#21 Callyn & Xavier

1.5K 55 1
                                    

"Baby.." Teriak seseorang sambil membuka pintu kamarnya. Lyn yang sedari tadi bersantai ditempat tidurnya dengan masker charcoal memenuhi wajahnya langsung duduk terkejut dan menatap kesal pada orang itu.

Pria itu tertawa pelan menerima tatapan tajam Lyn dan menutup kembali pintu itu setelah ia masuk kekamar. "Aku lupa ada undangan pesta malam ini, kamu harus ikut denganku okay." Lyn memutar bola matanya, jengah.

Ia kembali berbaring sambil membaca majalah. Dibaliknya kertas itu, menemukan wajahnya masih muncul di majalah walau dia tengah vakum sudah beberapa bulan. "Hei, apa kamu diam-diam masih melakukan pemotretan? Disini?"

Lyn menjauhkan wajahnya sedikit ketika wajah Liam hampir menyentuh wajahnya. Ia berteriak dalam rongga mulutnya sambil menggeleng. "Tapi kenapa masih ada wajahmu disini, apa itu foto lama yang dipajang mereka?"

"Tunggu.. Callyn Zweeta berselingkuh dengan anak Mr. West?" Liam langsung tertawa, diambil nya dengan cepat majalah itu sambil menyandarkan tubuhnya dikepala tempat tidur. "Oh astaga, bagaimana bisa mereka memberitakan hal seperti ini?"

Lyn semakin kesal waktu bersantainya diganggu. Ia mengambil paksa majalah itu, menunjuk tepat didada Liam lalu menunjuk ke pintu untuk menyuruh pria itu keluar dari kamarnya. "Baby kenapa dengan mulutmu? Apa kamu baru saja memakan lem hingga mulutmu tidak bisa terbuka?"

Ia menunjuk maskernya dan menghela napas. "Aku tahu kamu sedang menggunakan masker. Aku bertanya apa mulutmu terkena lem sampai tidak bisa bicara? Ayo, aku tidak mau kamu menjadi tidak bisa berbicara."

"Aku lagi menggunakan masker dan tidak boleh bicara, Liam!!" Kesal Lyn.

Liam tertawa, mengacak rambut Lyn gemas. "Nah, akhirnya bicara juga. Akan kuambilkan air hangat untuk membilas maskermu." Lyn merengek diatas tempat tidurnya, merasakan masker nya sudah pecah berkeping-keping.

Lyn masih menatap tajam kearah Liam yang sudah duduk disampingnya sambil meletakkan tempat berisikan air hangat diatas meja. "Ayo sini, letakkan kepalamu." Kata Liam dengan menepuk pahanya.

Ia beranjak dari tempatnya dan meletakkan kepalanya ditempat yang disuruh Liam. "Wah.. aku seperti wanita-wanita salon ya?" Liam memasang sarung tangan sebelum mengeluarkan spons yang masih bersegel.

Dirapikannya lebih dulu rambut Lyn yang sedikit keluar lalu memulai aksinya membersihkan masker Lyn dengan perlahan. "Yang bersih ya, kalau tidak.." Dengan sengaja, Liam menyapu spons itu lebih dulu ke bibir Lyn hingga wanita itu berhenti.

"LIAM..!!!!"

*****

Lyn meletakkan bedaknya dan tersenyum melihat hasil riasannya sendiri. Tidak terlalu mencolok bahkan tidak natural. Sangat pas untuk wajahnya yang kecokelatan. Ia memasang anting-antingnya lalu mengikat asal rambutnya.

"Mari kita lihat, gaun apa yang pas untuk penampilanku ini." Katanya senang. Baru saja hendak berdiri, tiba-tiba dia terjatuh dengan kepalanya yang mengambang. Napasnya mulai tidak beraturan.

Tangannya bergetar bahkan ia tak bisa menghentikan atau menggenggamnya. "Baby, apa kamu sudah siap?" Dengan cepat ia menjatuhkan tangannya diantara kedua kakinya yang sengaja ia terbuka lebar. "Sebentar lagi, keluarlah! Aku ingin berganti pakaian."

"Oke, aku akan keluar. Jika sudah, keluarlah cepat. Aku tak ingin terlambat dalam acara itu." Lyn hanya tersenyum membalas senyum Liam yang begitu lebar. Setelah pintu itu tertutup, ia kembali melihat tangannya yang masih gemetar.

"Sial! Kenapa gejalanya muncul lagi?!" Kesalnya. Ia semakin putus asa merasakan kakinya seperti sudah hilang dibawah sana. "Kumohon, jangan lagi!"

Callyn & Xavier (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang