Mau gak?

1.3K 77 1
                                    

Setelah selesai makan siang mereka langsung   bersiap siap untuk ziarah ke Sekumpul.

" udah siap semua kan? " tanya Reyhan

" udah bang " koor semua

" ayo berangkat "

" eh bentar " cegat Hilda

" apaan sih de? " tanya Reyhan

" Hp Hil mana? Kan tadi abang yang minjem " tanya Hilda

" di dalam kamar abang taro di atas meja " jawab Reyhan

" yaudah bentar, Hil ambil dulu " berlalu pergi

" cepetan " teriak Reyhan

***

" ayo berangkat " ucap Hilda

" oh iya Ahkam bawa mobil yang satu nya ya " pinta Reyhan

" iya bang " jawab Ahkam

" Yaudah nih kuncinya " ucap Reyham memberikan kunci mobil

" iya bang "

" ayo berangkat "

***

" Alhamdulillah  " ucap mereka saat keluar dari mobil

" yaudah ayo masuk " ajak Reyhan

" eh Azmi jangan ngikutin kita " cegat Hilda saat Azmi mengikuti nya

" emang kenapa ka?." Tanya Azmi

" nanti di dalam tempatnya misah untuk akhwat dan ikhwan " jelas Hilda

" iya, kamu ikutin bang Rey aja " suruh Zahra

" iya ka "

****

" udah lengkap semua? " tanya Reyhan

" kayak nya udah deh ka " jawab Azmi

" iya, tinggal nungguin Hilda sama temen temen nya " tambah Ahkam

" mi temenin aku yok " ajak Aban

" kemana? " tanya Azmi

" ke toilet, udah gak tahan nih " jawab Aban

" yaudah ayo "

" tau tempatnya kan? " tanya Reyhan

" iya ka " jawab Aban

***

" Assalamualaikum " ucap Hilda dan yang lain saat mereka sampai di pembatas antara laki laki dan perempuan

" waalaikumsalam "

" udah lama nunggu? " tanya Hilda

" gak juga " jawab Reyhan

" istirahat dulu yuk ke musholla " ajak Hilda

" ntar dulu, tungguin Aban sama Azmi. Dia lagi ke toilet " ucap Reyhan

" bang, jadi kan beli gamis? " tanya Hilda

" iya. Abis ini " jawab Reyhan

" abis istirahat kita makan ice cream ya. Abis itu beli cemilan, beli oleh oleh. Abis itu beli gamis. Baru ke taman " cerocos Hilda

" iyaiya " pasrah Reyhan

" tu Azmi sama Aban " tunjuk Ahkam

" Assalamualaikum " ucap Azmi dan Aban

" waalaikumsalam " jawab mereka serempak

" udah kumpul semua kan? gak ada yang ketinggalan "

" iya bang " koor mereka

Ya Habibal QolbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang