? Sakit hati ku Dho kalau dia beneran nikah "
" Yaiyalah dia bakal nikah "
*Yaiyalah dia bakal nikah, siapa juga yg gak mau nikah. Tapi belum tau kapan. Batin Ridho
" calon istrinya itu cantik banget tau, aku aja pangling liatnya. Sholehah banget. " ucap Ridho menggoda
" Huwaaa... sakit hatiku Dho " rengek Hilda
" gak usah gitu juga kali "
" tapi beneran lo Dho... aku sakit hati kalau dia nikah, kecuali kalau dia nikahnya sama aku "
" ngarep mba nya? "
" Doa Dho... siapa tau terkabul " celetuk Hilda
" Calon suami mu udah ada disini, ngapain doa biar bisa nikah sama sepupuku? Tuh liat Ahkam mukanya gak suka gitu kalau kamu ngebahas sepupu ku. Satu lagi, sepupuku juga belum tentu mau sama kamu " ledek Ridho
" kamu mah Dho...gitu banget " cibir Hilda
" udah ah aku mau kesana aja, daripada dengerin kamu ngoceh gak jelas " melenggang pergi
" Ridho... Salam buat sepupumu " teriak Hilda yg hanya di balas tatapan malas oleh Ridho
Entah kenapa aku tak suka melihat keakraban mereka, apalagi Hilda yang membahas sepupu Ridho. Sebenarnya siapa yg disukai Hilda? Rasyid? Sepupu Ridho? Atau Ridho nya mungkin?. Batin Ahkam
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Habibal Qolbi
RandomGak bisa nge'deskripsi'in cerita ini kek gimana, kalo penasaran silakan mampir buat baca. Kalo gak minat di minatin lah. Ini fiksi belaka, follow akun ini sebelum membaca ya. Semoga jadi readers yg setia. Maaf kalo ceritanya amburadul. Hanya hobi se...