Bab 15

2.2K 66 0
                                    

disinilah mereka berada, di kamar bernuansa biru langit, ketiga orang itu melakukan kesibukannya masing masing, siapa lagi kalo bukan salsa,cindy dan karin. sehabis pulang sekolah mereka langsung kerumah cindy untuk berkumpul dan menghilangkan rasa bosan mereka.

"rin, cin gue mau curhat sesuatu nih?" kata salsa yang bangun dari rebahannya. lantas, karin dan cindy pun menoleh menghadap salsa.

"apaan sa. lo ada masalah emang?" tanya cindy.
"apa jangan jangan gara gara si nathan ya sa?" lanjut cindy lagi. salsa pun mengangguki ucapan cindy.

"gue bingung mau mulai darimana?" ucap salsa menghembuskan nafas pelan. "gue disuruh pacaran sama nathan. dia maksa gue. katanya dia pengen jagain gue. terus dia juga bilang mau batalin perjodohan. gue bingung deh sama jalan pikirannya" lanjut salsa.

"kok gitu sih. emangnya lo gimana?" tanya karin yang tetap fokus pada handphonenya.
"ya mulanya gitu gue cerita. kasih saran kek. gue bingung nih" kesal salsa.

"emangnya lo gak ada rasa sama si nathan?" tanya cindy. salsa pun langsung mengangkat wajahnya dan berpikir sejenak
"gue gak tau".

"gue rasa nathan ada rasa deh sama lo sa, kalo gak kenapa dia mau ngejagain lo. terus gimana reaksi dia waktu bilang mau batalin perjodohannya?" tanya cindy. salsa pun tampak berpikir sejenak sambil mengetukkan jari ke dagunya
"gue kayak nglihat rasa kecewa gitu sih. gue sebenernya juga gak tega lihatnya, tapi mau gimana lagi".

karin pun memasukkan handphonenya dan langsung fokus pada salsa.
"itu tandanya dia gak mau ninggalin lo sa. pasti rasanya sakit banget sa waktu lo maksa pengen batalin perjodohannya" ucap karin.

"ya mana gue tau. ini namanya takdir. kalo gue sama nathan itu gak cocok" kekeuh salsa. cindy pun menggelengkan kepala melihat sifat temannya yang sangat keras kepala.
"tapi, takdir masih bisa berubah kan sa. ini mungkin cobaan buat lo sama nathan untuk saling mengerti sama lain. coba aja kalo takdir lo sama nathan gimana? apa lo mau mengelak itu?" ucap cindy. salsa pun menghembuskan nafas pelan dan mencerna ucapan cindy tadi.

                                                                              --------------------

bel SMA PELITA berbunyi menandakan jam istirahat sudah tiba. murid murid segera berhamburan menuju ke arah kantin dan mengisi perutnya yang kosong.

"lo ke kantin gak sa?" tanya cindy. salsa pun hanya mengangguk.ketika hendak berdiri tiba tiba seseorang mencekal tangan salsa. salsa pun menoleh.

"hai pacar" sapa nathan sambil tersenyum. sedangkan karin dan cindy hanya cekikikan melihat tingkah nathan dan dibalas tatapan tajam salsa

"hmm, apa?!?" jawab salsa ketus. nathan pun terkekeh
"gak usah gitu, wajah lo jelek banget. oh iya gue mau ngasih ini" ucap nathan sambil menyodorkan tiga buah undangan. salsa pun menaikan sebelah alisnya. nathan yang mengerti dengan ekspresi salsa pun segera memberitahu
"kevin nanti ultah, jadi dia mau ngundang seluruh murid disekolah". salsa pun hanya mengangguki. 

nathan pun segera beranjak dari tempat duduknya.
"yuk" ajak salsa kepada kedua temannya. mereka bertiga pun segera menuju kekantin.

                                                                          ------------------------

"eh, lo" panggil seorang cowok. lalu sang empu yang sedang berjalan pun segera menoleh untuk memastikan.
"lo manggil gue?" tanya cewek itu. cowok itu langsung menghampirinya. mereka berdua sedang berada di koridor yang cukup sepi, sehingga tidak ada orang yang melihat mereka

"gue mau ajak lo kerja sama"

"maksud lo?" cewek itu mengernyit bingung. karna tiba tiba cowok itu menghampirinya dan mengajaknnya untuk kerja sama.
"biar gue jelasin. gue mau kita kerjasama buat misahin salsa sama nathan. gue lihat lo suka sama si nathan. so,gue mau bantuin lo misahin salsa dari nathan. dan lo dapat miliki nathan sepenuhnya. gimana?" jelas cowok itu. cewek itu pun tampak berpikir sejenak.
"gue mau. tapi caranya?".

"gue udah nyiapin suatu rencana. tapi ini agak kriminal dikit" ucap cowok itu sambil tersenyum miring. cewek itu langsung melebarkan bola matanya.
"gak gak gue gak mau".

"nanti kita bicarain ini. tapi jangan disini". cewek itu pun tampak menimbang nimbang ucapan cowok itu.
"oke".

dibalik pembicaraan mereka. seseorang dengan tangan mengepal itu mendengar semua ucapan dan rencana mereka

                                                                       -------------------------

maaf ya cuma dikit. tapi kalo mau lanjut. insyaalloh aku update tanggal  14 desember. soalnya aku mau UAS guys! mohon doanya ya? supaya UAS nya lancar ;-)

Love Choice (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang