Adzan magrib berkumandang, menyerukan kebesaran Allah. Mewajibkan seluruh umat islam untuk melaksanakan kewajibannya.
Sementara itu di rumah sakit, remaja yg tengah tertidur tenang membuat sang kaka tersenyum. Ia sedikit tenang melihat sang adik kini lebih mendingan. Ia membiarkan sang adik tertidur, membenarkan selimut dan mengusap pelan rambut hitam nya, mencium pelan pucuk kepalanya dan berlalu pergi.****
Sudah dua hari Syubbanul Muslimin berada di daerah blitar, diundang untuk melantunkan sholawat di beberapa acara.
Di sisi lain, seorang anak muda yg tengah termenung duduk menyendiri, memegang ponselnya dengan raut wajah yg sepertinya tidak baik, fikiran dan perasaan nya yg beradu, kegelisahan nampak jelas di wajahnya, menunggu penjelasan yg tak kunjung pasti. Berbagai macam kemungkinan terbesit dalam fikirannya, namun ia mencoba membuang jauh jauh semua itu. Ia duduk diam sambil sesekali melirik ke arah teman temannya yg sibuk mempersiapkan alat hadroh." Ka Ahkam "
Panggilan itu sukses memecah keheningan dan membuyarkan lamunan Ahkam. Ia menoleh ke arah suara, sudah ia duga, pasti Azmi dan Aban.
" kaka ngapain disini? " tanya Azmi duduk di samping Ahkam
" ga ngapa ngapain " jawab Ahkam lesu
" kaka masih mikirin yg itu? " tanya Azmi
Flashback on
Sesampainya tim Syubbanul Muslimin di blitar, mereka beristirahat di salah satu penginapan, Ahkam yg baru saja merebahkan dirinya di kasur, tiba tiba ponsel nya bergetar, 1 notif ig masuk. Ahkam melirik sekilas hp nya, dan meletakkan nya kembali.
" kenapa ka? " tanya Azmi
" biasa mi " jawab Ahkam jengah
" kayaknya sekarang ka Ahkam makin di idolain sama kaum hawa. Kalah saing kamu mi " ledek Aban terkekeh geli
" wey... turun pamor dong Azmi " seru Azmi
" emang dari siapa ka? " tanya Aban
" Anita_RZ... apalah itu " jawab Ahkam malas
" liat aja lah ka, siapa tau penting " ucap Azmi
" males ah mi "
" sini biar Azmi yg lihat " ucap Azmi mengambil hp Ahkam
" tapi jangan di bales ya kalo gak penting " ucap Ahkam
" iya ka... "
Astagfirullahaladzim " pekik Azmi melempar ponsel Ahkam
" Kenapa mi? " tanya Aban dan Ahkam
" kaka liat sendiri aja " jawab Azmi
" Astagfirullahaladzim " ucap Aban dan Ahkam saat melihat ponsel Ahkam
" itu beneran ka Hilda? " tanya Azmi melirik Ahkam
" Sstt... diem mi " ucap Aban
Ahkam terus menatap layar ponselnya yg menampilkan video Hilda dan Dani. Ahkam serasa tak bertenaga lagi setelah melihat video itu, tangannya melemas dan hp nya terjatuh ke kasur. Bagaimana dengan hatinya? Kecewa. Hatinya remuk bagai di pukul godam, tertusuk beribu sembilu. Sakit tapi tak berdarah. Darah di tubuhnya seperti berhenti mengalir, fikirannya berkecamuk mengingat kembali video itu.
Flashback off
Hhh....
Ahkam menghela nafas kasar
" apa maksudnya coba tuh orang ngirim kaya gituan " kesal Ahkam
" udah gak usah di fikirin, mungkin itu orang iri atau gak suka sama ka Hilda-
KAMU SEDANG MEMBACA
Ya Habibal Qolbi
RandomGak bisa nge'deskripsi'in cerita ini kek gimana, kalo penasaran silakan mampir buat baca. Kalo gak minat di minatin lah. Ini fiksi belaka, follow akun ini sebelum membaca ya. Semoga jadi readers yg setia. Maaf kalo ceritanya amburadul. Hanya hobi se...