salsa berjalan menuju parkiran dan dibelakangnya diikuti oleh nathan dengan wajah datarnya.
"SALSA!" panggil seseorang. lantas, salsa pun menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya. salsa segera menanggapi panggilan orang tersebut
" hai, vib".vibra menghampiri salsa yang sedang tersenyum dengannya. sedangkan nathan? vibra tak melihat nathan padahal nathan berhenti tepat di belakang salsa dengan jarak 1 meter. nathan pun segera menyandarkan punggungnya di dinding sambil memasukan kedua tangan ke saku celananya. ia sedang melihat dan mengawasi gerak gerik vibra di depan salsa, yang menurutnya hanyalah sok akrab.
"kok lama gak ketemu, kemana aja sih?" tanya vibra.
"gue ketemu lo kok. lo nya aja yang sok sibuk" jawab salsa terkekeh kecil.
"oh iya sa. lo pasti dapet undangan ultah dari kevin kan?" ucap dino dan dibalas anggukan oleh salsa. salsa pun bingung mengapa vibra menanyakan itu, padahal sudah jelas bahwa kevin mengundang seluruh murid di sekolahnya.
"lo berangkat sama siapa ?" tanya vibra lagi.salsa pun nampak berpikir sejenak. ketika ia ingin mengucap sesuatu, tiba tiba seseorang sudah mendahuluinya.
"salsa berangkat sama gue" ucap seseorang itu. cowok itu segera menghampiri vibra dan salsa dengan gaya cool nya."sa,kok dia disini?" bingung vibra. nathan hanya memutar bola matanya malas
"lo nya aja yang gak nyadar. yuk sa kita pulang" ucap nathan sambil menggenggam tangan kiri salsa. salsa hanya menurut sambil menatap vibra dengan tatapan bersalah. vibra yang seakan mengerti dengan ekspresi salsa hanya mengangguk kecil.selepas mereka hilang dari jangkauan vibra. ia mengepalkan tangannya sambil mengumpat "sial. awas aja lo nathan" ucap vibra tersenyum smirk.
-----------------------
jam tangan nathan menunjukkan pukul 19.00 WIB sebentar lagi acara ulang tahun sahabatnya segera dimulai. kini, ia sedang duduk diruang tamu seraya membuka handphonenya sambil menunggu salsa keluar dari kamarnya.
bunyi sepatu terdengar dari arah tangga, nathan tidak menyadari itu karna ia tetap fokus pada handphonenya, entah apa yang sedang ia lihat. salsa pun segera menepuk pelan pundak nathan. nathan segera memasukkan handphonenya dan menoleh pada salsa. ia memerhatikan penampilan salsa dari bawah ke atas. ia tercengang dengan gadis di hadapannya.
salsa terlihat sangat anggun dan cantik menggunakan dress tanpa lengan berwarna biru laut, rambut indahnya terurai dengan bagian bawahnya yang agak curly.
"hei!" tangan salsa dikibaskan tepat diwajah nathan. nathan yang tersadar pun langsung menggaruk belakang kepalanya karna salting. ia segera berjalan mendahului salsa yang masih bingung dengan tingkah lakunya.
"aneh banget tuh anak" ucap salsa heran sambil menggelengkan kepalanya. ia pun segera menyusul nathan dengan wajah kesal.
salsa segera memasuki mobil nathan
"lo kenapa sih? main tinggal aja?" gerutu salsa. nathan hanya tersenyum kecil
"gapapa".----------------------------
tak ada pembicaraan diantara mereka berdua. perjalanan mereka hanya diiringi dengan suara musik. sesekali nathan mencuri pandangan pada salsa. nathan pun yang tidak tahan dengan suasana akkward pun tiba tiba berdehem.
"lo cantik" ucap nathan. salsa menolehkan kepalanya menghadap nathan yang juga sedang memandangnya. salsa pun memalingkan wajahnya. ia yakin bahwa pipinya sudah seperti kepiting rebus sekarang, untung saja nathan tidak melihatnya.
"lo-lo bilang apa tadi?" tanya salsa pura pura.
"gak. gak ada kok". salsa hanya mengangguk kecil dan kembali menatap ke arah luar jendela.
akhirnya mobil nathan memasuki pekarangan rumah mewah kevin. nathan segera turun dari mobil dan diikuti salsa disampingnya. mereka berjalan beriringan bagaikan seorang pangeran dan putri.
salsa yang sedang mengedarkan pandangannya tiba tiba terhenti saat melihat ke arah kedua sahabatnya. ia segera menuju ke arah mereka dan meninggalkan nathan.
"hai sa!" sapa mereka berdua.
"hai juga" sapa salsa pada cindy dan karin.
"lo cantik banget sa" puji karin."kalian juga kok" puji salsa sambil tersenyum.
"eh, kalian haus gak?" tanya cindy.karin dan salsa hanya mengangguk.
"kalo gitu kita ambil minum yuk" ajak cindy. mereka bertiga berjalan beriringan menuju meja yang berisi berbagai makanan dan minuman.di sisi lain terdapat ketiga cowok tampan yang sedang berbincang bincang.
"lama banget sih vin. capek nih gue" ucap andi. kevin mendengus kesal.
"lo tuh iklas gak sih dateng ke acara gue? perasaan ngeluh banget dari tadi. panas nih kuping gue. sebentar lagi juga mulai kali". nathan hanya menggeleng melihat perdebatan kecil kedua sahabatnya itu, sesekali ia mengawasi salsa dari jauh yang sedang mengobrol bersama kedua temannya.nathan segera meninggalkan kedua sahabatnya dan menuju ke arah salsa, dan tiba tiba.....
-------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Choice (End)
Teen FictionIni adalah kisah seorang dua insan dengan kepopulerannya yang menghadapi kisah luka liku kehidupan yang menurut mereka adalah sebuah takdir yang mungkin bisa mereka paksa terima. Bagaimana kisah dua insan tersebut? Apa yang terjadi dengan kisah mere...