" terima kasih buat yg sudah mendengarkan, semoga terhibur. Saya Hafidzul Ahkam pamit. Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barokatuh " ucap Ahkam menutup video yg di buatnya
" bagus juga kamu nyanyi nya, main gitar nya juga jago " puji Ahkam
" ih kamu mah, biasa aja. Bagusan kamu juga kok nyanyi nya "
" muka kamu pucet banget, kamu sakit ya? " tanya Ahkam khawatir
" enggak Kam, gapapa. Oh iya Umi mana? " tanya Hilda mengalihkan pembicaraan
" Umi pergi, katanya sih mau ke rumah... kerumah siapa ya? ( berfikir sejenak ) oh kerumah tante Dewi " jawab Ahkam
" oh. Kamu istirahat gih "
" kamu aja yg istirahat, tu liet muka kamu pucet banget "
" Assalamualaikum " ucap seseorang dari luar
" Waalaikumsalam " ucap Hilda dan Ahkam bersama
" biar aku aja yg kesana " ucap Ahkam berlalu meninggalkan Hilda di dapur
...
" Waalaikumsalam, Umi "
" eh kok kamu yg buka, Hilda mana? " tanya Umi
" ada di dapur, ini anak nya siapa Umi? " tanya Ahkam merendahkan diri agar sejajar dengan anak kecil yg di bawa Umi
" oh ini adik sepupunya Hilda, anak nya tante Dewi "
" imutnya... nama kamu siapa sayang? " tanya Ahkam memainkan pipi gembul nya
" nama aku lyan ka " ucap anak itu yg masih cadel
" namanya Ryan Kam " ucap Umi
" oh Ryan... umur kamu berapa pinter? " tanya Ahkam
" umul aku 3 tahun ka "
" masuk yuk Kam, Umi mau naro belanjaan di dapur "
" sini Umi Ahkam bawain belanjaan nya " tawar Ahkam ramah
" enggak usah, kamu bawa Ryan aja ke dalem "
" nggeh Umi. De Ryan mau di gendong atau jalan sendiri? "
" gendong aja "
****
" assalamualaikum " ucap Umi saat memasuki dapur
" Waalaikumsalam. Umi ngapain ke rumah tante Dewi? " tanya Hilda
" minta temenin belanja bahan bahan dapur sama tante Dewi " jawab Hilda
" kenapa nggak minta temenin sama Hil aja? "
" kasian kamunya, kamu kan baru dateng, cape. Lagian kalo Umi minta temenin sama kamu yg ada nanti malah kamu yg belanja " canda Umi
" ih Umi mah " rengek Hilda
" Emang de Ryan mau main apa? " tanya Seseorang yg memasuki dapur
" aku mau nya main lobot lobotan ka "
" nanti kita main ya "
" hai... dek Ryan " pekik Hilda
" ka il " teriak Ryan turun dari pangkuan Ahkam
" kaka kangen sama kamu " ucap Hilda menggendong Ryan dan mencium pipi Ryan
" ih ka il bau, belum mandi " ucap Ryan menutup hidungnya
" ih enak aja, ka il udah mandi tau. De Ryan tuh yg belum mandi "
" aku udah mandi, wangi tau "
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Habibal Qolbi
RandomGak bisa nge'deskripsi'in cerita ini kek gimana, kalo penasaran silakan mampir buat baca. Kalo gak minat di minatin lah. Ini fiksi belaka, follow akun ini sebelum membaca ya. Semoga jadi readers yg setia. Maaf kalo ceritanya amburadul. Hanya hobi se...