Bab 34

1.7K 49 1
                                    

Perbedaan itu menyejukkan
Seperti mentari dan bulan
Berbeda tapi tak terpisahkan

Layaknya sebuah hubungan
Tak harus sama
Namun tujuan masa depan bersama.

Sulit pasti, tapi yakinlah
dengan rasa yang sama
Mimpi dengan kedua mata terbuka.
Detakan nadi kita akan saling berirama.

                          ~~~

Perhatian! ditujukan kepada seluruh penumpang pesawat citilink 3040 dalam 15 menit lagi akan segera lepas landas.

Suara resepsionis bandara soekarno hatta pun menggema untuk menginformasikan seluruh penumpang.

Tepukan pundak seorang wanita paruhbaya pun membuat nathan menoleh.kesampingnya.

Mamanya hanya bisa memberikan kekuatan untuk nathan. Tapi, berbeda dengan nathan. Sesekali tatapan matanya tertuju mengarah kepintu masuk bandara.

Ia sangat berharap jika seseorang itu datang untuk menemuinya. Hembusan nafas pelan pun sudah beberapa kali nathan lakukan.

Kini semangat nathan pun luntur seketika karna ketidakhadiran dari.orang itu. Ia merasa tidak ingin jauh dan meninggalkan dirinya.

Ingin rasanya ia menjemputnya tapi, 15 menit lagi pesawatnya akan tiba dan itu tidak lama lagi baginya untuk meninggalkan segala kenangan disini.

10 menit pun berlalu dengan cepatnya. 5 menit lagi pesawat yang akan ditumpangi oleh nathan pun akan segera tiba dan orang yang nathan tunggu sedaritadi tidak menampakkan batang tubuhnya. Justru,  membuat nathan sangat cemas. Ia tidak bisa seperti ini. Ia ingin sekali menemui salsa sebelum pesawatnya tiba.

"Sa, apa lo ingin gue pergi?" Gumam nathan seraya menghembuskan nafasnya pelan.

                     ------------------

Mobil jazz berwarna merah kini terparkir jelas diseberang jalan didekat rumah mewah bernuansa klasik. Didalam mobil itu terdapat tiga orang gadis sedang memandangi rumah tersebut.

"Ck kita udah lama disini tau sa. Udah berapa menit kita nglihatin tuh rumah. Gak ada perubahan juga" decak karin sebal.

"Mendingan lo tanya aja deh sama satpam nya sa. Kalo caranya kayak gini mana mungkin kita bisa tau mereka. Iya kalo ada dirumah tapi kalo mereka udah berangkat daritadi gimana?" Ucap cindy.

Jujur, salsa pun juga ingin menghampiri rumah orang itu dan memeluknya agar ia tidak pergi. Tapi, ia urungkan niatnya karna ia merasa canggung karna sehari tidak bertemu dengannya.

"Sa? Pilih salah satu ngelihat tuh rumah sampai sore atau menyesal?" Ancam cindy sebal. Sudah sedaritadi mereka sudah membujuk salsa untuk segera menghampiri rumah nathan tapi, salsa selalu menolaknya dengan alasan ia malu lah, canggung lah dll.

Dengan hembusan nafas pelan salsa pun akhirnya memilih topik kedua dari ancaman cindy tadi. Ia lebih memilih bertanya kepada satpam itu daripada ia akan menyesal dengan kepergian nathan nanti.

Cindy dan karin pun tampak senang karna melihat salsa sudah keluar dari mobil dan berjalan ragu menuju rumah klasik itu

Dilihatnya sekeliling rumah yang tampak sepi itu membuat salsa menjadi cemas. Pagar rumah yang biasa terbuka sedikit pun nampak terkunci oleh gembok.

Perasaan takut dan cemas pun menghantui salsa secara bersamaan. Ia sangat takut jika ia akan menyesal nanti. Tiba tiba seseorang pun menepuk pelan pundaknya.

Love Choice (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang