Hilda menyuguhkan minuman dan cemilan untuk teman teman tim SM yang ada di atas panggung.
" Assalamualaikum " ucap Hilda dan teman temannya
" waalaikumsalam " jawab mereka serempak
" Wih, makanannya udah dateng " Lirik Dani ke arah bakwan yang di bawa Hilda
" Nih, ayo cobain " ucap Hilda
" kasih juga buat Ahkam sama temen temen nya " ucap Hilda sambil memberikan sepiring bakwan pada Zein
" Ahkam, Azmi, Aban sini cobain bakwan nya. Bakwan buatan Hilda top banget lo " puji Zein mengacungkan jempolnya
" Dijamin gak pake sianida " canda Diky yg di sambut tawa oleh semuanya
" Azmi boleh minta ya? " tanya Azmi
" ambil aja mi, gak usah sungkan " jawab Hilda
" makasih tumis pete ☺ " canda Azmi
" Azmi apaan sih, gak boleh gitu. Ukhty nya kan punya nama. Masa di panggil kaya gitu, minta maaf sana " kata Ahkam dengan tegas
" Azmi minta maaf " ucap Azmi menunduk
" yang bener minta maaf nya Azmi! "
" Azmi minta maaf ya ukhty Hilda " dengan puppy eyes nya
" gapapa kok mi. Udah jangan dimarahin Azminya, Azmi kan cuma becanda " ucap Hilda tersenyum lalu menunduk
Ahkam membalas senyum Hilda. " subhanallah senyumnya manis, pengen cepet cepet halalin biar bisa ngeliat dia senyum tiap hari. " batin Ahkam
" ciyee... ada yang ngebelain ukhty Hilda, udah ada yg kecantol nih sama ukhty KalSel " canda Aban menyikut lengan Ahkam
" aban apaan sih " elak Ahkam
" ciyee pipi ka Ahkam merah tuh "
" udah ah,kenapa aku yang di pojokin sih " sambil menutup muka dengan syal nya.
" Ehmm ada yang di belain nih sama pujaan hatinya " sambil menyenggol badan Hilda
" Fitry apaan sih "
" ciyee pipinya merah juga kayak kepiting rebus " canda Zahra yang di sambut tawa oleh semua
" Assalamualaikum " ucap seseorang
" Waalaikumsalam " jawab mereka serempak
" Rame banget nih, lagi ngomongin apa sih? " tanya Rey duduk di samping Ahkam
" Ini lo mas, eh bang Rey ada yg di belain sama pujaan hatinya " jawab Fitry melirik kearah Hilda
" ciyee.. manggilnya mas nih sekarang, biasanya juga bang " goda Hilda
" Apaan sih Hil " elak Fitry tersipu malu
" cepetan halalin bang, kayaknya ada yang gak sabar " canda Hilda
Rey tersenyum simpul ke arah Fitry, Hilda yang melihat itu hanya menatap abangnya dengan tatapan horror dan bergidik ngeri.
" Siapa pujaan hatinya Hilda? " tanya Rey
" Yeh somplak ngalihin pembicaraan " seru Hilda
" itu yg disamping bang Rey " jawab Fitry
" Akhirnya ade abang ada juga yg suka " ledek Rey
" abang mah gitu. Gue mah yang suka banyak, ngantri lagi " ucap Hilda dengan bangganya
" halah... terus yg di tinggalin tanpa alasan itu masih suka juga? " tanya Rey meledek
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Habibal Qolbi
RandomGak bisa nge'deskripsi'in cerita ini kek gimana, kalo penasaran silakan mampir buat baca. Kalo gak minat di minatin lah. Ini fiksi belaka, follow akun ini sebelum membaca ya. Semoga jadi readers yg setia. Maaf kalo ceritanya amburadul. Hanya hobi se...