Cerita Xavier Maxwell, pria tampan yang selalu dipuja dan bahkan berkuasa dalam bisnis gelap. Sifat dan sikapnya yang kasar tak ada satupun yang berani mengusiknya.
Masalah percintaan? Apa ada wanita yang tulus mencintainya dengan dirinya yang sela...
Hari itu pun tiba dimana mereka sibuk membantu Claudya melarikan dari kehidupan Alex. Dan Lyn tidak percaya Nick yang akan menjaga wanita itu bahkan mereka akan hidup berdua disalah satu negara.
Lyn tersenyum kecil mengetahui tujuan dibalik kebaikkan hati Nick. Siapapun bisa melihat dengan jelas dari mata itu, bahwa Nick mencintai Claudya hingga ia berani mengambil resiko besar.
Liam, membantunya untuk keluar dari rumah sakit walaupun kondisi tubuh Claudya belum sembuh total dan ia memberikan banyak obat penghilang nyeri dan vitamin untuk wanita itu disana.
Xavier? Jelas pria itu juga membantu Nick mengkhianati kakaknya sendiri dengan membuat salah satu anak cabang Alex bermasalah dengan adanya orang yang berhasil meretas keamanan perusahaan itu.
Tapi Alex tidak sepenuhnya turun tangan karena Xavier yang akan membantu pria itu yang hanya mengelabui pikiran Alex.
Dan Chris, membantu Claudya untuk tinggal disuatu negara dengan berhasil mengubah identitas wanita itu karena ia merupakan seorang hacker terkenal. Dan dia juga memesan semua tiket penerbangan dengan nama Claudya dihari yang sama dengan mudahnya.
Sedangkan Lyn? Hanya membantu dengan doa saja dari jauh sambil duduk ditemani segelas mojito disalah satu cafe. Sudah berapa kali ia menghela napas dan melirik jam di tangannya menunggu Liam yang akan menjemputnya setelah semua nya selesai.
"Diluar cuaca sedang dingin, ambil dan ayo pergi." Lyn menoleh dan menemukan Xavier berdiri tidak jauh darinya. Bibirnya melengkung keatas, menyambar satu cup coffee lalu berjalan mengikuti Xavier.
"Darimana kamu tau aku ada disana? Kamu mengikutiku?" Tanyanya dengan percaya diri, Xavier hanya menghela napas dan mengangkat ponselnya yang berbunyi.
"Aku percaya kan padamu, Arthur. Aku sedang sibuk." Katanya yang langsung memutuskan pembicaraan dengan Arthur, yang merupakan bawahannya yang sangat ia percayai.
Ia menundukkan kepalanya sekedar melihat bayangan seorang wanita yang sedari tadi mengikutinya dari belakang tapi kali ini bayangan itu tidak ada. Dilihatnya kebelakang dan menemukan wanita itu duduk di bangku pinggir jalan sambil memegangi kakinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia menggeram kesal, membuang cup coffee nya yang masih banyak ke tempat sampah. "Ada apa?" Tanyanya. Lyn menengadah keatas, senyumnya masih tidak hilang di bibir. "Tidak apa-apa, aku hanya keseleo saja."
Xavier berjongkok melepaskan high heells Lyn dan tanpa diduga pria itu membuangnya membuat Lyn kaget dab berteriak melihat salah satu koleksinya dibuang begitu saja.
"Kenapa dibuang? Itu koleksiku yang sangat berharga!" Sedihnya. Xavier memandangi Lyn dengan tatapan tajam. "Aku bisa membelikanmu yang baru. Naik ke punggungku." Lyn menatap Xavier bingung.
"Cepat sebelum aku meninggalkanmu disini." Dengan cepat Lyn naik ke punggung Xavier dengan tangannya ia lingkarkan di leher pria itu. Rasa berbunga muncul dihatinya karena bisa sedekat ini bahkan jantungnya berdetak sangat cepat.
