Epilog

4.9K 88 4
                                    

Disinilah salsa sekarang. Disebuah taman yang berada tak jauh dari perumahannya. Sudah seminggu ini ia habiskan waktunya ditaman ini seorang diri. Walaupun begitu, ia bisa merasakan ketenangan disini. Sudah begitu lama ia juga tidak pergi hangout dengan kedua sahabatnya karna posisi mereka yang sangat jauh dari salsa. Dan beginilah liburan yang salsa lakukan. Terkadang ia.hanya menghabiskan waktunya dirumah dengan menonton film drakor terbarunya, kadang papanya juga mengajaknya menyusuri kota jakarta yang luas dan terkadang, ia hanya menghabiskan waktunya ditaman ini seorang diri dengan menatap wajah gembira anak anak yang berlarian ditaman itu dan juga merasakan semilir angin yang meraba sekujur kulitnya.

Bosan, itu yang dirasakan salsa dihari hari liburnya. Dulu disaat sebelum hari kelulusannya. Ia sangat mengidam idamkan hari liburnya dan juga sempat menyiapkan jadwal liburnya. Bahkan dulu ia juga sempat ingin berkunjung kekota bandung dengan kedua sahabatnya.

Dan sekarang, apa yang ia lakukan. Hanya menatap kearah depan dengan tatapan bosannya.

Sesekali ia juga mengeluarkan handphonenya dan mengeceknya. Tetapi nihil, tidak ada notif sama sekali. Bahkan, seseorang yang ia harapkan juga tidak pernah lagi menghubunginya seakan ia menjalankan hubungan yang terombang ambing dengan jarak.

Angin yang meraba kesekujur tubuhnya kini menjadi angin yang lumayan kencang yang justru membuat tubuhnya menjadi kedinginan. Lantas, ia segera menyampirkan tasnya kebahunya dan beranjak dari kursi yang ia duduki tadi.

Jam tangan miliknya sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB. Itu artinya sudah 2 jam lamanya ia duduk ditaman itu tanpa melakukan apa apa. Lebih tepatnya hanya memandang orang yang melakukan aktivitasnya disana.

Sesampainya ia dirumah. Ia langsung mendudukkan diri kesofa ruang tamunya sembari menghembuskan nafasnya kasar.
"Hufftt. Gue bosen. Enaknya ngapain ya?" Gumam salsa seraya menggaruk kepalanya.

                  -----------------------

"Enngghhh jam berapa ya?" Gumam salsa seraya meraba raba nakasnya untuk mencarj jam beker miliknya. Dengan mata yang masih terpejam, ia mencoba untuk mendudukan diri kekasurnya dan mencoba untuk membuka matanya.

Memang kemarin malam ia tidur jam 01.00 WIB dikarenakan menonton film drakor yang baru saja ia download kemarin. Mula dari itu, ia sekarang masih sangat mengantuk dan ingin melanjutkan tidur nyenyaknya. Tetapi, jam bekernya sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi. Jika papanya tau, ia pasti akan diledek terus terusan olehnya.
"Dasar anak perempuan kok bangun siang. Udah mirip jadi anaknya kebo"
Mungkin itulah yang dikatakan papanya kepada dirinya.

Lantas, dengan langkah yang berat. Ia beranjak dari kasur empuknya dan berjalan menuju kekamar mandi untuk menyegarkan kembali seluruh badannya.

Disinilah salsa sekarang. Duduk diruang tamu sembari membaca buku novel kesukaannya yang berjudul 'melodylan'.

Bahkan ia sangat menyukai semua barang yang berhubungan dengan judul novel itu. Bajunya, filmnya, dll. Ia sungguh menggemari sosok dylan didalam cerita novel tersebut. Bahkan, ia sendiri juga geram dan gemas disaat membaca novel itu. Dari ia menghentakkan kedua kakinya, menggiggit kuku jarinya bahkan ia juga tertawa sendirinya karna novel itu. Entah karna baper atau karna yang lainnya.

"Ihh dylannya so sweet banget ya." Ujar salsa dramatis.

Disaat ia ingin membuka halaman selanjutnya. Tiba tiba, suara handphone miliknya pun berbunyi. Tapi, salsa mencoba menghiraukannya dan mencoba untuk tetap fokus membaca novel itu. Lama kelamaan suara handphonenya pun semakin menjadi jadi dan membuat salsa menjadi tidak fokus untuk membaca dan merasa geram karna handphone itu.

"Ck siapa sih ganggu aja" decak salsa sebal seraya membuka handphonenya.

Entah apa yang ia lihat sekarang dilayar handphonenya. Tetapi, ia terlihat membulatkan kedua matanya dan menutup mulutnya.

Love Choice (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang