Salah Paham

1.5K 92 3
                                    

Hilda POV

Aku terbangun ketika mendengar suara Iqomah magrib. Bukan seperti yg biasa suaranya. Terdengar lebih lantang dan merdu, lembut dan manis ( uh kayak puding aja )

" astagfirullahaladzim, udah Iqomah. Kenapa aku bisa ketiduran disini sih " monolog Hilda

Aku melangkah menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarku. Membersihkan badanku lalu mengambil air wudhu. Sebelum keluar kamar aku memakai kerudung berwarna abu abu yg senada dengan gamisku. Aku menatap kearah cermin dan melihat mukaku yang seperti orang mati.

" Astagfirullah, ni muka kenapa? Pucat banget udah kayak orang mati. Tapi perasaan gue gak sakit deh " monolog Hilda di depan cermin

" udah lah, gue ke mesjid aja, ntar ketinggalan jamaah nya "

****

" assalamualaikum warahmatullah " terdengar suara imam yang baru saja selesai melaksanakan sholat

" yah ketinggalan deh jemaahnya. Yaudah deh, sendiri aja sholatnya "

****

" ka, kita kekamar yuk. Kita istirahat dulu nunggu isya " ajak Azmi pada dua kakak nya itu

" duluan aja mi, kaka masih pengen curhat sama allah " jawab Ahkam tanpa menatap Azmi dan terus menunduk

" kenapa? " tanya Azmi tanpa suara pada Aban sambil menaikkan sebelas alis nya

Aban hanya menggeleng pelan sambil tersenyum seolah berkata " biarin ka Ahkam sendiri ". Sedangkan Azmi hanya manggut manggut pertanda ia mengerti maksud Aban.

" yaudah Azmi sama ka Aban duluan ya ka, yuk ka aban "

" assalamualaikum " ucap Azmi dan Aban

" waalaikumsalam " jawab Ahkam

***

Aku duduk sembari berdzikir menunggu mereka selesai sholat, aku duduk di samping ujung pembatas antara laki laki dan wanita. Setelah selesai sholat mereka keluar, mereka tidak melihatku mungkin. Aku melihat Azmi dan Aban melangkah keluar, tapi aku tidak melihat Ahkam.

" ka Aban, itu bukannya ukhty Hilda ya? " sambil menunjuk ke arah Hilda

" iya mi, samperin yuk " ajak Aban

" assalamualaikum " ucap Azmi dan Aban

" waalaikumsalam " jawab ku

" ukhty udah sembuh? " tanya Azmi

" aku gak sakit mi " jawab ku

Aku heran mendengar mereka bertanya seperti itu, kulihat Aban yg melirik ke arah Azmi sambil menempelkan telunjuk di mulutnya. Ah aku tak terlalu perduli

" yaudah ka, kita pamit dulu ya " ucap Aban

" iya, eh Ahkam mana? "

" ciyee yg nyariin ka Ahkam " ledek Azmi

" apaan sih mi, kan biasanya kalian bertiga " elakku

" ka Ahkam lagi pengen curhat katanya sama allah " jawab Aban

" oh "

" oh iya ka. Kami permisi mau kekamar dulu ya " pamit Azmi

" iya mi "

" assalamualaikum "

" waalaikumsalam "

***

Setelah selesai sholat, Hilda melipat mukena nya dan segera melangkah keluar. Saat melangkah, ia mendengar suara orang menangis. Hilda menatap setiap sudut mesjid untuk mencari sumber suara itu. Dan ternyata di lihatnya Ahkam yang sedang duduk sambil menunduk.

Ya Habibal QolbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang