'Terlena karna mengejar dunia
Hanya akan melukai hati tanpa diskusi
Terperangkap dalam indahnya halusinasiMungkin tak mudah bagimu
Menyamakan dengan langkah kakiku
Tapi, tanpamu aku juga takkan pernah mengerti
Arti bersabar dalam janji
Dengan rindu yang pasti bertemu'Hari ini adalah hari yang paling bersejarah bagi SMA PELITA. Seluruh murid kelas XII kini sedang berbondong bondong menuju kearah mading untuk melihat hasil kelulusannya.
Begitu juga dengan 3 orang gadis yang kini juga ikut berdesak desakan demi melihat hasil kelulusan mereka.
"Permisi permisi kami mau lewat" ucap karin lantang. Semuanya yang fokus melihat kearah mading pun menoleh melihat orang itu. Tapi, mereka menghiraukannya dan kembali mencari nama mereka dimading.
Karin yang melihat itu pun langsung melongo dan memasang wajah kesal bersamaan dengan suara tawaan cindy dan salsa.
"Cup cup kacian banget sih gak dianggep hahaha" ledek cindy.
"Udah deh kita kan masih bisa lihat nanti kalo udah sepi" ucap salsa sembari memegang perutnya yang terasa kaku karna menertawai karin.
"Hai sa, rin, cin! Apa kabar?" Sapa seorang cowok yang datang dari arah kantin bersama temannya itu.
"Loh kevin andi. Gue baik kok. Kok lama gak pernah lihat kalian sih? Kalian kemana aja" heran salsa. Kevin pun terkekeh sebentar.
"kita gak kemana mana kok. Sejak nathan pergi. Kita jadi gak pernah berbuat onar. Soalnya kita dikelas terus" ucap kevin sambil menyengir tidak jelas.
"Ternyata nathan pergi dampaknya kekalian juga ya ternyata. Gak percaya gue" ucap Cindy sambil mengernyitkan dahinya.
Andi yang sedaritadi diam pun menepuk punggung kevin dengan keras.
"Dampaknya sih iya. Dia gak pernah keluar. Tapi, dikelas dia masih jadi biang onar kok" jelas andi sambil menaik turunkan alisnya sambil menatap kevin yang juga menatapnya tajam.
Kevin pun hanya menyengir sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Eh iya jadi kangen nathan nih. Nathan kabarnya gimana ya?" Tanya kevin pada dirinya sendiri sembari mengetuk dagunya.
Senyum yang merekah pada wajah cantik milik salsa pun mulai kehilangan senyumnya disaat kevin menyebutkan nama seseorang yang dirindukan salsa itu.
Tatapannya pun juga menyendu dan beralih menatap kearah atas.
'Gue kira cuma gue yang kangen lo nath, bahkan sahabat lo juga kangen sama lo. Semoga lo kembali sperti janji lo dulu' Batin salsa.Cindy yang melihat perubahan pada wajah milik salsa pun segera menyenggol lengan karin. Karin yang merasa disenggol juga hampir berdecak sebal. Tapi, ia juga mengerti yang dimaksud oleh cindy.
Kevin goblok banget sih malah diingetin. Gini kan jadinya'. Fikir karin sambil menatap kevin tajam.
Kevin yang merasa jika karin menatapnya tajam pun langsung mengernyitkan dahinya seraya mengangkat sebelah alisnya dengan maksud mengatakan 'ada apa?'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Choice (End)
JugendliteraturIni adalah kisah seorang dua insan dengan kepopulerannya yang menghadapi kisah luka liku kehidupan yang menurut mereka adalah sebuah takdir yang mungkin bisa mereka paksa terima. Bagaimana kisah dua insan tersebut? Apa yang terjadi dengan kisah mere...