Ya Habibal Qolbi

Mutiara Bening

Assalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barokatuh

Author balik lagi gaes, maklum lah banyak kesibukan, sebenarnya gak niat juga sih buat ngegantungin cerita ini. Tapi author tau gimana sakitnya di gantung, Apalagi hubungan. Ck, lupakan

Semoga masih setia dengan cerita ini ya, afwan kalo typo merajalela disini

Next Part

Pagi ini begitu cerah, awan awan putih bergerak perlahan bak peragawati berjalan di atas catwalk, cahaya mentari yg hangat hangat kuku walaupun baru jam setengah tujuh. Pagi ini Hilda sudah siap dengan barang barangnya, karena hari ini ia dan teman temannya akan hiking di halau halau.
Ia melangkah keluar kamar untuk mengisi perutnya yg sudah keroncongan.

" Assalamualaikum umi...ummah.. " ucap Hilda saat sampai di dapur dan menyalimi mereka satu persatu

" Waalaikumsalam sayang " jawab umi mencium halus pucuk kepala anaknya dan mendoakannya dengan doanya

" Waalaikumsalam Hilda... " jawab ummah

" kamu berangkatnya jam berapa? " tanya umi

" mungkin jam 8. Emang kenapa mi? "

";gapapa, berarti masih sempet buat ke bandara "

" ngapain? " tanya Hilda

" ummah mau pulang hari ini " jawab ummah

" kok cepet banget sih ummah? "

" kamu sih gak ada waktu buat ummah " jawab umi

" bukannya gitu mi, Hil kan sibuk kemaren "

" enggak kok sayang, ummah ada urusan yg harus di selesain. " jawab ummah

" nanti kapan kapan main lagi ke sini ya ummah... Hilda janji kalau ummah disini, Hil bakal luangin waktu full buat ummah " ucap Hilda

" iya...nanti kalau ada waktu ummah main lagi kesini, tolong jaga anak ummah selama dia disini ya "

Orangnya aja belum pernah liat, gimana mau jagain.

" eh..em..iya ummah " jawab Hilda

" barang barang yg mau kamu bawa udah di cek belum? takut ada yg ketinggalan. Obat? P3K? Jangan lupa di bawa " tanya Umi

" udah umi...udah di rencanain dan udah di siapin semua. Oh iya umi liat sleeping bag Hilda gak? " tanya Hilda

" kan abangmu yg minjem waktu itu, tanya abangmu gih "

" iya mi... yaudah Hil ke kamar abang dulu... " jawab Hilda dan berlalu pergi

Saat masuk dalam kamar Reyhan, selalu tercium aroma mint yg segar yg membuat mood menjadi lebih baik. Hilda melihat saudara nya itu masih tertidur di atas kasur king size nya.

" abang...bangun..udah pagi " teriak Hilda sambil memukulinya dengan guling

" paan sih de..ganggu orang tidur aja "

" abang ini udah pagi... dasar kebo "

" abang masih ngantuk de.. "

" udah sholat subuh belum? Bangun bang "

" udah..abis subuh abang tidur lagi, masih cape de... "

" ih...abang ayo bangun, itu sarapannya udah siap " ucap Hilda menarik tangan Reyhan

" iyaiya... "

" kata umi, abang pinjem sleeping bag Hilda ya? " tanya Hilda

" iya.. "