Yaman?

994 70 9
                                    

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barokatuh

Terima kasih buat yg udah setia sama cerita ini....
Budayakan vote nya ya....
Ana mohon maaf jika typo beranak pinak disini
Cerita ini hanyalah khayalan semata
Sebagai hiburan dan hoby


Hilda POV

Pagi telah menyeruak, matahari telah keluar dari ufuk timur, suara ayam berkokok dan kicauan burung menjadi alunan musik pagi ini.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُكَ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ

Ucap seorang remaja perempuan bernama Hilda Azzahra seraya mengusap mukanya dengan kedua tangannya. Ia memandang dirinya di depan cermin, tersenyum simpul saat melihat dirinya sendiri di depan cermin yg memakai gamis navy dan dengan kerudung yg senada, memasang tas mini backpack nya lalu beranjak keluar kamar dan langsung duduk di meja makan.

" Assalamualaikum. Selamat pagi Umi, selamat pagi Abi " sapa ku mencium punggung tangan orang tuanya dan mencium pipi Umi

" Waaaikumsalam. Selamat pagi juga sayang " Jawab Umi dan Abi serempak lalu mencium pucuk kepala Hilda bergantian dan mendoakan Hilda dengan doanya

Aku sudah keluar dari rumah sakit, sekolah ku juga sudah selesai, hanya tinggal persiapan untuk acara perpisahan. Hubungan ku dengan Abi sudah membaik, bahkan lebih baik dari sebelumnya.

" tumben pagi pagi gini udah rapi, mau kemana? " tanya Umi

" Hil mau ke sekolah mi " jawab ku

" bukannya kamu udah selesai UN? " tanya Abi

" iya bi.. UN nya sudah selesai, Hil mau rapat di sekolah buat acara perpisahan nanti " jawab ku

" kapan perpisahannya sayang? " tanya Abi

" dua minggu lagi bi. Abi mau kemana? " tanya ku

" Abi mau pergi, ada perlu di luar kota sama Ayah " jawab Abu

" ke luar kota lagi " ucap ku jengah

" Abi harus ketemu sama orang tua nya Ah-eh, maksud Umi Abi harus ketemu sama partner kerja Abi. Iya kan bi? " tanya Umi menatap suaminya dengan tatapan yg tak bisa di deskripsikan

" lama gak? " tanya ku

" tergantung, kalau urusannya cepat selesai Abi cepet pulang " jawab Abi

Degh!
Kenapa hati ini? Serasa ada yg aneh, seperti ada hal yg di sembunyikan Abi dan Umi.

" Sayang "

Panggilan itu membuyarkan lamunanku

" Hh... iya "  jawab ku sedikit telat

" kamu kenapa? " tanya Umi

" gapapa mi " jawab ku

" kamu naik motor ke sekolahnya? " tanya Abi

" belum tau bi, lagi males sih sebenernya naik motor. Minta jemput sama Zahra aja "

Ya Habibal QolbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang