#5 Callyn & Xavier

2.5K 102 0
                                    

Langkah kakinya menuju pintu balkon yang memberi pemandangan sangat indah diluar sana. "Sangat indah." Gumamnya sambil menempel kan kedua tangan di kaca.

Matanya melirik kearah jam tangan sudah menunjukkan tujuh pagi. Ia melihat sekeliling mencari pria itu. Pria yang berhasil membuatnya hampir serangan jantung. Seketika tangannya menyentuh bibirnya.

Pipinya memerah mengingat kejadian tadi malam dimana Xavier mencium nya penuh kelembutan dan gairah. "Harusnya aku membalas ciumannya bukan pergi begitu saja. Aisshh.. Kau bodoh Lyn!"

Disatu sisi Xavier berdiri tidak jauh darinya melihat semua tingkah Lyn yang menggelitik hatinya tapi ia tak menunjukkan sedikitpun. Wajahnya tetap datar walau didepannya begitu lucu.

Tidak hanya Lyn, ia juga mengingat perbuatannya tadi malam dan membuatnya tidak bisa tidur karena bayangan dimana ia melumat bibir lembut itu terus menghantuinya.

"Tuan Xavier, sarapan sudah siap." Xavier menoleh kebelakang menatap pelayan itu tajam. "Ma-maaf, tuan. Saya permisi." Katanya dan langsung pergi. Xavier mendengus kesal lalu kembali menoleh kedepan.

"Selamat pagi, Xavier.." Sapa Lyn.

Xavier hanya diam dan berjalan meninggalkan Lyn yang kebingungan dengan ekspresi Xavier

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xavier hanya diam dan berjalan meninggalkan Lyn yang kebingungan dengan ekspresi Xavier. "Kenapa dengannya? Apa aku melakukan kesalahan?" Tanyanya.

Ia mengikuti Xavier dari belakang dan ingin sekali ia berlari memeluk punggung itu erat tak ingin pria itu pergi darinya. Jari-jari nya melayang diudara bergerak seakan mengusap punggung kekar Xavier.

Hingga ia tidak sadar sudah berada di ruang makan. Lyn duduk disamping Xavier dan tersenyum melihat pria itu. "Apa tidurmu nyenyak semalam?" Tanyanya, Xavier hanya melirik dan meraih koran didekatny

Lyn mendengus pelan melihat Xavier masih cuek padanya, padahal kami baru saja berciuman tadi malam dan harusnya dia lebih baik setelah itu. Tapi kenapa dia masih cuek padaku?

Selesai sarapan, Lyn mengikuti Xavier dari belakang menuju teras rumah sekedar mengantar pria itu berangkat bekerja. Xavier memasang jasnya membuatnya terlihat semakin gagah dan Lyn semakin tidak rela untuk melepaskannya berangkat kerja.

"Xavier..."

Pria itu membalikkan badannya dan Lyn langsung memeluknya erat. Ia tersenyum akhirnya bisa memeluk pria itu bahkan tangannya mengusap punggung kekar itu.

"Aku mencintaimu, selalu. Kuharap kamu bisa membalasnya dan aku akan menjadi wanita yang sangaatt.. bahagia didunia." Kata Lyn senang.

Kata-kata itu spontan terucap di bibir nya membuat Lyn meringis pelan. Tapi ia meyakinkan dirinya bahwa ini lah kesempatan yang tepat untuk mengatakan hal itu dan memeluk pria itu.

"Sudah puas?" Lyn mendongak keatas menatap Xavier yang tengah menatap nya dengan tajam. Lyn tertawa kecil sambil melepaskan pelukannya. "Maaf, Xavier. Sekarang pergilah dan jangan pulang malam ya."

Callyn & Xavier (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang